Kamis, 28 April 2011

Cara Meredam Emosi

Meredam emosi adalah salah satu masalah yang kadang sulit untuk kita lakukan untuk itu diperlukan cara-cara khusus untuk dapat meredannya seperti, rasakan yg orang lain rasakan. Cobalah bayangkan apabila kita marah kepada orang lain. Nah, sekarang tukar posisi di mana kita menjadi korban yang dimarahi. Bagaimana kira-kira rasanya dimarahi. Kalau kemarahan sifatnya mendidik dan membangun mungkin ada manfaatnya, namun jika marah membabi buta tentu jelas tidak ada manfaatnya.

Tenangkan hati di tempat yg nyaman. Jika sedang marah alihkan perhatian pada sesuatu yang di sukai dan lupakan segala yang terjadi. Tempat yang sunyi dan asri seperti taman, pantai, kebun, ruang santai, dan lain sebagainya mungkin tempat yang cocok bagi kita. Jika emosi agak memuncak mingkin rekreasi untuk penyegaran diri sangat dibutuhkan.

Mencari kesibukan yg disukai. Untuk melupakan kejadian atau sesuatu yang membuat emosi kemarahan kita memuncak kita butuh sesuatu yang mengalihkan amarah dengan melakukan sesuatu yang menyenangkan dan dapat membuat kita lupa akan masalah yang dihadapi. Contoh seperti mendengarkan musik, membaca buku, chating, menulis artikel, nonton film, dan lain sebagainya. Hindari perbuatan bodoh seperti make narkoba, dan lain sebagainya.

Curahan hati/curhat pada orang lain yg bisa dipercaya.Menceritakan segala sesuatu yang terjadi pada diri kita mungkin dapat sedikit banyak membantu mengurangi beban yang ada di hati. Jangan curhat pada orang yang tidak kita percayai untuk mencegah curhatan pribadi kita disebar kepada orang lain yang tidak kita inginkan. Bercurhatlah pada sahabat, isteri, orang tua, saudara dan lain sebagainya.

Mencari penyebab dan mencari solusi. Ketika pikiran kita mulai tenang, cobalah untuk mencari sumber permasalahan dan bagaimana untuk menyelesaikannya dengan cara terbaik. Untuk memudahkan gunakan secarik kertas kosong dan sebatang pulpen untuk menulis daftar masalah yang kita hadapi dan apa saja kira-kira jalan keluar atau solusi masalah tersebut. Pilih jalan keluar terbaik dalam menyelesaikan setiap masalah yang ada. Mungkin itu semua akan secara signifikan mengurangi beban pikiran kita.

Niat menjadi orang baik. Orang yang baik biasanya adalah orang yang kalau marah tetap tenang, langsung ke pokok permsalahan, tidak bermaksud menyakiti orang lain dan selalu mengusahakan jalan terbaik. Pasti kita ingin dipandang orang sebagai orang yang baik.

Berpikir rasional sebelum bertindak. Sebelum marah kepada orang lain cobalah kita memikirkan dulu apakah dengan masalah tersebut kita layak marah. Masalah sepele jangan dibesar-besarkan dan masalah yang besar jangan disepelekan.

Diversifikasi tujuan dan impian hidup. Semakin banyak cita-cita dan impian hidup anda maka semakin banyak hal yang perlu kita raih dan kejar mulai saat ini. Tetapkan impian dan angan hidup kita setinggi mungkin namun dapat dicapai apabila dilakukan dengan serius dan kerja keras. Hal tersebut akan membuat hal-hal sepele tidak akan menjadi penting karena kita terlalu sibuk dengan rajutan benang masa depan kita. Mengikuti nafsu marah berarti membuang-buang waktu kita yang berharga.

Kendalikan emosi dan jangan mau diperbudak amarah. Orang yang mudah marah dan cukup membuat orang di sekitarnya tidak nyaman sudah barang tentu sangat tidak baik. Kehidupan sosial orang tersebut akan buruk. Ikrarkan dalam diri untuk tidak mudah marah. Santai saja dan cuek terhadap sesuatu yang tidak penting. Tujuan hidup kita adalah yang paling penting. Anggap kemarahan yang tidak terkendali adalah musuh besar kita dan jika perlu mintalah bantuan orang lain untuk mengatasinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar