Selasa, 24 Mei 2011

Mengapa Pekerja Kreatif Lebih Stres

VIVAnews - Tuntutan terkait pekerjaan kreatif menciptakan tekanan lebih terhadap pekerjanya dibandingkan pekerjaan lainnya.

Para peneliti menemukan, orang yang memiliki indeks kreatif tinggi mengalami tekanan lebih besar dan merasa kewalahan dengan pekerjaan mereka. Pekerja kreatif juga lebih sering menerima pekerjaan yang berhubungan dengan kontak (email, teks, panggilan) di luar jam kerja normal.

Hasil tersebut didasarkan pada Penelitian Universitas Toronto yang menganalisa data 1.200 pekerja Amerika pada 2009. Mereka mengukur sejauh mana orang-orang yang terlibat dalam aktivitas kerja kreatif.

Pemimpin studi Scott Schieman mengungkap pekerja dengan tekanan lebih besar melakukan banyak pekerjaan (multitasking). Mereka akhirnya membawa pekerjaan ke rumah dan mencoba menyelesaikannya bersamaan dengan tugas rumah tangga. "Akibat multitasking, terdapat konflik antara pekerjaan dan peran dalam keluarga," katanya seperti dikutip laman Idiva.

Schieman menuturkan, "Unsur stres dalam kerja kreatif umumnya dipandang kebanyakan orang sebagai sesuatu yang positif. Namun, menggabungkan pekerjaan dengan kehidupan dapat mengaburkan batasan di antara keduanya yang bisa menciptakan stres tersendiri."

Penelitian ini juga menemukan, orang dengan skor indeks kreatif lebih tinggi cenderung tetap memikirkan pekerjaan mereka di luar jam kerja normal. Namun, ketika ini terjadi, banyak orang mengaku hal tersebut tidak memberatkan pikiran mereka.

"Ada aspek kerja kreatif yang dinikmati karena menunjukkan keberhasilan dan kepuasan. Hal ini berbeda dari stres akibat tenggat waktu, orang lain yang tidak kompeten atau pekerjaan rutun yang tidak menantang," katanya.

Studi ini dipublikasikan dalam edisi musim semi 2010 dalam jurnal Penelitian Ilmu Sosial. (adi)
• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar