VIVAnews - Tak sulit mengenali wujud parfum di pasaran. Paling umum berupa cairan bening yang dikemas dalam botol-botol semprot cantik. Tapi, ada juga yang berupa krim, minyak pekat, atau cairan dalam kemasan roll-on. Tapi, pernahkah Anda melihat parfum dalam wujud pil atau kapsul telan?
Lucy McRae, seorang seniman di bidang mode dan teknologi yang berbasis di Belanda, tengah mengembangkan jenis parfum paling inovatif yang mereka perkenalkan sebagai Swallowable Parfum. Wujudnya berupa pil atau kapsul yang penggunaannya dengan cara ditelan.
Melalui proses metabolisme di dalam tubuh, pil akan memicu molekul tertentu yang dapat melepas aroma wangi melalui pori-pori kulit. Klaimnya, dapat mengubah aroma keringat yang tak sedap menjadi wangi sesuai selera.
Bekerja sama dengan pakar biologi sintetis, Sheref Mansy, McRae berharap pil parfum tersebut dapat menciptakan kulit 'kedua' yang dihasilkan melalui proses sintesis alami dari dalam tubuh, seperti dikutip Daily Mail.
Dengan ide serupa, sebuah produsen kecantikan ternama juga tengah melakukan kajian untuk mengembangkan kapsul pengganti tabir surya. Harapannya, hanya dengan menelan pil tersebut, seseorang tak perlu lagi repot mengoleskan tabir surya untuk melindungi kulit dari bahaya ultraviolet.
Parfum Golongan Darah
Inovasi parfum tak hanya dari sisi kemasan. Sebuah rumah parfum asal Italia menciptakan rangkaian aroma berdasarkan golongan darah: Blood Concept.
Dalam botol-botol mungil berpipet, mereka menyajikan empat aroma yang dirancang untuk menyelaraskan empat tipe darah manusia, A, B, AB, dan O. "Darah menjadi bagian tubuh manusia yang memegang banyak rahasia," kata juru bicara perusahaan parfum tersebut. (art)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar