VIVAnews - Di usia balita dan anak-anak, buah hati akan tertarik mengeksplorasi segala hal di lingkungan sekitarnya. Seringkali mereka akan jatuh atau mengalami cedera. Mendengar teriakan histeris dan tangisan anak, orang tua sering panik sehingga sulit mengetahui apakah situasi yang dialami si kecil darurat atau tidak.
Lara Zibners MD, seorang dokter pediatrik dan penulis "If Your Kids Eats This Book, Everything Will Still Be Okay," mengungkap sebelum memutuskan membawa anak ke rumah sakit, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menenangkan dan mengobatinya, seperti dikutip CNN.
Luka terbakar
Bila anak merenggut cangkir teh dan kopi dan menumpahkan di tubuhnya, jangan panik. Perhatikan luka bakarnya. Ketika luka terjadi di sebagian besar permukaan kulit tangan, wajah, kaki, alat kelamin atau luka bakar tingkat tiga, itu adalah sinyal untuk segera membawa anak ke dokter.
Jika lukanya kecil, orangtua dapat merawat anak di rumah dan mengeluarkan panas dari tubuhnya dengan menyiram air dingin pada luka. "Jika hanya sebagian kecil tangan terbakar, taruh tangan anak di bawah wastafel yang mengalir selama 10-15 menit atau hingga sakit mereda dan perban dengan kain," katanya.
Jangan mengoleskan salep berupa pasta gigi atau mentega karena dapat menyebabkan infeksi, dan panas terperangkap dan menyebabkan luka lebih dalam.
Benjol di kepala
Terjatuh sering menyebabkan adanya luka benjol di kepala. Bila anak berusia di bawah 12 bulan, benjol sekecil apapun sebaiknya dikonsultasikan ke dokter. Bila anak berusia lebih dari 12 bulan, tunggu sebentar sebelum membawanya ke rumah sakit.
Dr Zibners mengatakan, kebanyakan anak-anak dengan benjol di kepala akan segera membaik dan tak ada hubungan antara besar benjol dengan cedera. Banyaknya pembuluh darah di kepala dan wajah membuat pembengkakan terlihat dramatis.
Awasi anak dalam beberapa jam ke depan. Perhatikan apakah dia lemas, muntah, mengantuk atau sangat rewel. Jika Anda melihat tanda-tanda ini, segera ke dokter. Bila setelah jatuh anak langsung pingsan, hubungi ambulans.
Luka di kulit
Luka ruam di popok umumnya bisa diobati dengan berbagai jenis krim yang ada di pasaran. Cara mencegah ruam antara lain menempatkan popok dengan pas sehingga tak menimbulkan iritasi.
Namun, jika kulit bayi teriritasi berat atau adanya luka gigitan dari anak lain, segera bawa ke dokter. Kemungkinan anak akan diberi obat anti-infeksi. Jika tidak, segera cuci luka dengan sabun dan air hangat lalu berikan salep antibiotik dan perban.
"Gigitan manusia adalah salah satu paling kotor dari semua luka karena bakteri biasanya ditemukan di mulut manusia," kata Karen Frush MD, dokter pediatrik dari Universitas Duke di Durham, North Carolina.
Trauma
Saat kendaraan yang Anda tumpangi bersama anak disalip dari belakang sehingga membuat si kecil kaget dan menangis, cobalah menenangkannya dalam waktu 15-20 menit. Bila mereka tak bisa tenang, lebih baik ke dokter.
"Anak lima tahun atau lebih yang duduk dengan benar dalam mobil kemungkinan besar tidak mengalami cedera atau terdampak kecil, namun bila tak bisa ditenangkan, lebih baik memeriksakan anak ke dokter untuk mengecek kemungkinan cedera." kata Dr Frush.
Menggigit lidah
Jangan panik. Basahi kain bersih dengan air dingin dudukkan anak di pangkuan atau kursi lalu tekan bagian lidah yang terluka. Beri anak makanan yang dingin atau beku seperti yogurt.
Jangan berikan makanan asam atau asin karena akan menyengat lidahnya dan membuat sakitnya makin parah.
Tanda peringatan lain
Frush memeringatkan beberapa kondisi untuk segera membawa anak ke dokter, diantaranya:
- Darah dalam urin (bisa dari luka pada saluran kemih atas atau bawah).
- Memar di bagian dada atau perut
- Menolak untuk menggerakkan atau memalingkan wajah
- Menolak untuk menahan berat badan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar