VIVAnews - Hari ini ingin mengenakan busana berbahan katun lalu keesokan harinya Anda ingin mengenakan busana bahan linen. Bukan hanya semata pertimbangan ingin tampil gaya, seseorang ingin mengenakan busana dengan bahan tertentu.
Ternyata, hormon juga berpengaruh pada selera wanita saat memilih bahan busana. Hal ini menurut penelitian yang dilakukan DervalResearch, badan penelitian marketing pada 3.500 pria dan wanita di 25 negara.
Hasil studi menemukan bahwa wanita dipengaruhi hormon estrogen saat memilih kain berbahan wol, kulit bulu dan sutra. Sementara, jika cenderung memilih bahan berbasis serat nabati seperti katun dan linen, wanita dipengaruhi hormon testosteron.
Penelitian ini juga menemukan bahwa pria cenderung lebih sensitif dibandingkan dengan wanita saat memakai bahan sintetis. Dari penelitian yang dilakukan mulai dari April 2007 hingga Februari 2011, diketahui kalau gender, etnisitas dan sistem imunitas, ternyata berdampak pada persepsi sentuhan, tekanan, rasa sakit, dan getaran terkait pemilihan bahan pakaian.
"Sentuhan adalah getaran. Kami mengidentifikasi profil sentuhan yang berbeda berdasarkan persepsi orang tentang sentuhan, yaitu non-getaran, getaran medium dan getaran super," kata Diana Derval, peneliti dari DervalResearch, dikutip dari Times of India.
Getaran super, enam kali lebih sensitif terhadap sentuhan daripada yang lain. Hal ini membuat seseorang jelas lebih memilih untuk mengenakan bahan katun, sutra atau wol.
Pengaruh hormon testosteron membuat wanita mengalami getaran super atau getaran medium. Sementara, hormon estrogen membuat wanita menjadi non getaran dan getaran medium. Jadi, getaran apa yang Anda alami hari ini?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar