VIVAnews - Kolesterol bermanfaat untuk pembentukan membran sel dan produksi hormon. Namun, jumlah kolesterol jahat LDL (low density lipoprotein) yang berlebihan dapat memblok aliran darah menuju otak. Selain jantung dan stroke, kondisi tersebut berpotensi mengembangkan tumor otak.
Seperti dikutip Times of India, kolesterol jahat menjadi bahan bakar yang potensial memicu pertumbuhan kanker otak, glioblastoma. Cara kerjanya sama seperti hormon yang memicu pertumbuhan payudara, atau kanker prostat.
Glioblastoma merupakan jenis kanker otak yang paling umum. Sangat agresif dan sulit diobati, dengan tingkat kelangsungan hidup hanya sekitar 15 bulan setelah diagnosis.
Berdasar laporan Jurnal Cancer Discovery, sejumlah ilmuwan Amerika Serikat menemukan bahwa 90 persen glioblastoma menunjukkan jalur sinyal kuat yang berhubungan dengan kolesterol. Sel-sel otak menyedot kolesterol jahat untuk menunjang pertumbuhan tumor.
Deliang Guo, asisten profesor radiasi onkologi di Ohio State University, yang memimpin studi, mengatakan, "Studi kami menunjukkan bahwa pertumbuhan sel tumor sangat tergantung tingginya kadar kolesterol jahat."
Mengetahui hubungan antara kolesterol dan tumor, diharapkan akan mengembangkan metode terapi baru untuk mengobati glioblastoma. "Ini berpotensi menawarkan strategi untuk memblokir mekanisme pertumbuhan tumor, sekaligus membuat sel tumor mati tanpa harus meracuni tubuh," kata Paul Mischel, profesor patologi di Jonsson Cancer Center, University of California-Los Angeles.
Di Inggris, sekitar 5.000 orang didiagnosis dengan kanker otak, 3.600 meninggal setiap tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar