VIVAnews - Meluangkan waktu olahraga di tengah padatnya aktivitas kerja terkadang menjadi persoalan sulit. Padahal, hanya perlu beberapa menit demi mempertahankan kesehatan tubuh dalam jangka panjang.
Kebutuhan olahraga seseorang per hari tak sama. Tergantung intensitasnya. Mereka yang memiliki rutinitas olahraga yang baik membutuhkan waktu yang relatif sebentar setiap sesi olahraga.
Menurut American College of Sports Medicine (ACSM), mereka yang sudah memiliki kebiasaan olahraga teratur hanya membutuhkan sekitar 20 menit per hari untuk latihan fisik seperti kardio.
Steve Barrett, ahli kebugaran dan penulis buku kebugaran, mengatakan bahwa kunci keberhasilan olahraga adalah konsistensi. Idealnya, Anda Harus melakukan lima sesi olaharag selama 20 menit dalam seminggu. "Anda bisa menggabungkan dua atau tiga atau 20 menit latihan aerobik dengan aktivitas seperti berjalan, berlari dan bersepeda."
Sejumlah selebritas telah mempraktikkan teori itu. Demi mempertahankan penampilannya selalu prima, Jennifer Aniston melakukan latihan kardio selama 20 menit setiap hari. Ia komitmen meluangkan waktu untuk olahraga di sela kesibukannya.
"Olahraga 20 menit cukup menjaga kesehatan jantung tanpa membuat saya lelah," supermodel Helena Christiansen, menambahkan.
Olahraga berlebihan
Terlepas manfaat olahraga, hindari melakukan secara berlebihan. Bila belum menyadari porsi olahraga Anda, kenali tanda-tanda dosis olahraga berlebihan:
- Durasi olahraga lebih dari satu jam setiap sesi (time), melakukan beberapa jenis latihan fisik dalam sehari (multiple exercise) Misalnya, dalam satu hari, pagi: jogging, siang: latihan beban, malam: aerobik (intensitas), dan juga menjalani olahraga selama lebih dari 5 hari dalam satu minggu (frekuensi).
- Napas terengah-engah kala olahraga, hingga sulit berkata-kata. Tes ini disebut sebagai talk-test. Bila Anda tidak mampu berbicara jelas ketika menjalani latihan fisik, itu bisa menandakan Anda kehabisan napas. Pusing, mual, dan jantung berdebar kencang kala melakukan latihan fisik, juga bisa dijadikan indikasi overtraining.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar