VIVAnews - Kapan terakhir Anda memeriksakan mata ke dokter? Atau, Anda malah tidak pernah ke dokter mata? Jangan menyepelekan kesehatan mata. Meskipun Anda tak memiliki keluhan, sebaiknya periksakan mata secara teratur.
Itu karena wanita lebih berisiko mengalami gangguan kesehatan mata dibandingkan pria. Dilansir dari prevention.com, dua pertiga warga Amerika Serikat yang mengalami gangguan penglihatan, baik yang ringan hingga yang berat, adalah wanita.
Ada lima alasan mengapa wanita lebih berisiko mengalami gangguan mata, seperti degenerasi makula terkait usia dan retinopati diabetes. Ingin tahu apa saja? Berikut pemicunya, menurut lembaga nirlaba kesehatan wanita, Lighthouse International.
1. Wanita hidup lebih lama dibandingkan pria. Ini membuat wanita lebih berisiko mengalami degenerasi makula, katarak, dan glaukoma atau kebutaan
2. Beberapa masalah mata, secara intrinsik lebih umum terjadi pada wanita. Seperti, sindroma mata kering, yang mungkin disebabkan oleh penggunaan pil kontrasepsi dan menopause.
Mata kering juga dapat disebabkan penyakit autoimun yang lebih sering menyerang wanita, seperti Sindrom Sjögren, rheumatoid arthritis, lupus, dan multiple sklerosis.
3. Kehamilan juga dapat menyebabkan perubahan dalam refraksi (resep lensa) wanita dan sindrom mata kering.
4. Masalah penyakit seperti migrain yang kerap menyerang dapat menyebabkan gangguan visual dan sensitivitas cahaya pada mata. Sedangkan bila mengidap diabetes, maka ia akan terserang diabetes retinopati. Jika yang diderita adalah diabetes gestasional, maka dalam 5 hingga 10 tahun ke depan dapat memunculkan risiko serius kebutaan permanen.
5. Fluktuasi hormon yang dialami wanita selama hidupnya juga jadi pemicu masalah gangguan mata. Seperti penggunaan pil kontrasepsi atau terapi penggantian hormon yang dapat memiliki efek samping seperti pembekuan pembuluh darah dan stroke. Ini mungkin secara langsung atau tidak langsung menyebabkan masalah penglihatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar