Minggu, 30 Oktober 2011

Mengukur Kadar Kolesterol Jahat

VIVAnews - Kolesterol tidak semuanya jahat. Jenis high density lipoprotein (HDL) merupakan kolesterol baik yang bekerja membersihkan dan melancarkan aliran darah. Sedangkan yang jahat adalah low density lipoprotein (LDL), yang dapat menumpuk di pembuluh darah dan menyebabkan penyumbatan.

Peningkatan kadar kolesterol jahat juga bisa terjadi akibat peningkatan trigliserida, salah satu lemak dalam darah yang bisa merusak arteri. Karenanya, penting melakukan tes darah setidaknya lima tahun sekali untuk mengukur jumlah kolesterol.

Berikut sedikit panduan untuk membaca angka-angka mengenai kadar kolesterol dalam darah:

LDL
Baik: Kurang dari 130 mg/dl
Lebih baik: Kurang dari 100 mg/dl

Untuk mencapai batas normal?
Kurangi makan: Lemak jenuh, lemak trans, makanan berkolesterol tinggi.
Perbanyak makan: Lemak tak jenuh tunggal (avokad dan omega 3, seperti ikan).
Lakukan: Penurunan berat badan.

HDL
Baik: 40 mg/dl atau lebih
Lebih baik: 60 mg/dl atau lebih

Untuk mencapai batas normal?
Kurangi makan: Karbohidrat dan gula serta hasil olahannya.
Perbanyak makan: Lemak tak jenuh tunggal (avokad dan omega 3, seperti ikan).
Lakukan: Olahraga, tidak merokok, serta turunkan berat badan.

Triglicerin
Baik: Kurang dari 150 mg/dl

Untuk mencapai batas normal?
Kurangi makan: Karbohidrat dan gula serta hasil olahannya, santan, minyak, dan makanan yang berlemak tinggi (kacang tanah).
Lakukan: Penurunan berat badan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar