Sabtu, 30 Juli 2011

Empat Pemicu Produksi Keringat Berlebih

VIVAnews - Anda tidak melakukan aktivitas fisik tetapi keringat terasa banyak? Produksi keringat terkadang memang lebih banyak dari biasanya dan bisa sangat mengganggu.

Kondisi ini bisa dipicu banyak hal yang mungkin tak Anda kira. Penting bagi Anda mengetahui penyebab produksi keringat berlebih, agar bisa menghindarinya.

1. Minuman panas berkafein
Sebelum presentasi atau menghadiri rapat penting sebaiknya hindari mengonsumsi kopi panas. Pilih saja kopi dingin atau yang tidak mengandung kafein

"Kopi meningkatkan produksi keringat dengan dua cara. Pertama, kafein merangsang sistem saraf pusat, yang mengaktifkan kelenjar keringat. Sehingga,makin tinggi kandungan kafein, makin banyak keringat yang diproduksi," kata dr. Lyster, ahli medis dari Holtorf Medical Group, Amerika Serikat seperti dikutip dari ivillage.com.

Lalu kedua, suhu panas dari kopi itu sendiri meningkatkan suhu tubuh sehingga terasa panas dan merangsang produksi keringat. Aspek panas adalah sama untuk setiap minuman, terlepas dari kandungan kafeinnya.

2. Bahan sintetis
Mengenakan pakaian yang terbuat dari bahan polyester dan akrilik dapat memicu produksi keringat. Sebaiknya hindari pakaian berbahan sintetis ini.

"Tujuan utama dari berkeringat adalah untuk mendinginkan suhu tubuh. Bahan sintetis ini mencegah keringat menguap tubu terus merasa panas, sehingga terus memproduksi keringat," kata dr. Lyster.

3. Tabir surya
Jangan heran jika setelah Anda mengenakan tabir surya, keringat terasa berlebih. Itu karena tabir surya menciptakan penghalang yang membuat keringat sulit keluar.

4. Sindroma pra menstruasi
"Pada beberapa wanita, level estrogen menurun sebelum haid dan memicu gejala yang disebut hot-flash type. Yaitu tubuh terasa selalu panas," kata dr. Lyster.

Gejala ini umum terjadi pada wanita sebelum menopause. Perubahan hormon secara drastis ternyata adalah pemicu utamanya.
• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar