1. Pengertian mengenai skoping
Istilah skoping sebenarnya berasal dari bahasa inggris scoping atau didalam bahasa Indonesia dapat d artikan sebagai pemusatan pandangan atau pelingkupan. Skoping dalam Amdal dapat diartikan sebagai proses untuk menemukan atau menetapkan dampak penting, atau sering disebut pula sebagai masalah utama(main issue)dari suatu proyek terhadap lingkungannya. Dalam melaksanakan Amdal, skoping telah digunakan sejak awal dari langkah dasar dalam menyusun kerangka acuan atau TOR(Terms of Reference), kemudian dalam melaksanakan UKL dan UPL dan dalam menyusun rencana penelitian lapangan yang lebih mendetail. Dalam penyususn kerangka acuan yang akan merupakan bagian penting dalam kontrak kerjasama, termasuk apa yang akan diteliti dan berapa besarnya biaya sebenarnya, merupakan hasil dari skoping pada tingkat awal dari Amdal.
2. Kegunaan dari skoping
Pemilihan atau seleksi komponen tersebut dilakukan dengan mengadakan skoping, sehingga kegunaan dari skoping tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut:
a) Identifikasi dampak penting atau masalah(main issue) dari suatu proyek.
b) Menetapkan komponen-komponen lingkungan yang akan terkena dampak nyata.
c) Menetapkan strategis penelitian pada komponen lingkungan yang akan terkena dampak.
d) Menetapkan parameter indicator dari komponen lingkungan yang akan diukur.
e) Efisiensi waktu studi Amdal.
f) Efisiensi biaya studi Amdal.
g) Komponen –komponen lingkungan yang ditetapkan sedikit atau sama sekali tidak akan terkena dampak, tidak akan dievaluasi lagi.
3. Macam skoping
Beanlands dan duinker (1983) memberikan pengertian untuk dua macam skoping yaitu skoping social(Social Scoping) dan skoping ekologis(Ecological Scoping). Kemudian sontag(1983) memperkenalkan satu macam lagi yang disebut sebagai skoping kebijaksanaan dan perencanan(policy/planning scoping).
a) Skoping social adalah proses dan skoping yang menetapkan dampak penting berdasarkan pandangan dan penilaian masyarakat.
b) Skoping ekologis adalah proses dan skoping yang menetapkan dampak penting berdasarkan pada nilai-nilai ekologi atau peranarinya di dalamekologi.
c) Skoping kebijaksanaan dan perencanaan adalah proses dari skoping untuk menetapkan secara cepat pilihan dan suatu pembangunan proyek, menganalisis masalah-masalah yang akan timbul sejak awal dan juga akan menghasilkan saran-saran strategi di dalam menjalankan atau membtalkan suatu proyek.
4. Proses dalam skoping
Dengan menggunakan informasi mengenai diskripsi proyek dan rona lingkungan yang sangat terbatas maka proses dalam skoping akan mendasarkan terutama kepada keahlian dan pengalaman dan anggota tim Amdal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar