Sabtu, 30 Juli 2011

TEORI ORGANISASI KLASIK

Fayol membahas tentang 14 kaidah/prinsip manajemen:
1. Pembagian kerja atau spesialisasi meningkatkan produktifitas karena orang memusatkan perhatian pada pekerjaan sesuai dengan keahlian.
2. Wewenang dan tanggung jawab harus ada dalam pelaksanaan kegiatan. Perlu ada rangsangan untuk kegitan yang dilaksanakan dengan baik dan sanksi bagi pelaksanaan kegiatan yang tidak baik.
3. Harus ada disiplin, yaitu rasa hormat dan taat pada peranan dan tujuan organisasi.
4. Perlu kesatuan perintah, bawahan hanya menerima perintah dan tanggung jawab pada satu alasan.
5. Perlu adanya kesatuan pengarahan, organisasi efektif bila para anggota bekerja bersama berdasarkan tujuan yang sama.
6. Para anggota organisasi harus mendahulukan kepentingan umum dari pada kepentingan pribadi atau golongan.
7. Pembayaran balas jasa harus bijaksana, adil, tidak eksploitatif dan memuaskan pihak-pihak.
8. Perlu diatur keseimbangan antara sentralisasi dan desentralisasi.
9. Hubungan antar tugas disusun atas dasar suatu hirarki atas bawah (rantai skalar).
10. Harus ada order, aturan, ketertiban, dimana ada satu tempat untuk setiap orang yang seharusnya memang tempatnya.
11. Keadilan bagi personalia, kesamaan perlakuan dalam organisasi.
12. Perlu kelangsungan, keamanan dan kepastian kerja bagi karyawan.
13. Dalam setiap tugas harus dimungkinkan untuk mengadaka prakarsa atau inisiatif.
14. Harus ada semangat korps menggalangan kekuatan dengan persatuan atau kesetiakawanan, kebanggaan bersama dan merasa memiliki.
Pendapat yang berbeda diperkenalkan Urwick dan Gulick, yang mengemukakan bahwa selain prinsip pembagian kerja juga terdapat prinsip koordinasi, departemenisasi dan staf, serta perlunya alokasi tugas, aturan tentang kendali, hubungan ini dan staf serta fungsionalisme. Sementara Mooney dan Reilly mengemukakan penting perlunya (1) prisnsip koordinasi, (2) prinsip scalar, (3) prinsip fungsional.
Teori organisasi klasik yang berikutnya adalah manajemen ilmiah, yang dirintis oleh Federick Winslow Taylor dan ada empat kaidah dasar manajemen, yaitu:
1. Perlunya menggantikan metode kerja praktek dengan berdasarkan ilmu pengetahuan.
2. Perlunya mengadakan seleksi, latihan dan pengembangan karyawan secara ilmiah agar karyawan bekerja sebaik-baiknya sesuai dengan spesialisasinya.
3. Perlunya pengembangan ilmu tentang kerja dan mengintegrasikannya dengan seleksi, latihan dan pengembangan ilmiah karyawan dan;
4. Perlunya pengembangan semangat dan mental karyawan melalui pendekatan karyawan oleh manager agar timbul suasana kerja yang baik.
Seleksi dan promosi personalia didasarkan atas kecakapan teknis, dan pendidikan latihan serta persyaratan lain yang disesuaikan dengan kebutuhan dan pelaksanaan tugas.
1. Sistem dan prosedur bagi penangannan situasi kerja.perlu catatan tertulis demi kesinambungan, keseragaman dan transaksi.
2. Sistem aturan yang mencakup hak-hak dan kewajiban-kewajiban posisi para pemegang jabatan.
3. Hubungan antar pribadi bersifat formal.
Jadi, teori organisasi klasik menguraikan anatomi organisasi formal. Organisasi formal mengandung empat unsur pokok yaitu:
1. Sistem kegiatan yang terkoordinasi, organisasi selalu terdiri dari bagian-bagian dan hubungan-hubungan. Bagian organisasi merupakan kegiatan atau fungsi yang saling berhubungan.
2. Kelompok orang yang melaksanakan fungsi.
3. Kerja sama untuk mencapai tujuan, organisasi tersusun atas dasar hubungan atasan dan bawahan, sehingga wewenang harus ada secara formal.
4. Kepemimpinan harus ada yang mencerminkan kualitas orang yang tepat dalam usaha kerja sama untuk mencapai tujuan.
Menurut para pengikut aliran klasik ini, suatu organisasi atau koordinasi bergantung pada empat kondisi pokok agar kesatuan tindak mencapai tujuan itu ada, yaitu:
1. Wewenang.
2. Saling melayani.
3. Doktrin.
4. Disiplin namun
Untuk itu diperlukan tonggak-tonggak dasar:
1. Pembagian kerja
2. Proses skalar dan fungsional (vertical, hirizontal)
3. Struktur
4. Rentang kendali

Tidak ada komentar:

Posting Komentar