Sabtu, 30 Juli 2011

Saat Tepat Konsumsi Suplemen

VIVAnews - Mengonsumsi suplemen dan multivitamin menjadi gaya hidup sehat manusia modern. Mereka yang banyak melakukan aktivitas menjadikan suplemen dan multivitamin sebagai senjata ampuh meningkatkan stamina tubuh. Namun, kapan sesungguhnya saat tepat mengonsumsi suplemen?

Ahli Gizi Kesehatan Masyarakat dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Ir Asih Setiarini, Msc menyatakan bahwa konsumsi suplemen dan multivitamin sesungguhnya tidak diperlukan jika tubuh mendapatkan asupan makanan bergizi seimbang secara cukup.

Katanya, meskipun suplemen dan multivitamin bermanfaat untuk tubuh, mengonsumsi makanan alami bergizi seimbang akan lebih memberikan keuntungan untuk kesehatan tubuh.

“Jika asupan makanan sehat seimbang harian kita cukup, tubuh tidak perlu lagi multivitamin ataupun suplemen. Sebab makanan yang kita konsumsi dari bahan alami justru bisa memberikan tambahan zat gizi lain yang bermanfaat untuk tubuh,” katanya saat ditemui di acara Tango Peduli Gizi 2011 di Pejaten Village, Jakarta Selatan, Jumat 22 Juli 2011.

Asih menyontohkan, jika seseorang mengonsumsi mulitivitamin C berarti hanya Vitamin C yang mereka peroleh. Namun, jika seseorang mendapatkan asupan vitamin C dari buah jeruk, maka tak hanya kandungan vitamin C saja yang masuk ke dalam tubuh.

Nutrisi lain yang terdapat dalam buah jeruk, semisal betakaroten ataupun zat bernutrisi lainnya yang ada dalam jeruk juga bisa terserap dalam tubuh. Ini menjadi keuntungan plus bagi tubuh, jika memilih konsumsi bahan makanan alami ketimbang mengandalkan suplemen atau multivitamin.

Tak hanya itu, Asih juga menjelaskan bahwa tubuh memiliki mekanisme sendiri untuk mengatur kecukupan gizi yang dibutuhkan tubuh. Sehingga jika tubuh merasa asupan gizi yang dikonsumsi manusia terlalu banyak maka secara otomatis zat gizi tersebut akan dibuang, seperti vitamin C dan B. Lain halnya dengan Vitamin A, kelebihan zat gizi ini akan disimpan dalam tubuh sebagai cadangan.

“Jadi konsumsi Vitamin C misalnya, tidak perlu hingga .1000 miligram, karena tubuh hanya butuh 60-80 miligram,” katanya.

Lalu kapan saat tepat konsumsi multivitamin dan suplemen? “Jika tubuh merasa kurang banyak mengonsumsi sayuran yang mengandung banyak vitamin dan serat, baru boleh mengonsumsi suplemen ataupun multivitamin. Namun jika kita sering mengonsumsi banyak buah dan sayur, tidak perlu lagi tambahan suplemen,” kata Asih.

Namun harus diingat, saat mengonsumsi buah dan sayur untuk memenuhi kebutuhan vitamin dalam tubuh ada baiknya diolah dengan cara yang benar. Hal ini penting untuk menghindari adanya kuman penyakit.

Usahakan hindari lalapan sayur mentah karena khawatir pestisida dan kuman-kuman penyakit ikut tertelan. Namun jika terpaksa harus mengonsumsi sayuran mentah, jangan lupa cuci seluruh bagian sayur atau buah dengan bersih menggunakan air yang mengalir.

“Mencuci sayuran dengan bersih pun, cacing pada sayuran 40 persen masih menempel, sehingga akan lebih baik mengonsumsi sayuran matang,” katanya. (umi)
• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar