VIVAnews - Tubuh merupakan komunikator yang sangat baik, dan sering memberikan pesan yang sangat jelas. Kulit yang memerah berarti tubuh terkena terlalu banyak sinar matahari, perut keroncongan berarti tubuh kehabisan suplai bahan bakar.
Tetapi, banyak sinyal bahaya lain dari tubuh yang jarang kita ketahui. Kenali beberapa diantaranya agar dapat melakukan deteksi dini dan memeriksakan diri, seperti dikutip dari Shine.
Alis memendek
Untuk mengetahuinya, tahan pensil tegak lurus ke sudut luar mata Anda, jika alis pendek dan tak menyentuh pensil, menunjukkan tiroid yang kurang aktif.
Hormon tiroid memiliki banyak fungsi, salah satunya mengatur seberapa cepat sel-sel memperbaiki diri. Saat kadar hormon tiroid rusak, efeknya dapat dilihat di hampir setiap sel dalam tubuh Anda. Kekurangan tiroid menyebabkan rambut lebih tipis, penambahan berat badan, kelelahan, dan sembelit.
Lakukan tes darah untuk mengetahui level hormon. Bila rendah, Anda memerlukan obat-obatan agar mengembalikan hormon ke tingkat normal.
Jari manis panjang
Pemilik jari manis lebih panjang memiliki risiko lebih tinggi menderita osteoarthritis. Sebuah studi 2008 dalam jurnal Arthritis & Rheumatism, menyebut, wanita dengan jari manis lebih panjang dari telunjuk dua kali lebih mungkin untuk menderita osteoarthritis.
Meskipun tidak diketahui pasti, ilmuwan menyebut hal ini kemungkinan akibat paparan testosteron dalam kandungan yang lebih tinggi.
Menurut riset Universitas North Carolina di Chapel Hill pada 2009, mengurangi kelebihan berat badan 5 persen dari berat tubuh dapat membantu mengurangi risiko osteoarthritis lutut, jenis yang paling sering dijumpai.
Kuku menguning
Warna kuku yang berubah bukan hanya dapat menunjukkan infeksi, tetapi juga sering buang air dan kehausan terus menerus. Kondisi diabetes dapat menyebabkan glukosa untuk meneruskan protein kolagen di kuku dari merah muda menjadi kuning.
Untuk itu, lakukan tes diabetes. Jika hasilnya positif, lakukan perubahan gaya hidup dan minum obat yang dapat mengontrol penyakit ini.
Rambut tebal di bagian wajah dan tubuh
Rambut yang tumbuh berupa tebal di dagu, pipi, dada, perut dan punggung bisa menjadi penanda sindroma ovarium polikistik (PCOS). Hal ini akibat ketidakseimbangan hormon dimana tubuh memproduksi hormon pria, yaitu androgen, lebih banyak.
Kemungkinan besar, pengidap PCOC juga mengalami menstruasi yang tidak teratur, jerawat parah serta kesulitan menjaga berat badan yang sehat.
Bila hal ini Anda alami, konsultasi ke dokter dan lakukan tes darah untuk memeriksa kadar hormon Anda. PCOS meningkatkan risiko diabetes dan infertilitas. Tetapi, perubahan gaya hidup (seperti berhenti merokok dan menurunkan berat badan) serta obat pengatur hormon dapat membantu mengurangi gejala dan mencegah komplikasi.
• VIVAnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar