TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Apakah Anda pernah tiba-tiba merasa pusing, sakit perut, dan penglihatan terasa kabur? Mungkin saja itu pertanda kalau kesehatan Anda sedang terganggu.
Ada baiknya Anda mengenali 7 (tujuh) daftar tanda dan gejala yang perlu mendapat perhatian, terkait ancaman penyakit yang mungkin menimpa Anda.
1. Penurunan berat badan tanpa tahu sebabnya
Kehilangan berat badan secara tiba-tiba mungkin terdengar sebagai mimpi yang menjadi kenyataan. Tetapi kondisi itu justru bisa menjadi tanda timbulnya masalah kesehatan. Jika Anda kehilangan hingga 10 persen dari berat badan Anda selama enam bulan terakhir--misalnya, jika Anda berat Anda 68 kilogram lalu berkurang sebanyak 7 kilogram--sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter Anda.
Penurunan berat badan yang tidak diketahui penyebabnya dapat memicu munculnya berbagai kondisi serius, termasuk terlalu aktifnya kelenjar tiroid (hipertiroidisme), diabetes, depresi, penyakit hati, kanker atau malabsorpsi.
2. Demam tinggi
Demam tidak selalu menjadi tanda akan bahaya. Demam memainkan peran penting dalam memerangi infeksi. Jika Anda pernah mengalami demam selama lebih dari tiga hari, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.
Demam tinggi adalah sinyal dari infeksi tersembunyi, yang mungkin saja menyebabkan infeksi pada saluran kemih atau tuberkulosis. Dalam beberapa kasus kanker, seperti limfoma, dapat menyebabkan demam berkepanjangan atau persisten. Jika Anda mengalami demam tinggi sekitar 39,4 derajat Celcius atau lebih, segera konsultasi dengan dokter Anda secepat mungkin.
3. Sesak napas
Sesak napas yang terasa lebih parah daripada hidung tersumbat merupakan sinyal kuat telah terjadi masalah kesehatan. Merasa sesak napas ketika berbaring adalah gejala yang perlu segera dievaluasi. Penyebab sesak napas mungkin karena penyakit paru obstruktif kronik, bronkitis kronis, asma, pneumonia, bekuan darah di paru-paru (emboli paru), jantung dan masalah penyakit paru lainnya.
4. Gangguan buang air besar
Konsultasikan dengan dokter jika melihat perubahan yang tidak biasa atau tidak dapat dijelaskan terkait masalah buang air besar (BAB) seperti misalnya:
* BAB berdarah, hitam atau lengket
* Diare atau sembelit
* BAB tiba-tiba (tanpa bisa dijelaskan)
Perubahan kebiasaan buang air besar bisa menandakan adanya infeksi bakteri, seperti campylobacter atau salmonella - atau infeksi virus dan parasit. Adapun risiko lain didalamnya seperti sindrom iritasi usus besar dan kanker usus besar.
5. Bingung atau perubahan kepribadian
Segera cari bantuan medis jika Anda mengalami:
* bingung tiba-tiba
* bingung soal waktu atau tempat (disorientasi)
* mengalami masalah dengan konsentrasi atau memori
* perubahan kepribadian atau perilaku, seperti menjadi agresif
Perubahan perilaku atau berpikir bisa disebabkan oleh banyak masalah, termasuk infeksi, anemia, gula darah rendah, dehidrasi atau kondisi kesehatan mental. Kadang-kadang obat tertentu turut berkontribusi terhadap kebingungan atau perubahan kepribadian.
6. Cepat kenyang
Jika Anda sering merasa kenyang lebih cepat daripada biasanya (dengan porsi sedikit), ada baiknya segera melakukan pemeriksaan ke dokter. Perasaan kenyang yang dimaksud, mungkin juga disertai mual, muntah, kembung, dan penurunan berat badan. Jika demikian adanya, pastikan untuk memberitahu kepada dokter Anda tentang tanda-tanda dan gejala juga.
Kemungkinan, penyebab kenyang yang dimaksud dikarenakan gastroesophageal reflux disease, atau biasa dikenal GERD, dan sindrom iritasi usus besar. Dalam beberapa kasus, masalah lebih serius seperti kanker pankreas bisa menjadi faktor pemicunya.
7. Sensitif terhadap cahaya
Gangguan penglihatan yang disebabkan cahaya kadang menunjukkan perkembangan penyakit migren. Perawatan medis segera dapat membantu mencegah kehilangan penglihatan secara permanen. Migren adalah nyeri kepala berdenyut yang kerap kali disertai mual, muntah. Penderita biasanya sensitif terhadap cahaya, suara bahkan bau-bauan.
Editor: Dewi Agustina | Sumber: Kompas.com
Rabu, 21 September 2011
Bebaskan Anak dari Rasa Minder dan Pemalu
TRIBUNNEWS.COM - Anak yang menunjukkan reaksi menarik diri kelihatannya mencoba mengurangi kecemasannya dengan menjauhi realitas dan menyendiri. Dengan kata lain, anak mencoba mengurangi kecemasan dengan menarik diri, dan menjauhkan dirinya dari dunia yang kelihatannya berbahaya dan tidak bersahabat.
Dengan berpaling dari dunia nyata, kemampuan anak untuk membedakan fakta dengan khayalan cenderung berkurang. Ia akan tidak efisien dalam melakukan segala sesuatu dan gagal mengembangkan pola tingkah laku yang efektif.
Anak-anak seperti itu cenderung menyendiri, malu-malu atau takut-takut dan tidak mampu membentuk hubungan antar-manusia yang erat. Mereka tampak gelisah dan apatis, dan mudah melarikan diri ke lamunan dan fantasi yang tidak realistis.
Apa penyebabnya?
Reaksi menarik diri terjadi pada anak-anak yang merasa hubungan dengan manusia lebih menimbulkan rasa frustasi daripada menyenangkan. Anak yang tidak pernah diberi kesempatan untuk bergaul dengan orang dewasa dan anak-anak lain cenderung jadi pemalu.
Bisa saja sikap pemalu itu diwarisi dari salah satu orangtuanya. Perlindungan orangtua yang berlebihan juga memberi kesan bahwa mereka tidak percaya anak dapat menanggulangi berbagai situasi sulit, sehingga semakin memperkuat rasa ketidakmampuan dalam diri anak.
Mengalami kegagalan sampai berulang kali karena kurang menguasai berbagai keterampilan bisa menimbulkan kecemasan pada anak atau pola menarik diri bila dihadapkan pada situasi-situasi yang mengancam.
Bagaimana menanganinya?
Bawa anak ke berbagai kesempatan untuk bergaul dengan orang lain dan secara bertahap hadapkan anak pada berbagai situasi nyata yang bisa menimbulkan ketakutan. Umpamanya saja berpisah dengan ibu untuk waktu yang semakin lama.
Biarkan anak mengajak teman-temannya datang ke rumah, atau sebaliknya ia juga diperbolehkan bermain di rumah teman-temannya. Beri dorongan agar anak mengerjakan segala sesuatunya sendiri.
Editor: Anita K Wardhani | Sumber: Intisari
Dengan berpaling dari dunia nyata, kemampuan anak untuk membedakan fakta dengan khayalan cenderung berkurang. Ia akan tidak efisien dalam melakukan segala sesuatu dan gagal mengembangkan pola tingkah laku yang efektif.
Anak-anak seperti itu cenderung menyendiri, malu-malu atau takut-takut dan tidak mampu membentuk hubungan antar-manusia yang erat. Mereka tampak gelisah dan apatis, dan mudah melarikan diri ke lamunan dan fantasi yang tidak realistis.
Apa penyebabnya?
Reaksi menarik diri terjadi pada anak-anak yang merasa hubungan dengan manusia lebih menimbulkan rasa frustasi daripada menyenangkan. Anak yang tidak pernah diberi kesempatan untuk bergaul dengan orang dewasa dan anak-anak lain cenderung jadi pemalu.
Bisa saja sikap pemalu itu diwarisi dari salah satu orangtuanya. Perlindungan orangtua yang berlebihan juga memberi kesan bahwa mereka tidak percaya anak dapat menanggulangi berbagai situasi sulit, sehingga semakin memperkuat rasa ketidakmampuan dalam diri anak.
Mengalami kegagalan sampai berulang kali karena kurang menguasai berbagai keterampilan bisa menimbulkan kecemasan pada anak atau pola menarik diri bila dihadapkan pada situasi-situasi yang mengancam.
Bagaimana menanganinya?
Bawa anak ke berbagai kesempatan untuk bergaul dengan orang lain dan secara bertahap hadapkan anak pada berbagai situasi nyata yang bisa menimbulkan ketakutan. Umpamanya saja berpisah dengan ibu untuk waktu yang semakin lama.
Biarkan anak mengajak teman-temannya datang ke rumah, atau sebaliknya ia juga diperbolehkan bermain di rumah teman-temannya. Beri dorongan agar anak mengerjakan segala sesuatunya sendiri.
Editor: Anita K Wardhani | Sumber: Intisari
Awas! Ketombe Gejala Awal Psoriasis
TRIBUNNEWS.COM - Kulit Kepala Anda berketombe? Coba perhatikan, bila areanya menjadi bersisik dan semakin melebar hingga ke dahi dan dekat telinga, hati-hati mungkin itu bukan ketombe biasa melainkan gejala awal psoriasis kepala.
Seperti psoriasis pada umumnya, psoriasis kepala juga menyebabkan pertumbuhan cepat yang abnormal dari sel-sel kulit kepala. Gejala utamanya sangat sulit dibedakan dengan ketombe, karena daerah yang terjangkit sama-sama menebal dan terasa gatal.
"Perbedaannya mungkin terasa pada inflamasi yang ditimbulkan psoriasis. Selain itu bila terkelupas ukurannya agak lebar dan area terjangkitnya bisa melewati batas rambut hingga ke dahi" jelas Dr Danang Soebaryo, SpKK ketua Yayasan Peduli Psoriasis Indonesia (YPPI) pada media gathering mengenai penyakit psoriasis dan pengobatannya di Jakarta.
Untuk itu bila Anda mengalami gejala ketombe yang mengarah seperti keadaan di atas, Anda bisa langsung menghubungi dokter. Sebab dari beberapa kasus dan data yang ada secara umum diketahui sekitar 50-80% pasien psoriasis juga menderita psoriasis kepala.
"Sebab itu segera konsultasikan pada dokter bila ada masalah pada kulit kepala, semakin cepat didiagnosis semakin cepat dirawat, karena kunci kesembuhan psoriasis adalah pada perawatannya dan penderita harus pintar menjaga diri" tutup Danang.
Editor: Anita K Wardhani | Sumber: Sehat News
Seperti psoriasis pada umumnya, psoriasis kepala juga menyebabkan pertumbuhan cepat yang abnormal dari sel-sel kulit kepala. Gejala utamanya sangat sulit dibedakan dengan ketombe, karena daerah yang terjangkit sama-sama menebal dan terasa gatal.
"Perbedaannya mungkin terasa pada inflamasi yang ditimbulkan psoriasis. Selain itu bila terkelupas ukurannya agak lebar dan area terjangkitnya bisa melewati batas rambut hingga ke dahi" jelas Dr Danang Soebaryo, SpKK ketua Yayasan Peduli Psoriasis Indonesia (YPPI) pada media gathering mengenai penyakit psoriasis dan pengobatannya di Jakarta.
Untuk itu bila Anda mengalami gejala ketombe yang mengarah seperti keadaan di atas, Anda bisa langsung menghubungi dokter. Sebab dari beberapa kasus dan data yang ada secara umum diketahui sekitar 50-80% pasien psoriasis juga menderita psoriasis kepala.
"Sebab itu segera konsultasikan pada dokter bila ada masalah pada kulit kepala, semakin cepat didiagnosis semakin cepat dirawat, karena kunci kesembuhan psoriasis adalah pada perawatannya dan penderita harus pintar menjaga diri" tutup Danang.
Editor: Anita K Wardhani | Sumber: Sehat News
Tempe Bisa Cegah Osteoporosis
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagai orang Indonesia, rata-rata penduduknya pasti menyukai tempe. Berbanggalah kita sebagai orang Indonesia karena memiliki tempe yang sering dijadikan sebagai lauk utama untuk menemani nasi. Keunggulan tempe tak hanya diakui oleh tuan rumah, tetapi juga para negara tetangga bahwa tempe memiliki kandungan nutrisi yang baik.
Berikut adalah beberapa jenis nutrisi yang terkandung di dalam tempe :
1. Vitamin B12
Tempe merupakan salah satu jenis dari sedikit makanan nabati yang mengandung vitamin B12. Secara umum, para vegetarian ketat yang tidak mengonsumsi produk susu dan telur mungkin memerlukan suplemen B12.
Bagaimanapun, mereka yang mengonsumsi tempe dengan rutin juga membutuhkan beberapa dosis suplemen B12. Menurut Whitney Graduate Research Fund di Florida State University, 100 gram tempe mengandung 0,12 mikrogram vitamin B12. Jumlah ini kira-kira sama dengan jumlah vitamin B12 yang akan dapatkan di seperempat dada ayam. Umumnya, Anda memerlukan vitamin B sebanyak 6 mikrogram perhari.
2. Protein
Tempe merupakan sumber protein yang sangat bagus. Setiap 100 gram tempe mengandung 17 gram protein. Jumlah ini sama dengan jumlah protein dari 100 g kaki ayam. Tempe mengandung protein lebih tinggi dari keju. Dan yang paling istimewa dari tempe adalah rendah lemak dan tidak mengandung kolesterol.
3. Nutrisi Lainnya
100 gram tempe mengandung sekitar 80 mg kalsium. Meskipun jumlah kalsium dari tempe lebih rendah dari pada jumlah kalsium yang terkandung dalam produk-produk susu, namun hal ini masih sangat berkontribusi untuk memenuhi kebutuhan harian Anda terhadap kalsium. Tempe juga mengandung zat besi, magnesium, dan zinc dalam jumlah yang sedikit.
Karena terbuat dari kedelai, Anda pun tentu akan mendapat manfaat yang sama ketika Anda mengonsumsi kedelai. Menurut Columbia University Health Services, kedelai dapat membantu menurunkan kadar kolestrol, melindungi tubuh terhadap penyakit jantung, memperbaiki kepadatan tulang dan dapat menjadi kunci untuk mencegah osteoporosis.
Editor: Dewi Agustina | Sumber: Kompas.com
Berikut adalah beberapa jenis nutrisi yang terkandung di dalam tempe :
1. Vitamin B12
Tempe merupakan salah satu jenis dari sedikit makanan nabati yang mengandung vitamin B12. Secara umum, para vegetarian ketat yang tidak mengonsumsi produk susu dan telur mungkin memerlukan suplemen B12.
Bagaimanapun, mereka yang mengonsumsi tempe dengan rutin juga membutuhkan beberapa dosis suplemen B12. Menurut Whitney Graduate Research Fund di Florida State University, 100 gram tempe mengandung 0,12 mikrogram vitamin B12. Jumlah ini kira-kira sama dengan jumlah vitamin B12 yang akan dapatkan di seperempat dada ayam. Umumnya, Anda memerlukan vitamin B sebanyak 6 mikrogram perhari.
2. Protein
Tempe merupakan sumber protein yang sangat bagus. Setiap 100 gram tempe mengandung 17 gram protein. Jumlah ini sama dengan jumlah protein dari 100 g kaki ayam. Tempe mengandung protein lebih tinggi dari keju. Dan yang paling istimewa dari tempe adalah rendah lemak dan tidak mengandung kolesterol.
3. Nutrisi Lainnya
100 gram tempe mengandung sekitar 80 mg kalsium. Meskipun jumlah kalsium dari tempe lebih rendah dari pada jumlah kalsium yang terkandung dalam produk-produk susu, namun hal ini masih sangat berkontribusi untuk memenuhi kebutuhan harian Anda terhadap kalsium. Tempe juga mengandung zat besi, magnesium, dan zinc dalam jumlah yang sedikit.
Karena terbuat dari kedelai, Anda pun tentu akan mendapat manfaat yang sama ketika Anda mengonsumsi kedelai. Menurut Columbia University Health Services, kedelai dapat membantu menurunkan kadar kolestrol, melindungi tubuh terhadap penyakit jantung, memperbaiki kepadatan tulang dan dapat menjadi kunci untuk mencegah osteoporosis.
Editor: Dewi Agustina | Sumber: Kompas.com
Gigi Putih Tak Berarti Sehat
TRIBUNNEWS.COM - Gigi yang nampak putih belum tentu bersih dan sehat. Sebab kuman penyebab masalah mulut tak bisa dilihat begitu saja dengan mata.
Ahli kesehatan gigi sekaligus Ketua PDGI, Drg. Zaura Anggraeni, MDS menjelaskan kalau kuman penyebab masalah gigi tak berwarna. Bahkan tumpukan kuman seringkali sulit dilihat oleh mata.
"Sering terjadi kasus dimana gigi terlihat putih tapi tiba-tiba copot sendiri. Nah itu karena kerja kuman yang diam-diam merusak gigi," kata Zaura.
Kasus lain yang sering terjadi adalah gigi goyah. Padahal giginya terlihat putih dan kuat.
Zaura menambahkan kalau kuman penyebab masalah gigi tak selalu bertempat tinggal di gigi. Kuman-kuman tersebut bisa saja ada di air ludah.
"Cara mencegahnya gampang. Sikat gigi secara rutin akan membersihkan kuman yang tak terlihat. Hasilnya gigi akan terlihat putih dan sehat," imbuh Zaura
Ahli kesehatan gigi sekaligus Ketua PDGI, Drg. Zaura Anggraeni, MDS menjelaskan kalau kuman penyebab masalah gigi tak berwarna. Bahkan tumpukan kuman seringkali sulit dilihat oleh mata.
"Sering terjadi kasus dimana gigi terlihat putih tapi tiba-tiba copot sendiri. Nah itu karena kerja kuman yang diam-diam merusak gigi," kata Zaura.
Kasus lain yang sering terjadi adalah gigi goyah. Padahal giginya terlihat putih dan kuat.
Zaura menambahkan kalau kuman penyebab masalah gigi tak selalu bertempat tinggal di gigi. Kuman-kuman tersebut bisa saja ada di air ludah.
"Cara mencegahnya gampang. Sikat gigi secara rutin akan membersihkan kuman yang tak terlihat. Hasilnya gigi akan terlihat putih dan sehat," imbuh Zaura
Atasi Kelelahan dengan Buah-buahan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tingginya tingkat aktivitas setiap hari membuat kebanyakan orang menjadi rentan mengalami kelelahan. Begitu pula dengan dampak penggunaan kafein yang dapat menyebabkan kelelahan jangka pendek.
Kelelahan tidak hanya menyebabkan rasa kantuk, tetapi juga dapat mengakibatkan kondisi kronis yang lebih serius. Pada kasus ini Anda harus segera berkonsultasi dengan dokter.
Berikut beberapa jenis vitamin yang terkandung di dalam jenis buah tertentu yang dapat membantu dalam mendapatkan kembali energi Anda :
1. Vitamin A
Beri merupakan buah kecil dengan manfaat yang besar, karena mengandung banyak antioksidan dan tentunya sumber energi. Menurut MedlinePlus, karbohidrat merupakan sumber energi terbesar untuk tubuh, dan mayoritas kalori yang terkandung dalam buah beri berasal dari karbohidrat.
Selain itu, buah beri seperti loganberries, blueberries dan boysenberries kaya akan vitamin A yang membantu tubuh mempertahankan kesehatan jaringan, dan dr. Susan M. Lark mengatakan, di dalam buku The Menopause Self Help Book, bahwa vitamin A merupakan salah satu jenis vitamin dan mineral yang dapat membantu menghilangkan rasa lelah. Selain itu, beri juga kaya akan asam folat dan vitamin C.
2. Vitamin C
Menurut para ahli dari University of Maryland Medical Center (UMMC), Vitamin C membantu melawan kelelahan kronik dengan meningkatkan daya tahan tubuh. Vitamin C juga dapat mendukung sistem kekebalan tubuh. Dampak positif lainnya adalah vitamin C mampu melawan rasa lelah yang mendera Anda.
UMMC merekomendasikan untuk mengasup vitamin C sebanyak 250 miligram hingga 500 miligram dua kali setiap hari untuk membantu meningkatkan level energi. Beragam jenis buah seperti stroberi, jeruk, dan jambu biji merupakan sumber vitamin C terbaik bagi tubuh. Secangkir penuh jus stroberi mengandung sekitar 85 miligram vitamin C dan sebuah jeruk berukuran sedang mengandung 70 miligram vitamin C, sedangkan secangkir jus jambu biji mengandung vitamin C sebesar 350 miligram. Buah lainnya yang juga mengandung vitamin C, antara lain, markisa, kiwi, lemon, dan jeruk bali.
3. Vitamin B
Vitamin B juga merupakan jenis vitamin yang dapat membantu Anda mengatasi permasalahan gejala psikologis yang berkaitan dengan kelelahan, seperti perasaan sedih dan kurang motivasi, dengan membantu otak dalam menghasilkan zat kimia seperti serotonin yang secara langsung dapat mempengaruhi mood atau suasana hati.
Vitamin B yang paling membantu dalam melawan kelelahan antara lain pyridoxine atau vitamin B6, thiamine atau vitamin B1, asam pantothenic atau vitamin B5, dan biotin atau B7. Sebagai tambahan, dr. Lark menjelaskan bahwa jenis vitamin B saling bekerja sama untuk melakukan fungsi metabolisme dasar yang mengatur tingkat vitalitas dan energi dari tubuh Anda.
Vitamin-vitamin B membantu tubuh Anda mengubah makanan menjadi bahan bakar yang menghasilkan energi. Temukan jenis-jenis vitamin ini dalam buah seperti alpukat, pisang, kurma, jambu biji, leci, mangga, buah delima, dan markisa.
Untuk menyeimbangkan, jangan lupa untuk menenggak banyak cairan, kurangi tingkat stress Anda, dan istirahatlah. Jika dua minggu atau lebih Anda masih merasa lelah, Mayo Clinic menyarankan agar Anda berkonsultasi dengan dokter. Anda harus segera mencari bantuan medis jika kelelahan Anda disertai dengan pusing ringan, napas pendek, detak jantung menjadi cepat, atau nyeri dada.
Editor: Dewi Agustina | Sumber: Kompas.com
Kelelahan tidak hanya menyebabkan rasa kantuk, tetapi juga dapat mengakibatkan kondisi kronis yang lebih serius. Pada kasus ini Anda harus segera berkonsultasi dengan dokter.
Berikut beberapa jenis vitamin yang terkandung di dalam jenis buah tertentu yang dapat membantu dalam mendapatkan kembali energi Anda :
1. Vitamin A
Beri merupakan buah kecil dengan manfaat yang besar, karena mengandung banyak antioksidan dan tentunya sumber energi. Menurut MedlinePlus, karbohidrat merupakan sumber energi terbesar untuk tubuh, dan mayoritas kalori yang terkandung dalam buah beri berasal dari karbohidrat.
Selain itu, buah beri seperti loganberries, blueberries dan boysenberries kaya akan vitamin A yang membantu tubuh mempertahankan kesehatan jaringan, dan dr. Susan M. Lark mengatakan, di dalam buku The Menopause Self Help Book, bahwa vitamin A merupakan salah satu jenis vitamin dan mineral yang dapat membantu menghilangkan rasa lelah. Selain itu, beri juga kaya akan asam folat dan vitamin C.
2. Vitamin C
Menurut para ahli dari University of Maryland Medical Center (UMMC), Vitamin C membantu melawan kelelahan kronik dengan meningkatkan daya tahan tubuh. Vitamin C juga dapat mendukung sistem kekebalan tubuh. Dampak positif lainnya adalah vitamin C mampu melawan rasa lelah yang mendera Anda.
UMMC merekomendasikan untuk mengasup vitamin C sebanyak 250 miligram hingga 500 miligram dua kali setiap hari untuk membantu meningkatkan level energi. Beragam jenis buah seperti stroberi, jeruk, dan jambu biji merupakan sumber vitamin C terbaik bagi tubuh. Secangkir penuh jus stroberi mengandung sekitar 85 miligram vitamin C dan sebuah jeruk berukuran sedang mengandung 70 miligram vitamin C, sedangkan secangkir jus jambu biji mengandung vitamin C sebesar 350 miligram. Buah lainnya yang juga mengandung vitamin C, antara lain, markisa, kiwi, lemon, dan jeruk bali.
3. Vitamin B
Vitamin B juga merupakan jenis vitamin yang dapat membantu Anda mengatasi permasalahan gejala psikologis yang berkaitan dengan kelelahan, seperti perasaan sedih dan kurang motivasi, dengan membantu otak dalam menghasilkan zat kimia seperti serotonin yang secara langsung dapat mempengaruhi mood atau suasana hati.
Vitamin B yang paling membantu dalam melawan kelelahan antara lain pyridoxine atau vitamin B6, thiamine atau vitamin B1, asam pantothenic atau vitamin B5, dan biotin atau B7. Sebagai tambahan, dr. Lark menjelaskan bahwa jenis vitamin B saling bekerja sama untuk melakukan fungsi metabolisme dasar yang mengatur tingkat vitalitas dan energi dari tubuh Anda.
Vitamin-vitamin B membantu tubuh Anda mengubah makanan menjadi bahan bakar yang menghasilkan energi. Temukan jenis-jenis vitamin ini dalam buah seperti alpukat, pisang, kurma, jambu biji, leci, mangga, buah delima, dan markisa.
Untuk menyeimbangkan, jangan lupa untuk menenggak banyak cairan, kurangi tingkat stress Anda, dan istirahatlah. Jika dua minggu atau lebih Anda masih merasa lelah, Mayo Clinic menyarankan agar Anda berkonsultasi dengan dokter. Anda harus segera mencari bantuan medis jika kelelahan Anda disertai dengan pusing ringan, napas pendek, detak jantung menjadi cepat, atau nyeri dada.
Editor: Dewi Agustina | Sumber: Kompas.com
Benarkah Konsumsi Air Kelapa Dapat Memutihkan Kulit Bayi?
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Banyak mitos yang berkembang di masyarakat jika kita ingin memiliki bayi berkulit putih, maka si ibu yang sedang hamil rajin-rajinlah mengonsumsi air kelapa.
Sebenarnya ada nggak sih hubungan antara mengonsumsi air kelapa dengan kulit bayi? Apakah benar, dengan mengonsumsi air kelapa maka sang bayi yang dikandung akan berkulit putih?
Dr Nasruddin AM SpOG, spesialis kebidanan dan kandungan dan juga Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan Fakultas Kedokteran, Universitas Muslim Indonesia mengungkapkan, sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan referensi yang menulis secara ilmiah bahwa air kelapa berpengaruh pada pigmentasi (warna kulit) pada bayi.
"Jadi menurut kami hal tersebut hanya merupakan mitos, namun banyak orang yang tersugesti dan mungkin saja secara kebetulan bisa terjadi," ungkap Dr Nasrudin.
Menurut Dr Nasrudin, secara ilmiah pigmentasi kulit janin dan secara umum postur serta gambaran fisik janin intra uterin akan terbentuk sesuai kode atau pesan yang dibawa dari faktor ibu dan ayahnya (secara genetik). Selanjutnya setelah bayi lahir lingkungan turut berperan membentuk pigmentasi kulit anak.
Editor: Dewi Agustina | Sumber: Tribun Timur
Sebenarnya ada nggak sih hubungan antara mengonsumsi air kelapa dengan kulit bayi? Apakah benar, dengan mengonsumsi air kelapa maka sang bayi yang dikandung akan berkulit putih?
Dr Nasruddin AM SpOG, spesialis kebidanan dan kandungan dan juga Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan Fakultas Kedokteran, Universitas Muslim Indonesia mengungkapkan, sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan referensi yang menulis secara ilmiah bahwa air kelapa berpengaruh pada pigmentasi (warna kulit) pada bayi.
"Jadi menurut kami hal tersebut hanya merupakan mitos, namun banyak orang yang tersugesti dan mungkin saja secara kebetulan bisa terjadi," ungkap Dr Nasrudin.
Menurut Dr Nasrudin, secara ilmiah pigmentasi kulit janin dan secara umum postur serta gambaran fisik janin intra uterin akan terbentuk sesuai kode atau pesan yang dibawa dari faktor ibu dan ayahnya (secara genetik). Selanjutnya setelah bayi lahir lingkungan turut berperan membentuk pigmentasi kulit anak.
Editor: Dewi Agustina | Sumber: Tribun Timur
Hati-hati, Bakteri Akibat Ciuman Bisa Sebabkan Infeksi HIV
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ciuman merupakan bahasa universal untuk menunjukkan kasih sayang atau ciuman yang lebih intim bisa menjadi awalan untuk membangkitkan hasrat. Tetapi, karena ciuman kerap melibatkan ludah dan lidah, tentu terjadinya pertukaran bakteri sering tak terelakkan. Lalu berbahayakah hal ini?
Karena tubuh kita merupakan "rumah" bagi bakteri yang jumlahnya bahkan lebih banyak dari pada sel tubuh, tak mengherankan jika aktivitas ciuman bisa menyebabkan pertukaran bakteri.
Akan tetapi Anda tidak perlu ragu untuk berciuman karena menurut Dr.Philip M.Tierno, Jr, direktur klinik mikrobiologi dan imunologi dari New York University, mayoritas bakteri yang hidup di tubuh kita tidak berbahaya.
"Sebagian besar ciuman akan menyebabkan pertukaran flora, terkadang ada yang bahaya, ada yang kuman baik, tapi kebanyakan tidak bahaya," katanya.
Ia menjelaskan, dari sekitar 500 jenis bakteri berbeda yang ada di tubuh kita, hanya 1 persen saja yang dianggap patogen. Meski begitu, jika pasangan Anda sedang sakit, sebaiknya tunda dulu aktivitas berciuman itu.
"Ciuman yang mendalam bisa menyebabkan penularan bakteri patogen dan memicu beberapa jenis penyakit, seperti radang tenggorokan dan herpes," katanya.
Ia menambahkan, jika pasangan atau Anda memiliki lesi dan luka terbuka di bagian mulut, ciuman mutlak harus dihindari. Sudah ada kasus terjadinya infeksi HIV pada pasangan yang salah satunya menderita penyakit gusi.
Selain ciuman dengan manusia, mencium hewan juga sebaiknya dihindari jika Anda sedang sakit. "Hewan peliharaan bisa membawa jamur, bakteri dan bakteri patogen di air liurnya. Yang paling buruk adalah patogen di liur kucing," paparnya.
Editor: Dewi Agustina | Sumber: Kompas.com
Karena tubuh kita merupakan "rumah" bagi bakteri yang jumlahnya bahkan lebih banyak dari pada sel tubuh, tak mengherankan jika aktivitas ciuman bisa menyebabkan pertukaran bakteri.
Akan tetapi Anda tidak perlu ragu untuk berciuman karena menurut Dr.Philip M.Tierno, Jr, direktur klinik mikrobiologi dan imunologi dari New York University, mayoritas bakteri yang hidup di tubuh kita tidak berbahaya.
"Sebagian besar ciuman akan menyebabkan pertukaran flora, terkadang ada yang bahaya, ada yang kuman baik, tapi kebanyakan tidak bahaya," katanya.
Ia menjelaskan, dari sekitar 500 jenis bakteri berbeda yang ada di tubuh kita, hanya 1 persen saja yang dianggap patogen. Meski begitu, jika pasangan Anda sedang sakit, sebaiknya tunda dulu aktivitas berciuman itu.
"Ciuman yang mendalam bisa menyebabkan penularan bakteri patogen dan memicu beberapa jenis penyakit, seperti radang tenggorokan dan herpes," katanya.
Ia menambahkan, jika pasangan atau Anda memiliki lesi dan luka terbuka di bagian mulut, ciuman mutlak harus dihindari. Sudah ada kasus terjadinya infeksi HIV pada pasangan yang salah satunya menderita penyakit gusi.
Selain ciuman dengan manusia, mencium hewan juga sebaiknya dihindari jika Anda sedang sakit. "Hewan peliharaan bisa membawa jamur, bakteri dan bakteri patogen di air liurnya. Yang paling buruk adalah patogen di liur kucing," paparnya.
Editor: Dewi Agustina | Sumber: Kompas.com
Yuk Kenali Khasiat Buah Apel bagi Tubuh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ada ungkapan yang menyebutkan "Sebuah Apel Sehari akan Menjauhkan Dokter", mungkin ada benarnya juga mengingat apel memiliki manfaat kesehatan yang besar. Buah yang enak dikonsumsi dalam bentuk apa pun ini memiliki nutrisi yang penting sehingga tak kalah dengan buah super lain seperti goji berries atau delima.
Mau tahu apa saja khasiat apel?
1. Sumber energi
Apel berukuran sedang mengandung serat sekitar empat gram dan 95 kalori, sehingga ia cocok menjadi snack yang manis dan mengenyangkan. Keuntungan lainnya, dengan mengonsumsi sebutir apel Anda sudah memenuhi kuota buah yang harus diasup setiap hari. Apel juga merupakan sumber vitamin C (mengandung 14 persen dari kebutuhan vitamin C harian) yang akan meningkatkan imun tubuh.
2. Menurunkan berat badan Untuk Anda yang tak ingin menambah berat badan, ganti camilan Anda dengan potongan buah apel.
Penelitian menunjukkan wanita yang mengonsumsi apel kering setiap hari selama setahun memiliki berat badan dan kadar kolesterol lebih rendah. Para ilmuwan dari Florida State University menyebutkan, antioksidan dalam apel dan pektin berperan penting dalam efek melangsingkan yang dimiliki apel.
3. Menyehatkan jantung
Hasil penelitian Iowa Women's Health Study menyebutkan apel berkaitan dengan berkurangnya risiko penyakit jantung koroner dan penyakit kardiovaskular. Hal itu didasarkan pada penelitian yang melibatkan 34.000 lebih wanita selama 20 tahun.
Penelitian lain juga memberikan hasil serupa, kebiasaan mengonsumsi apel menurunkan risiko terjadinya stroke. Hal itu terjadi karena kandungan antioksidan dalam apel membantu mencegah kolesterol jahat teroksidasi dan menyebabkan inflamasi.
4. Mencegah sindrom metabolik
Orang yang rutin mengonsumsi apel lebih jarang terkena sindrom metabolik, kumpulan gejala yang meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes. Para penggemar apel juga memiliki kadar protein C-reactive (penanda inflamasi) lebih rendah.
5. Meningkatkan stamina olahraga
Konsumsi sebutir apel sebelum olahraga untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Apel memiliki antioksidan yang disebut quercetin, yang meningkatkan stamina dengan cara membuat oksigen lebih banyak diserap paru. Penelitian lain menunjukkan suplemen yang mengandung quercetin akan membantu pesepeda mengayuh sepedanya lebih lama.
Editor: Dewi Agustina | Sumber: Kompas.com
Mau tahu apa saja khasiat apel?
1. Sumber energi
Apel berukuran sedang mengandung serat sekitar empat gram dan 95 kalori, sehingga ia cocok menjadi snack yang manis dan mengenyangkan. Keuntungan lainnya, dengan mengonsumsi sebutir apel Anda sudah memenuhi kuota buah yang harus diasup setiap hari. Apel juga merupakan sumber vitamin C (mengandung 14 persen dari kebutuhan vitamin C harian) yang akan meningkatkan imun tubuh.
2. Menurunkan berat badan Untuk Anda yang tak ingin menambah berat badan, ganti camilan Anda dengan potongan buah apel.
Penelitian menunjukkan wanita yang mengonsumsi apel kering setiap hari selama setahun memiliki berat badan dan kadar kolesterol lebih rendah. Para ilmuwan dari Florida State University menyebutkan, antioksidan dalam apel dan pektin berperan penting dalam efek melangsingkan yang dimiliki apel.
3. Menyehatkan jantung
Hasil penelitian Iowa Women's Health Study menyebutkan apel berkaitan dengan berkurangnya risiko penyakit jantung koroner dan penyakit kardiovaskular. Hal itu didasarkan pada penelitian yang melibatkan 34.000 lebih wanita selama 20 tahun.
Penelitian lain juga memberikan hasil serupa, kebiasaan mengonsumsi apel menurunkan risiko terjadinya stroke. Hal itu terjadi karena kandungan antioksidan dalam apel membantu mencegah kolesterol jahat teroksidasi dan menyebabkan inflamasi.
4. Mencegah sindrom metabolik
Orang yang rutin mengonsumsi apel lebih jarang terkena sindrom metabolik, kumpulan gejala yang meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes. Para penggemar apel juga memiliki kadar protein C-reactive (penanda inflamasi) lebih rendah.
5. Meningkatkan stamina olahraga
Konsumsi sebutir apel sebelum olahraga untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Apel memiliki antioksidan yang disebut quercetin, yang meningkatkan stamina dengan cara membuat oksigen lebih banyak diserap paru. Penelitian lain menunjukkan suplemen yang mengandung quercetin akan membantu pesepeda mengayuh sepedanya lebih lama.
Editor: Dewi Agustina | Sumber: Kompas.com
Ingin Perut Rata? Aerobik Yuk
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lemak di perut memang mengganggu. Selain tidak enak dilihat, jenis lemak ini memiliki akibat yang serius bagi kesehatan. Itulah sebabnya, banyak orang yang berlomba-lomba membasmi lemak perut demi mendapatkan tubuh sempurna. Namun, jenis olahraga apakah yang paling efektif guna mendapatkan perut rata sempurna?
Duke University Medical Center melakukan penelitian terhadap 196 orang berusia 18 sampai 70 tahun yang memiliki berat badan berlebih. Penelitian ini dilakukan untuk mencari tahu olahraga manakah yang tercepat mengurangi lemak yang tertimbun di dalam perut.
“Latihan daya tahan seperti angkat berat sangat bagus untuk meningkatkan kesehatan dan massa tubuh tanpa lemak. Namun, khusus bagi yang overweight atau kelebihan berat badan dan ingin menghilangkan semua lemak di perut, aerobik merupakan pilihan terbaik. Latihan ini membakar lebih banyak kalori,” kata Cris Slentz, pengarang serta psikolog olahraga.
Studi yang dipublikasikan di American Journal of Psychology ini menemukan bahwa latihan aerobik membakar 67 persen kalori lebih banyak dibandingkan latihan daya tahan. Selain itu, keuntungan lain yang diberikan oleh aerobik adalah mengurangi lemak visceral (lemak yang berfungsi melindungi organ vital di perut) dan lemak hati secara signifikan. Hal inilah yang tidak diberikan oleh latihan daya tahan.
Dalam penelitian Duke University juga ditemukan fakta, responden yang melakukan jalan kaki atau jogging sejauh 19 km setiap minggunya, berhasil mengurangi penumpukan lemak di bagian dalam perut (lemak visceral). Sementara itu, responden yang melakukan jogging sejauh 32 km setiap minggunya, tak hanya berhasil menghilangkan lemak di bagian dalam perut tapi juga lemak-lemak di permukaan perut atau lemak subcutaneous. Artinya, perut para responden benar-benar rata.
Sedangkan, responden yang tidak melakukan olahraga sama sekali, baru berhasil menghilangkan lemak di perut setelah 6 bulan. Plus lemak di bagian dalam perut justru bertambah hingga 9 persen. Jadi tak ada peluang bagi mereka untuk benar-benar menikmati perut yang rata.
Sebenarnya baik lemak visceral maupun subcutaneous adalah lemak-lemak perut yang tak hanya membuat tampilan kita kurang menarik, tapi juga membuat organ-organ vital bekerja lebih keras. Khususnya lemak visceral yang memang mengambil posisi menempel di dinding perut yang sudah dapat dipastikan menekan organ-organ seperti hati yang kemudian membuat produksi hormon kita menjadi kacau.
Alhasil banyak penelitian menyimpulkan, lemak di perut berisiko untuk membuat kita terkena penyakit resistensi insulin atau diabetes, gangguan pembuluh darah atau gangguan jantung, sampai stroke.
Editor: Dewi Agustina | Sumber: Kompas.com
Duke University Medical Center melakukan penelitian terhadap 196 orang berusia 18 sampai 70 tahun yang memiliki berat badan berlebih. Penelitian ini dilakukan untuk mencari tahu olahraga manakah yang tercepat mengurangi lemak yang tertimbun di dalam perut.
“Latihan daya tahan seperti angkat berat sangat bagus untuk meningkatkan kesehatan dan massa tubuh tanpa lemak. Namun, khusus bagi yang overweight atau kelebihan berat badan dan ingin menghilangkan semua lemak di perut, aerobik merupakan pilihan terbaik. Latihan ini membakar lebih banyak kalori,” kata Cris Slentz, pengarang serta psikolog olahraga.
Studi yang dipublikasikan di American Journal of Psychology ini menemukan bahwa latihan aerobik membakar 67 persen kalori lebih banyak dibandingkan latihan daya tahan. Selain itu, keuntungan lain yang diberikan oleh aerobik adalah mengurangi lemak visceral (lemak yang berfungsi melindungi organ vital di perut) dan lemak hati secara signifikan. Hal inilah yang tidak diberikan oleh latihan daya tahan.
Dalam penelitian Duke University juga ditemukan fakta, responden yang melakukan jalan kaki atau jogging sejauh 19 km setiap minggunya, berhasil mengurangi penumpukan lemak di bagian dalam perut (lemak visceral). Sementara itu, responden yang melakukan jogging sejauh 32 km setiap minggunya, tak hanya berhasil menghilangkan lemak di bagian dalam perut tapi juga lemak-lemak di permukaan perut atau lemak subcutaneous. Artinya, perut para responden benar-benar rata.
Sedangkan, responden yang tidak melakukan olahraga sama sekali, baru berhasil menghilangkan lemak di perut setelah 6 bulan. Plus lemak di bagian dalam perut justru bertambah hingga 9 persen. Jadi tak ada peluang bagi mereka untuk benar-benar menikmati perut yang rata.
Sebenarnya baik lemak visceral maupun subcutaneous adalah lemak-lemak perut yang tak hanya membuat tampilan kita kurang menarik, tapi juga membuat organ-organ vital bekerja lebih keras. Khususnya lemak visceral yang memang mengambil posisi menempel di dinding perut yang sudah dapat dipastikan menekan organ-organ seperti hati yang kemudian membuat produksi hormon kita menjadi kacau.
Alhasil banyak penelitian menyimpulkan, lemak di perut berisiko untuk membuat kita terkena penyakit resistensi insulin atau diabetes, gangguan pembuluh darah atau gangguan jantung, sampai stroke.
Editor: Dewi Agustina | Sumber: Kompas.com
Anak Cari Perhatian? Jangan Memarahinya
TRIBUNNEWS.COM - Anak belajar banyak cara mencari perhatian pada usia satu sampai tiga tahun. Cara mencari perhatian itu bisa berbentuk perilaku buruk yang menuntut perhatian orangtua dan bahkan berisiko untuk dihukum. Minta perhatian terus-menerus dari orangtua yang sibuk atau lelah akan menjengkelkan dan anak bisa ditolak dalam bentuk dimarahi.
Cara yang paling sering dilakukan anak-anak yang mencari perhatian adalah tidak mau makan, berteriak-teriak kalau dibawa ke ranjang, menolak berbaring, menolak duduk di toilet, menahan kencing dan buang air besar, sengaja buang air besar atau kecil di ranjang atau di kamar, membentur-benturkan kepala, mengeriut-ngeriutkan gigi, sakit perut, tidak berminat pada pelajaran sekolah, keras kepala berlebihan, dan sebagainya.
Apa penyebabnya? Dalam sejumlah kasus, anak-anak berbuat ulah karena kebutuhan dasarnya untuk mendapat pengakuan sebagai manusia tidak diakui. Ia tidak dipuji, tidak pula cukup dicintai dan tidak diberi tanggung jawab yang diinginkannya. Kalau anak itu menyadari bahwa berbuat nakal merupakan cara satu-satunya untuk menarik perhatian, ia akan mengumbar kenakalan.
Cara mencari perhatian yang tidak pandang bulu itu bisa juga disebabkan karena adanya kerusakan otak atau akibat kecemasan karena tidak yakin akan adanya kelekatan ikatan kasih sayang yang kuat.
Banyak anak yang mencari perhatian dengan berbuat kenakalan. Kelirunya guru dan orangtua malah lebih memberi perhatian pada kenakalannya itu, yaitu dengan memarahinya misalnya. Anak jadi serasa diberi angin untuk mengumbar kenakalannya kalau orangtua dan guru cepat bereaksi pada perbuatan mereka. Untuk ini cara yang terbaik adalah tidak menggubrisnya.
Jangan membuat anak merasa seakan-akan orangtua menikmati kenakalan mereka. Sebaiknya orangtua tidak menggubris muslihatnya itu. Tidak menanggapinya lebih baik daripada memperingatkan atau mengancam sebelum ia berbuat, atau menghukum setelah ia melakukan perbuatannya. Anak harus dibuat mengerti bahwa ia sudah terlalu tua untuk melakukan tingkah laku seperti itu.
Jenis mekanisme yang dipakai kebanyakan anak untuk mengurangi ketegangannya adalah agresi, substitusi, menarik diri, proyeksi, supresi, dan reaction formation. (How To Shape Your Kids Better)
Editor: Anita K Wardhani | Sumber: Intisari
Cara yang paling sering dilakukan anak-anak yang mencari perhatian adalah tidak mau makan, berteriak-teriak kalau dibawa ke ranjang, menolak berbaring, menolak duduk di toilet, menahan kencing dan buang air besar, sengaja buang air besar atau kecil di ranjang atau di kamar, membentur-benturkan kepala, mengeriut-ngeriutkan gigi, sakit perut, tidak berminat pada pelajaran sekolah, keras kepala berlebihan, dan sebagainya.
Apa penyebabnya? Dalam sejumlah kasus, anak-anak berbuat ulah karena kebutuhan dasarnya untuk mendapat pengakuan sebagai manusia tidak diakui. Ia tidak dipuji, tidak pula cukup dicintai dan tidak diberi tanggung jawab yang diinginkannya. Kalau anak itu menyadari bahwa berbuat nakal merupakan cara satu-satunya untuk menarik perhatian, ia akan mengumbar kenakalan.
Cara mencari perhatian yang tidak pandang bulu itu bisa juga disebabkan karena adanya kerusakan otak atau akibat kecemasan karena tidak yakin akan adanya kelekatan ikatan kasih sayang yang kuat.
Banyak anak yang mencari perhatian dengan berbuat kenakalan. Kelirunya guru dan orangtua malah lebih memberi perhatian pada kenakalannya itu, yaitu dengan memarahinya misalnya. Anak jadi serasa diberi angin untuk mengumbar kenakalannya kalau orangtua dan guru cepat bereaksi pada perbuatan mereka. Untuk ini cara yang terbaik adalah tidak menggubrisnya.
Jangan membuat anak merasa seakan-akan orangtua menikmati kenakalan mereka. Sebaiknya orangtua tidak menggubris muslihatnya itu. Tidak menanggapinya lebih baik daripada memperingatkan atau mengancam sebelum ia berbuat, atau menghukum setelah ia melakukan perbuatannya. Anak harus dibuat mengerti bahwa ia sudah terlalu tua untuk melakukan tingkah laku seperti itu.
Jenis mekanisme yang dipakai kebanyakan anak untuk mengurangi ketegangannya adalah agresi, substitusi, menarik diri, proyeksi, supresi, dan reaction formation. (How To Shape Your Kids Better)
Editor: Anita K Wardhani | Sumber: Intisari
Pentingnya Promosikan Diri di Dunia Kerja
TRIBUNNEWS.COM - Selama ini, Anda sudah menunjukkan hasil kerja yang baik di tempat kerja. Tetapi entah kenapa, tidak pernah ada yang tahu siapa Anda.
Terlepas dari kontribusi Anda yang begitu besar dalam menaikkan revenue perusahaan, nama Anda tenggelam dan tidak pernah diperbincangkan saat rapat atasan. Apa karena Anda kurang cantik atau tinggi? Bukan. Itu lebih dikarenakan Anda tidak pernah mempromosikan diri sendiri.
Bukan hanya barang yang perlu dipromosikan agar dibeli. Anda juga perlu tahu bagaimana caranya memperlihatkan pada orang lain siapa diri Anda, apa yang bisa Anda lakukan, dan seberapa besar kontribusi Anda terhadap perusahaan.
Menurut Caitlin Williams, penulis Successful Woman's Guide to Working Smart, promosi diri adalah salah satu kunci sukses di dunia kerja. Hanya saja, hal ini seringkali dihindari oleh kaum wanita.
"Kebanyakan wanita merasa tidak nyaman mempromosikan diri sendiri, karena stereotip yang beredar di masyarakat memosisikan wanita sebagai orang yang berada di belakang layar dan bekerja dengan cara mengedepankan kepentingan orang lain, alih-alih kebutuhannya sendiri," tambah Binnie Shusman Kafrissen dalam buku Winning Roles for Career-Minded Women: Understanding the Roles We Learned as Girls and How to Change Them For Success at Work, yang ditulisnya bersama Fran Shusman.
Editor: Dewi Agustina | Sumber: Kompas.com
Terlepas dari kontribusi Anda yang begitu besar dalam menaikkan revenue perusahaan, nama Anda tenggelam dan tidak pernah diperbincangkan saat rapat atasan. Apa karena Anda kurang cantik atau tinggi? Bukan. Itu lebih dikarenakan Anda tidak pernah mempromosikan diri sendiri.
Bukan hanya barang yang perlu dipromosikan agar dibeli. Anda juga perlu tahu bagaimana caranya memperlihatkan pada orang lain siapa diri Anda, apa yang bisa Anda lakukan, dan seberapa besar kontribusi Anda terhadap perusahaan.
Menurut Caitlin Williams, penulis Successful Woman's Guide to Working Smart, promosi diri adalah salah satu kunci sukses di dunia kerja. Hanya saja, hal ini seringkali dihindari oleh kaum wanita.
"Kebanyakan wanita merasa tidak nyaman mempromosikan diri sendiri, karena stereotip yang beredar di masyarakat memosisikan wanita sebagai orang yang berada di belakang layar dan bekerja dengan cara mengedepankan kepentingan orang lain, alih-alih kebutuhannya sendiri," tambah Binnie Shusman Kafrissen dalam buku Winning Roles for Career-Minded Women: Understanding the Roles We Learned as Girls and How to Change Them For Success at Work, yang ditulisnya bersama Fran Shusman.
Editor: Dewi Agustina | Sumber: Kompas.com
Kenapa Nyamuk Suka Orang Bergolongan Darah O?
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Musim panas identik dengan banyak nyamuk, dan Anda mungkin sering menjadi korban gigitannya. Tapi kenapa ya, nyamuk senang menggigit Anda? Hmmm, mungkin karena Anda termasuk dalam kriteria ini:
1. Berkulit lembut
Selain lawan jenis, nyamuk juga suka dengan orang berkulit lembut karena akan memudahkan dia untuk menembus ke dalam daging dan menyedot darah.
2. Tubuh yang mengeluarkan panas
Nyamuk senang dengan panas, makanya jangan heran ketika kita sedang kepanasan di kamar, nyamuk banyak yang mendekati.
3. Memiliki kolesterol dan steroid tinggi
Nyamuk akan mengikuti seseorang yang menghasilkan banyak kolesterol di kulitnya. Jadi turunkan kolesterol bila tidak ingin digigit nyamuk.
4. Bergolongan darah O
Setiap golongan darah mengeluarkan bau yang berbeda satu sama lain. Mereka yang memiliki golongan darah O biasanya lebih disukai nyamuk karena memiliki bau tertinggi dalam cairan tubuhnya.
1. Berkulit lembut
Selain lawan jenis, nyamuk juga suka dengan orang berkulit lembut karena akan memudahkan dia untuk menembus ke dalam daging dan menyedot darah.
2. Tubuh yang mengeluarkan panas
Nyamuk senang dengan panas, makanya jangan heran ketika kita sedang kepanasan di kamar, nyamuk banyak yang mendekati.
3. Memiliki kolesterol dan steroid tinggi
Nyamuk akan mengikuti seseorang yang menghasilkan banyak kolesterol di kulitnya. Jadi turunkan kolesterol bila tidak ingin digigit nyamuk.
4. Bergolongan darah O
Setiap golongan darah mengeluarkan bau yang berbeda satu sama lain. Mereka yang memiliki golongan darah O biasanya lebih disukai nyamuk karena memiliki bau tertinggi dalam cairan tubuhnya.
Waspada Konsumsi Garam Berlebih
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terlalu banyak mengasup mineral dapat membahayakan fungsi tubuh. Demikian juga dengan garam. Penggunaan garam berlebih dapat meningkatkan jumlah sodium di dalam tubuh dan hal ini dapat memberikan efek yang serius untuk kesehatan.
Meskipun garam digunakan untuk mengobati masalah seperti dysautonomia--penyakit atau kerusakan sistem saraf otonom--tetapi jika berlebih dapat menyebabkan beberapa gangguan kesehatan.
Mau tahu akibat yang ditimbulkan jika mengonsumsi garam secara berlebihan?
1. Tekanan darah tinggi (hipertensi)
Asupan garam yang tinggi diketahui dapat meningkatkan tekanan darah, dimana diketahui menyebabkan beberapa penyakit serius seperti penyakit jantung, parlysis, dan struk. Fakta ini telah dibuktikan oleh penelitian INTERSALT melibatkan lebih dari 10.000 orang pada 52 pusat studi, meskipun efeknya (penyakit) berbeda antara satu orang dengan yang lainnya.
Bukti lainnya dari hubungan antara tekanan darah tinggi dengan asupan garam tinggi ditemukan dalam rekam medis sejak tahun 1994. Orang-orang dari seluruh bagian muka bumi dengan segala usia dapat dipengaruhi oleh perubahan dalam asupan garam mereka.
2. Penyakit kardiovaskuler
Para peneliti yang bekerja dalam sebuah penelitian besar yang dilakukan pada 2007 menemukan bahwa pasien dengan tekanan darah tinggi yang normal mendapat keuntungan secara signifikan dengan mengurangi asupan garam mereka, oleh karena itu risiko mereka menderita penyakit kardiovaskuler menurun hingga 25 persen untuk 10 hingga 15 tahun mendatang. Kemungkinan mereka meninggal akibat penyakit kardiovaskuler pun juga turun sebanyak 20 persen.
3. Stroke
Mereka yang mengonsumsi sedikit garam kurang rentan untuk mengidap stroke. Bahkan penelitian menyebutkan, mengurangi satu gram asupan garam dapat menekan risiko mengalami stroke hingga seperenam. Jika dikurangi dua gram, risiko menurun hingga sepertiga, dan jika dikurangi tiga gram, kemungkinan terkena stroke berkurang hingga setengahnya.
4. Hipertrofi ventrikel kiri dan pembengkakan jantung
Beberapa orang tidak mengalami hipertensi meski mengasup garam dalam jumlah tinggi. Tetapi, rekam medis menunjukkan, orang-orang tersebut mengalami hipertrofi ventrikel kiri atau pembesaran jaringan otot yang membuat dinding pada ruang pompa utama jantung yang dapat mempertinggi risiko penyakit kardiovaskuler.
5. Retensi cairan
Jumlah natrium dalam tubuh menentukan tingkat cairan dalam tubuh. Jika Anda mengonsumsi terlalu banyak garam, ginjal akan kesulitan mengeliminasi kelebihan garam dan tubuh Anda akan menahan cairan, yang kadang-kadang menyebabkan pembengkakan di sekitar jantung. Dokter menyarankan pengurangan asupan garam sebagai pengobatan untuk pembengkakan.
6. Sistem pencernaan makanan
7. Permasalahan rambut
Mengonsumsi garam terlalu banyak dapat menyebabkan masalah seperti rambut beruban dan rontok.
8. Peningkatan sekresi air empedu
Ketika kita menyantap makanan yang mengandung garam tinggi, sekresi air empedu akan meningkat, yang mana dapat meningkatkan densitas darah sehingga menurunkan vitalitas. Hal ini juga dapat menyebabkan bibir menjadi kering dan berdarah. Dokter menyarankan untuk mengurangi asupan garam kepada mereka yang mengalami masalah dengan kulit.
9. Osteoporosis
Kelebihan garam mencegah penyerapan kalsium dalam tubuh, sehingga dapat menyebabkan terjadinya osteoporosis. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan pada wanita pascamenopause ditemukan bahwa wanita mengonsumsi garam dalam jumlah tinggi lebih banyak kehilangan mineral tulang lebih banyak dibanding dengan mereka yang tidak--mengonsumsi garam berlebih.
10. Kematian
Mengasup garam dengan dosis tinggi dalam waktu singkat bisa berakibat fatal. Jika seseorang mengonsumsi satu gram garam per kilogram berat badannya, hal ini dapat menyebabkan orang tersebut kehilangan nyawanya.
Editor: Dewi Agustina | Sumber: Kompas.com
Akses Tribunnews.com lewat perangkat mobile anda melalui alamat m.tribunnews.com
Meskipun garam digunakan untuk mengobati masalah seperti dysautonomia--penyakit atau kerusakan sistem saraf otonom--tetapi jika berlebih dapat menyebabkan beberapa gangguan kesehatan.
Mau tahu akibat yang ditimbulkan jika mengonsumsi garam secara berlebihan?
1. Tekanan darah tinggi (hipertensi)
Asupan garam yang tinggi diketahui dapat meningkatkan tekanan darah, dimana diketahui menyebabkan beberapa penyakit serius seperti penyakit jantung, parlysis, dan struk. Fakta ini telah dibuktikan oleh penelitian INTERSALT melibatkan lebih dari 10.000 orang pada 52 pusat studi, meskipun efeknya (penyakit) berbeda antara satu orang dengan yang lainnya.
Bukti lainnya dari hubungan antara tekanan darah tinggi dengan asupan garam tinggi ditemukan dalam rekam medis sejak tahun 1994. Orang-orang dari seluruh bagian muka bumi dengan segala usia dapat dipengaruhi oleh perubahan dalam asupan garam mereka.
2. Penyakit kardiovaskuler
Para peneliti yang bekerja dalam sebuah penelitian besar yang dilakukan pada 2007 menemukan bahwa pasien dengan tekanan darah tinggi yang normal mendapat keuntungan secara signifikan dengan mengurangi asupan garam mereka, oleh karena itu risiko mereka menderita penyakit kardiovaskuler menurun hingga 25 persen untuk 10 hingga 15 tahun mendatang. Kemungkinan mereka meninggal akibat penyakit kardiovaskuler pun juga turun sebanyak 20 persen.
3. Stroke
Mereka yang mengonsumsi sedikit garam kurang rentan untuk mengidap stroke. Bahkan penelitian menyebutkan, mengurangi satu gram asupan garam dapat menekan risiko mengalami stroke hingga seperenam. Jika dikurangi dua gram, risiko menurun hingga sepertiga, dan jika dikurangi tiga gram, kemungkinan terkena stroke berkurang hingga setengahnya.
4. Hipertrofi ventrikel kiri dan pembengkakan jantung
Beberapa orang tidak mengalami hipertensi meski mengasup garam dalam jumlah tinggi. Tetapi, rekam medis menunjukkan, orang-orang tersebut mengalami hipertrofi ventrikel kiri atau pembesaran jaringan otot yang membuat dinding pada ruang pompa utama jantung yang dapat mempertinggi risiko penyakit kardiovaskuler.
5. Retensi cairan
Jumlah natrium dalam tubuh menentukan tingkat cairan dalam tubuh. Jika Anda mengonsumsi terlalu banyak garam, ginjal akan kesulitan mengeliminasi kelebihan garam dan tubuh Anda akan menahan cairan, yang kadang-kadang menyebabkan pembengkakan di sekitar jantung. Dokter menyarankan pengurangan asupan garam sebagai pengobatan untuk pembengkakan.
6. Sistem pencernaan makanan
7. Permasalahan rambut
Mengonsumsi garam terlalu banyak dapat menyebabkan masalah seperti rambut beruban dan rontok.
8. Peningkatan sekresi air empedu
Ketika kita menyantap makanan yang mengandung garam tinggi, sekresi air empedu akan meningkat, yang mana dapat meningkatkan densitas darah sehingga menurunkan vitalitas. Hal ini juga dapat menyebabkan bibir menjadi kering dan berdarah. Dokter menyarankan untuk mengurangi asupan garam kepada mereka yang mengalami masalah dengan kulit.
9. Osteoporosis
Kelebihan garam mencegah penyerapan kalsium dalam tubuh, sehingga dapat menyebabkan terjadinya osteoporosis. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan pada wanita pascamenopause ditemukan bahwa wanita mengonsumsi garam dalam jumlah tinggi lebih banyak kehilangan mineral tulang lebih banyak dibanding dengan mereka yang tidak--mengonsumsi garam berlebih.
10. Kematian
Mengasup garam dengan dosis tinggi dalam waktu singkat bisa berakibat fatal. Jika seseorang mengonsumsi satu gram garam per kilogram berat badannya, hal ini dapat menyebabkan orang tersebut kehilangan nyawanya.
Editor: Dewi Agustina | Sumber: Kompas.com
Akses Tribunnews.com lewat perangkat mobile anda melalui alamat m.tribunnews.com
Banyaklah Minum Agar Kulit Tak Rusak Karena AC
TRIBUNNEWS.COM - Paparan dingin dari AC dalam jangka panjang bisa memicu kerusakan kulit dan rambut. Hal ini terjadi karena AC menyerap kelembaban dalam ruangan. Tapi jangan takut, bila kita rajin merawat dan menjaga kelembaban kulit, maka akan terhindari dari efek itu.
Nah, untuk menjaga kesehatan dan keindahan kulit Anda, cobalah tips yang berikut ini.
* Karena mungkin sulit untuk mematikan AC di kantor, cobalah untuk tidak menggunakan AC ketika di rumah. Minimalkan penggunaan AC.
* Batasi penggunaan sabun untuk daerah kulit yang rentan kering. Dr. Kshama Vibhakar, konsultan dermatologis menyarankan, "Gunakan lotion untuk melembabkan kulit, bukan krim. Oleskan pada leher, muka, siku, dan lutut. Lotion berbasis air akan lebih melembabkan."
Gunakan krim setelah lotion, untuk membantu menjaga kelembaban kulit.
* Minum banyak air untuk menjaga kulit tetap lembab, meskipun berada di ruangan berpendingin. Jangan menunggu sampai merasa haus, karena air mudah diserap oleh tubuh. Karena itu tidak boleh lupa minum untuk menjaga kelembaban kulit.
* Tempatkan semangkuk air ketika Anda berada dalam ruangan ber-AC. Karena AC menarik kelembaban dari ruangan, menempatkan semangkuk air adalah cara sederhana untuk mengurangi efek kulit kering saat di ruangan ber-AC.
Editor: Anita K Wardhani | Sumber: Intisari
Akses Tribunnews.com lewat perangkat mobile anda melalui alamat m.tribunnews.com
Nah, untuk menjaga kesehatan dan keindahan kulit Anda, cobalah tips yang berikut ini.
* Karena mungkin sulit untuk mematikan AC di kantor, cobalah untuk tidak menggunakan AC ketika di rumah. Minimalkan penggunaan AC.
* Batasi penggunaan sabun untuk daerah kulit yang rentan kering. Dr. Kshama Vibhakar, konsultan dermatologis menyarankan, "Gunakan lotion untuk melembabkan kulit, bukan krim. Oleskan pada leher, muka, siku, dan lutut. Lotion berbasis air akan lebih melembabkan."
Gunakan krim setelah lotion, untuk membantu menjaga kelembaban kulit.
* Minum banyak air untuk menjaga kulit tetap lembab, meskipun berada di ruangan berpendingin. Jangan menunggu sampai merasa haus, karena air mudah diserap oleh tubuh. Karena itu tidak boleh lupa minum untuk menjaga kelembaban kulit.
* Tempatkan semangkuk air ketika Anda berada dalam ruangan ber-AC. Karena AC menarik kelembaban dari ruangan, menempatkan semangkuk air adalah cara sederhana untuk mengurangi efek kulit kering saat di ruangan ber-AC.
Editor: Anita K Wardhani | Sumber: Intisari
Akses Tribunnews.com lewat perangkat mobile anda melalui alamat m.tribunnews.com
Saat Mabuk Perjalanan Menyerang
TRIBUNNEWS.COM - Mabuk perjalanan memang kerap menimpa wanita dan anak-anak. Gangguan ini karena penderita mengalami gerakan yang terus-menerus - bisa karena naik mobil, kapal laut, kapal udara, kereta api, atau komedi putar.
Gerakan ini mengakibatkan pesan dari telinga tengah yang mengatur keseimbangan dan pesan dari mata tidak selaras. Akibatnya, penderita mengalami mabuk. Mabuk biasanya terjadi mendadak dan dimulai dengan perasaan tidak enak, mual, pusing, keluar keringat dingin, lalu muntah. Mabuk perjalanan akan mereda kalau kendaraannya berhenti.
Untuk mencegah mabuk perjalanan, sebaiknya saat naik kendaraan pandangan ditujukan lurus ke depan. Jangan membaca, merokok, atau duduk dekat orang yang sedang merokok. Saat akan bepergian, perut jangan dibiarkan kosong. Padahal biasanya mereka yang suka mabuk perjalanan sering berpikir lebih baik tidak makan supaya tidak muntah. Pendapat seperti ini salah. Selain itu, sehari sebelum melakukan perjalanan yang diperkirakan akan membuat mabuk, pola makan sudah diperhatikan. Jangan makan makanan berlemak. Tingkatkan kesehatan sejak beberapa hari sebelumnya. Mudah-mudahan dengan tips ini, perjalanan Ahda akan menyenangkan.
Ini cara mengatasinya
Tanpa obat:
Kalau ingin mencoba obat tradisional untuk mencegah mabuk, ambillah sekepal ubi jalar (Ipomea batatas, Poir.) mentah. Setelah dicuci bersih dan dikupas, makanlah ubi jalar itu sebelum melakukan perjalanan.
Cara lain, seibu jari jahe (Zingiber officinale, Rose.) dicuci bersih lalu dibersihkan kulit luarnya. Setelah itu, diiris-iris dan direbus dengan 1 gelas air sampai air tinggal 1/2 bagian. Saat merebus, apinya jangan terlalu besar. Minum ramuan ini sebelum berangkat.
Obat bebas:
Di toko-toko obat banyak dijual obat antimabuk yang sebenarnya suatu antihistamin, misalnya prometazin, meclizin, atau dimerihidrinat. Minumlah obat ini sebelum bepergian tetapi jangan mengemudikan kendaraan karena pada mereka yang sensitif obat ini mengakibatkan kantuk.
Obat/tindakan dokter:
Kalau masalah mabuk perjalanan sangat mengganggu, berkonsultasilah dengan dokter. Mungkin ada ketidakseimbangan di telinga tengah. Untuk perjalanan panjang, dokter akan memberikan resep antimabuk yang pada dasarnya sama dengan obat bebas.
Editor: Anita K Wardhani | Sumber: Intisari
Akses Tribunnews.com lewat perangkat mobile anda melalui alamat m.tribunnews.com
Gerakan ini mengakibatkan pesan dari telinga tengah yang mengatur keseimbangan dan pesan dari mata tidak selaras. Akibatnya, penderita mengalami mabuk. Mabuk biasanya terjadi mendadak dan dimulai dengan perasaan tidak enak, mual, pusing, keluar keringat dingin, lalu muntah. Mabuk perjalanan akan mereda kalau kendaraannya berhenti.
Untuk mencegah mabuk perjalanan, sebaiknya saat naik kendaraan pandangan ditujukan lurus ke depan. Jangan membaca, merokok, atau duduk dekat orang yang sedang merokok. Saat akan bepergian, perut jangan dibiarkan kosong. Padahal biasanya mereka yang suka mabuk perjalanan sering berpikir lebih baik tidak makan supaya tidak muntah. Pendapat seperti ini salah. Selain itu, sehari sebelum melakukan perjalanan yang diperkirakan akan membuat mabuk, pola makan sudah diperhatikan. Jangan makan makanan berlemak. Tingkatkan kesehatan sejak beberapa hari sebelumnya. Mudah-mudahan dengan tips ini, perjalanan Ahda akan menyenangkan.
Ini cara mengatasinya
Tanpa obat:
Kalau ingin mencoba obat tradisional untuk mencegah mabuk, ambillah sekepal ubi jalar (Ipomea batatas, Poir.) mentah. Setelah dicuci bersih dan dikupas, makanlah ubi jalar itu sebelum melakukan perjalanan.
Cara lain, seibu jari jahe (Zingiber officinale, Rose.) dicuci bersih lalu dibersihkan kulit luarnya. Setelah itu, diiris-iris dan direbus dengan 1 gelas air sampai air tinggal 1/2 bagian. Saat merebus, apinya jangan terlalu besar. Minum ramuan ini sebelum berangkat.
Obat bebas:
Di toko-toko obat banyak dijual obat antimabuk yang sebenarnya suatu antihistamin, misalnya prometazin, meclizin, atau dimerihidrinat. Minumlah obat ini sebelum bepergian tetapi jangan mengemudikan kendaraan karena pada mereka yang sensitif obat ini mengakibatkan kantuk.
Obat/tindakan dokter:
Kalau masalah mabuk perjalanan sangat mengganggu, berkonsultasilah dengan dokter. Mungkin ada ketidakseimbangan di telinga tengah. Untuk perjalanan panjang, dokter akan memberikan resep antimabuk yang pada dasarnya sama dengan obat bebas.
Editor: Anita K Wardhani | Sumber: Intisari
Akses Tribunnews.com lewat perangkat mobile anda melalui alamat m.tribunnews.com
Hilang Nyeri di Gigi Bukan Berarti Sembuh Lho
TRIBUNNEWS.COM - Mungkin Anda pernah merasa sakit gigi tetapi hanya sementara dan menghilang begitu saja. Hati-hati, itu bukan akhir melainkan awal dari sakit gigi Anda.
Setiap orang pasti pernah merasakan sakit seperti ngilu atau nyeri di bagian giginya, tetapi tidak berlangsung hingga berhari-hari seperti sakit gigi umumnya. Terkadang hanya berlangsung beberapa menit atau jam saja. Bisa jadi itu pertanda awal sakit gigi.
Sayangnya, Ahli kesehatan gigi Drg. Zaura Anggraeni, MDS mengatakan kebanyakan orang menganggap sepele rasa sakit sementara itu. Mereka beranggapan hilangnya rasa sakit adalah petanda sudah sembuh.
Padahal justru dalam keadaan yang tidak sakit itu terjadi proses perusakan gigi oleh kuman dan bakteri hingga akhirnya mengganggu sistem saraf pada gigi.
"Itulah sebabnya kenapa banyak orang baru merasa sakit luar biasa dan tau-tau gigi sudah mati," ungkapnya.
Karena tidak terlihat oleh mata memang sudah seharusnya gigi mendapat perlakuan istimewa. Gigi perlu diperhatikan benar-benar secara teratur. Tidak heran banyak dokter gigi menyarankan pemeriksaan gigi setiap enam bulan sekali.
"Mulai sekarang jangan sepelekan rasa sakit sementara itu, ketika gigi sudah mulai terasa sakit harusnya segera diperiksakan," imbuh Zaura.
Editor: Anita K Wardhani | Sumber: Sehat News
Akses Tribunnews.com lewat perangkat mobile anda melalui alamat m.tribunnews.com
Setiap orang pasti pernah merasakan sakit seperti ngilu atau nyeri di bagian giginya, tetapi tidak berlangsung hingga berhari-hari seperti sakit gigi umumnya. Terkadang hanya berlangsung beberapa menit atau jam saja. Bisa jadi itu pertanda awal sakit gigi.
Sayangnya, Ahli kesehatan gigi Drg. Zaura Anggraeni, MDS mengatakan kebanyakan orang menganggap sepele rasa sakit sementara itu. Mereka beranggapan hilangnya rasa sakit adalah petanda sudah sembuh.
Padahal justru dalam keadaan yang tidak sakit itu terjadi proses perusakan gigi oleh kuman dan bakteri hingga akhirnya mengganggu sistem saraf pada gigi.
"Itulah sebabnya kenapa banyak orang baru merasa sakit luar biasa dan tau-tau gigi sudah mati," ungkapnya.
Karena tidak terlihat oleh mata memang sudah seharusnya gigi mendapat perlakuan istimewa. Gigi perlu diperhatikan benar-benar secara teratur. Tidak heran banyak dokter gigi menyarankan pemeriksaan gigi setiap enam bulan sekali.
"Mulai sekarang jangan sepelekan rasa sakit sementara itu, ketika gigi sudah mulai terasa sakit harusnya segera diperiksakan," imbuh Zaura.
Editor: Anita K Wardhani | Sumber: Sehat News
Akses Tribunnews.com lewat perangkat mobile anda melalui alamat m.tribunnews.com
Kasur Empuk Pemicu Sakit Punggung
TRIBUNNEWS.COM - Sakit punggung merupakan salah satu penyakit yang pasti diderita 8 dari 10 orang dewasa dalam hidupnya. Paling sering sakit punggung terjadi karena meregangnya otot punggung atau meregangnya ligamen. Namun ada kalanya sakit timbul begitu saja secara perlahan.
Pemakaian dan pembebanan pada diskus atau bantalan tulang lama kelamaan akan menimbulkan perubahan struktur atau keseimbangan normal. Padahal masalah bantalan, sendi atau otot akan menimbulkan rasa nyeri ketika dipakai bergerak.
Terlepas dari bagaimana terjadinya nyeri tersebut, seringkali pasien, bahkan dokter, kesulitan menemukan pemicu nyeri punggung. Namun menurut Arya Nick Shamie, juru bicara American Academy of Orthopedic Surgeons, ada beberapa penyebab nyeri punggung yang sering tidak disadari.
1. Olahraga berat di akhir pekan
Kurangnya aktivitas fisik merupakan faktor risiko yang membuat seseorang lebih rentan terkena nyeri punggung. Keadaan ini diperberat dengan kebiasaan olahraga berlebihan hanya di akhir pekan.
"Jika kita melakukan sesuatu yang berat setelah sepanjang minggu lebih banyak beraktivitas pasif, kita sangat beresiko mencederai diri," kata Shamie. Ia menambahkan olahraga high impact yang dilakukan tanpa pemanasan untuk menguatkan batang tubuh (core) akan membuat otot-otot tidak kuat mendukung gerakan yang dilakukan.
Karena itu ia menyarankan agar setidaknya kita melakukan latihan dasar untuk penguatan batang tubuh 15 menit setiap hari serta pemanasan agar batang tubuh dan otot-otot lebih siap ketika kita berolahraga lebih intens di akhir pekan.
2. Menggendong anak
Menggendong anak di punggung, terlebih jika berat badan anak cukup besar, akan menyebabkan tekanan yang besar pada tulang punggung. Apalagi jika si anak banyak bergerak, risikonya adalah salah urat.
3. Duduk membungkuk Duduk dengan punggung melengkung dalam waktu lama akan menyebabkan tulang lumbal tidak tersangga dengan baik sehingga tekanan pada diskus semakin besar. "Akan tetapi tekanan paling besar pada diskus terjadi ketika kita dalam posisi duduk kemudian dalam posisi miring hendak mengambil sesuatu dari lantai. Karena itu jika ingin memungut sesuatu berdirilah dulu baru berjongkok untuk mengambilnya," katanya.
4. Merokok
Merokok akan menyebabkan diskus memburuk dengan cepat. Diskus atau bantalan tulang ini memiliki dinding fibrosa di bagian luar yang melindungi gel di dalamnya.
5. Memilintir pinggang
Semua gerakan yang melibatkan rotasi di bagian perut atas secara berulang-ulang akan menyebabkan trauma mikro pada tulang punggung bawah. Kerusakan ini akan berakumulasi dan beresiko menyebabkan kerusakan di kemudian hari.
6. Kurang tidur
Diskus tulang belakang tidak memiliki pembuluh darah sehingga mereka tidak mendapat cukup nutrisi. Akibatnya diskus lebih rentan retak dan dehidrasi. "Usahakan untuk tidur cukup minimal 7 jam setiap malam karena di malam hari diskus akan terhidrasi kembali," katanya.
7. Kasur empuk
Alas tidur yang terlalu empuk dan melengkung di bagian tengah akan membuat struktur tulang berubah.
Editor: Anita K Wardhani | Sumber: Kompas.com
Akses Tribunnews.com lewat perangkat mobile anda melalui alamat m.tribunnews.com
Pemakaian dan pembebanan pada diskus atau bantalan tulang lama kelamaan akan menimbulkan perubahan struktur atau keseimbangan normal. Padahal masalah bantalan, sendi atau otot akan menimbulkan rasa nyeri ketika dipakai bergerak.
Terlepas dari bagaimana terjadinya nyeri tersebut, seringkali pasien, bahkan dokter, kesulitan menemukan pemicu nyeri punggung. Namun menurut Arya Nick Shamie, juru bicara American Academy of Orthopedic Surgeons, ada beberapa penyebab nyeri punggung yang sering tidak disadari.
1. Olahraga berat di akhir pekan
Kurangnya aktivitas fisik merupakan faktor risiko yang membuat seseorang lebih rentan terkena nyeri punggung. Keadaan ini diperberat dengan kebiasaan olahraga berlebihan hanya di akhir pekan.
"Jika kita melakukan sesuatu yang berat setelah sepanjang minggu lebih banyak beraktivitas pasif, kita sangat beresiko mencederai diri," kata Shamie. Ia menambahkan olahraga high impact yang dilakukan tanpa pemanasan untuk menguatkan batang tubuh (core) akan membuat otot-otot tidak kuat mendukung gerakan yang dilakukan.
Karena itu ia menyarankan agar setidaknya kita melakukan latihan dasar untuk penguatan batang tubuh 15 menit setiap hari serta pemanasan agar batang tubuh dan otot-otot lebih siap ketika kita berolahraga lebih intens di akhir pekan.
2. Menggendong anak
Menggendong anak di punggung, terlebih jika berat badan anak cukup besar, akan menyebabkan tekanan yang besar pada tulang punggung. Apalagi jika si anak banyak bergerak, risikonya adalah salah urat.
3. Duduk membungkuk Duduk dengan punggung melengkung dalam waktu lama akan menyebabkan tulang lumbal tidak tersangga dengan baik sehingga tekanan pada diskus semakin besar. "Akan tetapi tekanan paling besar pada diskus terjadi ketika kita dalam posisi duduk kemudian dalam posisi miring hendak mengambil sesuatu dari lantai. Karena itu jika ingin memungut sesuatu berdirilah dulu baru berjongkok untuk mengambilnya," katanya.
4. Merokok
Merokok akan menyebabkan diskus memburuk dengan cepat. Diskus atau bantalan tulang ini memiliki dinding fibrosa di bagian luar yang melindungi gel di dalamnya.
5. Memilintir pinggang
Semua gerakan yang melibatkan rotasi di bagian perut atas secara berulang-ulang akan menyebabkan trauma mikro pada tulang punggung bawah. Kerusakan ini akan berakumulasi dan beresiko menyebabkan kerusakan di kemudian hari.
6. Kurang tidur
Diskus tulang belakang tidak memiliki pembuluh darah sehingga mereka tidak mendapat cukup nutrisi. Akibatnya diskus lebih rentan retak dan dehidrasi. "Usahakan untuk tidur cukup minimal 7 jam setiap malam karena di malam hari diskus akan terhidrasi kembali," katanya.
7. Kasur empuk
Alas tidur yang terlalu empuk dan melengkung di bagian tengah akan membuat struktur tulang berubah.
Editor: Anita K Wardhani | Sumber: Kompas.com
Akses Tribunnews.com lewat perangkat mobile anda melalui alamat m.tribunnews.com
Makanan Ini Menurunkan Kekebalan Tubuh
TRIBUNNEWS.COM - Sistem kekebalan tubuh berfungsi melindungi tubuh dari infeksi dan penyakit. Jika Anda ingin memiliki sistem kekebalan yang kuat, sebaiknya tidak terlalu sering makan makanan yang di bawah ini. Soalnya, beberapa makanan ini dikenal menurunkan sistem kekebalan tubuh, seperti dikutip Livestrong.
* Daging merah
Daging merah merupakan salah satu sumber utama lemak jenuh, yang jika dikonsumsi secara berlebihan dapat meningkatkan risiko tinggi kolesterol dalam darah, diabetes tipe 2 dan penyakit lain akibat turunnya kekebalan tubuh.
Para ahli dari Klinik Cleveland menyarankan untuk mengurangi atau menghindari sumber-sumber lemak jenuh seperti hot dog, sosis babi, salami, daging asap, daging iga, dan daging merah.
* Margarin dan mentega
Margarin mengandung lemak trans yang bisa merusak kesehatan jantung dan sistem kekebalan tubuh. Dr. David Katz, Direktur Yale Prevention Research Center di Connecticut menyatakan bahwa lemak trans bisa mengakibatkan peradangan. Hal ini membuat sistem kekebalan tubuh tidak dapat memberikan perlindungan tepat dan baik bagi tubuh. Untuk itulah, ganti mentega dan margarin dengan minyak nabati seperti minyak zaitun dan kanola untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh.
* Produk susu tinggi lemak
Produk susu yang memiliki kadar lemak yang tinggi merupakan sumber lemak jenuh. Klinik Cleveland menyarankan untuk memilih susu, yoghurt, keju, atau lainnya yang rendah lemak untuk memberikan manfaat bagi sistem kekebalan tubuh.
* Konsumsi gula berlebihan
Gula yang dikonsumsi berlebihan sampai 8 sendok makan per hari bisa mengurangi kemampuan sel darah putih dalam menghancurkan kuman hingga sebesar 40%. Efek ini sudah bisa dirasakan 30 menit sejak ditelan hingga 5 jam. Asupan gula berasal dari permen, sereal warna-warni, sirup, selai, jeli, kue, dan biskuit.
Namun begitu, beberapa faktor memang bisa menghambat dan mengurangi sistem kekebalan tubuh seperti stres, kurang tidur, merokok, kebiasaan makan yang buruk serta kurangnya olahraga, dan kondisi medis lainnya. Anak-anak dan orang tua juga memiliki kekebalan yang lebih rendah. Toh, tak ada salahnya menghindari beberapa makanan tadi. Mengapa tidak menyantap buah-buahan dan sayuran saja yang lebih sehat?
Editor: Anita K Wardhani | Sumber: Intisari
Akses Tribunnews.com lewat perangkat mobile anda melalui alamat m.tribunnews.com
* Daging merah
Daging merah merupakan salah satu sumber utama lemak jenuh, yang jika dikonsumsi secara berlebihan dapat meningkatkan risiko tinggi kolesterol dalam darah, diabetes tipe 2 dan penyakit lain akibat turunnya kekebalan tubuh.
Para ahli dari Klinik Cleveland menyarankan untuk mengurangi atau menghindari sumber-sumber lemak jenuh seperti hot dog, sosis babi, salami, daging asap, daging iga, dan daging merah.
* Margarin dan mentega
Margarin mengandung lemak trans yang bisa merusak kesehatan jantung dan sistem kekebalan tubuh. Dr. David Katz, Direktur Yale Prevention Research Center di Connecticut menyatakan bahwa lemak trans bisa mengakibatkan peradangan. Hal ini membuat sistem kekebalan tubuh tidak dapat memberikan perlindungan tepat dan baik bagi tubuh. Untuk itulah, ganti mentega dan margarin dengan minyak nabati seperti minyak zaitun dan kanola untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh.
* Produk susu tinggi lemak
Produk susu yang memiliki kadar lemak yang tinggi merupakan sumber lemak jenuh. Klinik Cleveland menyarankan untuk memilih susu, yoghurt, keju, atau lainnya yang rendah lemak untuk memberikan manfaat bagi sistem kekebalan tubuh.
* Konsumsi gula berlebihan
Gula yang dikonsumsi berlebihan sampai 8 sendok makan per hari bisa mengurangi kemampuan sel darah putih dalam menghancurkan kuman hingga sebesar 40%. Efek ini sudah bisa dirasakan 30 menit sejak ditelan hingga 5 jam. Asupan gula berasal dari permen, sereal warna-warni, sirup, selai, jeli, kue, dan biskuit.
Namun begitu, beberapa faktor memang bisa menghambat dan mengurangi sistem kekebalan tubuh seperti stres, kurang tidur, merokok, kebiasaan makan yang buruk serta kurangnya olahraga, dan kondisi medis lainnya. Anak-anak dan orang tua juga memiliki kekebalan yang lebih rendah. Toh, tak ada salahnya menghindari beberapa makanan tadi. Mengapa tidak menyantap buah-buahan dan sayuran saja yang lebih sehat?
Editor: Anita K Wardhani | Sumber: Intisari
Akses Tribunnews.com lewat perangkat mobile anda melalui alamat m.tribunnews.com
Metode Kerokan Baikkah untuk Kesehatan?
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagai orang Indonesia, tentu kita tidak asing dengan metode penyembuhan sendiri dengan cara menggosok tubuh dengan alat atau kerokan. Metode tradisional ini telah menjadi andalan banyak orang untuk mengatasi masuk angin, mual, atau tidak enak badan.
Meskipun terkesan tradisional, menurut ahli kedokteran olahraga dr Michael Triangto, Sp.KO, metode kerokan memang berkhasiat untuk menyembuhkan rasa tidak enak atau demam.
"Kerokan pada dasarnya adalah menipiskan kulit. Tindakan ini membuat panas tubuh mudah keluar sehingga suhu tubuh yang semula demam menjadi turun," kata dr Michael Triangto ketika ditemui dalam acara peluncuran produk koyo pereda nyeri otot di Jakarta, Selasa (13/9/2011).
Ia menambahkan, "hasil kerokan" sebaiknya tidak acak-acakan. "Baiknya jika (dilakukan) seperti motif tulang daun atau ikan karena bentuk serat otot memang demikian. Saat kerokan pun ada faktor penekanan sehingga seperti pemijatan. Hal ini akan memberi efek pemanjangan pada otot-otot yang memendek karena peradangan. Dengan begitu rasa pegal-pegal pun akan hilang," papar dokter yang berpraktik di klinik Slim and Health ini.
Kendati begitu, Triangto menekankan bahwa tidak semua orang cocok dengan metode penyembuhan alternatif yang satu ini. "Ada yang tidak suka karena kesakitan," imbuhnya.
Editor: Dewi Agustina | Sumber: Kompas.com
Akses Tribunnews.com lewat perangkat mobile anda melalui alamat m.tribunnews.com
Meskipun terkesan tradisional, menurut ahli kedokteran olahraga dr Michael Triangto, Sp.KO, metode kerokan memang berkhasiat untuk menyembuhkan rasa tidak enak atau demam.
"Kerokan pada dasarnya adalah menipiskan kulit. Tindakan ini membuat panas tubuh mudah keluar sehingga suhu tubuh yang semula demam menjadi turun," kata dr Michael Triangto ketika ditemui dalam acara peluncuran produk koyo pereda nyeri otot di Jakarta, Selasa (13/9/2011).
Ia menambahkan, "hasil kerokan" sebaiknya tidak acak-acakan. "Baiknya jika (dilakukan) seperti motif tulang daun atau ikan karena bentuk serat otot memang demikian. Saat kerokan pun ada faktor penekanan sehingga seperti pemijatan. Hal ini akan memberi efek pemanjangan pada otot-otot yang memendek karena peradangan. Dengan begitu rasa pegal-pegal pun akan hilang," papar dokter yang berpraktik di klinik Slim and Health ini.
Kendati begitu, Triangto menekankan bahwa tidak semua orang cocok dengan metode penyembuhan alternatif yang satu ini. "Ada yang tidak suka karena kesakitan," imbuhnya.
Editor: Dewi Agustina | Sumber: Kompas.com
Akses Tribunnews.com lewat perangkat mobile anda melalui alamat m.tribunnews.com
Periksa Gigi Enam Bulan Sekali Itu Wajib
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemeriksaan gigi yang dilakukan secara rutin ke dokter gigi menjadi sebuah kewajiban. Pasalnya, mengingat kesehatan gigi memainkan peran vital bagi kesehatan organ tubuh lainnya.
"Kesehatan gigi yang berkualitas akan berdampak pada tubuh yang sehat dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat," ungkap drg Zaura Anggraeni MDS, Ketua Pengurus Besar (PB) PDGI,
Ia menyarankan untuk melakukan pemeriksaan gigi ke dokter gigi dilakukan setiap enam bulan sekali.
Di samping harus rutin ke dokter juga disarankan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut yakni menyikat gigi secara teratur dan benar, yaitu pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur dan secara rutin.
Penulis: Eko Sutriyanto | Editor: Anita K Wardhani
Akses Tribunnews.com lewat perangkat mobile anda melalui alamat m.tribunnews.com
"Kesehatan gigi yang berkualitas akan berdampak pada tubuh yang sehat dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat," ungkap drg Zaura Anggraeni MDS, Ketua Pengurus Besar (PB) PDGI,
Ia menyarankan untuk melakukan pemeriksaan gigi ke dokter gigi dilakukan setiap enam bulan sekali.
Di samping harus rutin ke dokter juga disarankan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut yakni menyikat gigi secara teratur dan benar, yaitu pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur dan secara rutin.
Penulis: Eko Sutriyanto | Editor: Anita K Wardhani
Akses Tribunnews.com lewat perangkat mobile anda melalui alamat m.tribunnews.com
Agar Sakit Pinggang Tak Mengganggu Kerja
TRIBUNNEWS.COM - Terlalu sering berinteraksi dengan komputer bisa membuat pinggang terasa pegal, bahkan nyeri. Tak hanya itu, rutinitas ini juga punya dampak buruk terhadap leher dan bahu. Menurut ahli, dampak negatif ini muncul akibat postur tubuh Anda yang kurang baik ketika bekerja.
Coba simak beberapa tips berikut agar Anda bisa menyelesaikan pekerjaan tanpa harus diganggu nyeri pinggang. Sebab, bila nyeri sudah mendera, mau tak mau pekerjaan juga akan terbengkalai, bukan?
1. Miliki kursi kerja yang berkualitas, nyaman, dan mudah disesuaikan. Posisikan kursi di dekat meja, lalu atur ketinggian kursi sehingga bagian siku, pinggul, dan lutut Anda menekuk 90 derajat selama bekerja. Lengan bawah sebaiknya paralel atau sedikit diturunkan ke arah alas meja. Kedua kaki menjejak mantap di lantai. Jika tidak sampai, gunakan kardus atau bangku kecil sebagai tumpuan.
2. Gunakan penahan dokumen yang diletakkan di samping layar komputer dengan jarak pandang yang sama dari mata sehingga Anda bisa bekerja lebih nyaman. Bekerja dengan dokumen yang diletakkan di alas meja akan membuat Anda sering membungkuk sehingga bisa membuat leher gampang pegal.
3. Batasi penggunaan komputer dan ambil jeda setiap 30 menit untuk melakukan peregangan di bagian leher, pergelangan tangan, serta bahu. Alihkan fokus pada titik yang jauh dari Anda, supaya mata bisa rileks sejenak. Bangkitlah dari tempat duduk dan berjalanlah sedikit.
4. Belajarlah mengetik sepuluh jari, sehingga Anda bisa mengetik dengan lancar tanpa harus berkali-kali membungkukkan badan ke depan keyboard untuk mencari-cari huruf yang ingin diketik. Ketahui juga beberapa shortcut komputer, sehingga Anda tidak harus setiap kali menggunakan mouse. Ini juga akan membuat kerja Anda lebih efisien dan cepat.
5. Jaga selalu kesehatan dengan sering berolahraga. Pertahankan kekuatan dan kelenturan tubuh dengan aktivitas seperti yoga dan Pilates. Kelola stres dengan baik di dunia kerja, serta seimbangkan dunia karier dan personal.
5. Jaga selalu kesehatan dengan sering berolahraga. Pertahankan kekuatan dan kelenturan tubuh dengan aktivitas seperti yoga dan Pilates. Kelola stres dengan baik di dunia kerja, serta seimbangkan dunia karier dan personal.
Editor: Anita K Wardhani | Sumber: Kompas.com
Akses Tribunnews.com lewat perangkat mobile anda melalui alamat m.tribunnews.com
Coba simak beberapa tips berikut agar Anda bisa menyelesaikan pekerjaan tanpa harus diganggu nyeri pinggang. Sebab, bila nyeri sudah mendera, mau tak mau pekerjaan juga akan terbengkalai, bukan?
1. Miliki kursi kerja yang berkualitas, nyaman, dan mudah disesuaikan. Posisikan kursi di dekat meja, lalu atur ketinggian kursi sehingga bagian siku, pinggul, dan lutut Anda menekuk 90 derajat selama bekerja. Lengan bawah sebaiknya paralel atau sedikit diturunkan ke arah alas meja. Kedua kaki menjejak mantap di lantai. Jika tidak sampai, gunakan kardus atau bangku kecil sebagai tumpuan.
2. Gunakan penahan dokumen yang diletakkan di samping layar komputer dengan jarak pandang yang sama dari mata sehingga Anda bisa bekerja lebih nyaman. Bekerja dengan dokumen yang diletakkan di alas meja akan membuat Anda sering membungkuk sehingga bisa membuat leher gampang pegal.
3. Batasi penggunaan komputer dan ambil jeda setiap 30 menit untuk melakukan peregangan di bagian leher, pergelangan tangan, serta bahu. Alihkan fokus pada titik yang jauh dari Anda, supaya mata bisa rileks sejenak. Bangkitlah dari tempat duduk dan berjalanlah sedikit.
4. Belajarlah mengetik sepuluh jari, sehingga Anda bisa mengetik dengan lancar tanpa harus berkali-kali membungkukkan badan ke depan keyboard untuk mencari-cari huruf yang ingin diketik. Ketahui juga beberapa shortcut komputer, sehingga Anda tidak harus setiap kali menggunakan mouse. Ini juga akan membuat kerja Anda lebih efisien dan cepat.
5. Jaga selalu kesehatan dengan sering berolahraga. Pertahankan kekuatan dan kelenturan tubuh dengan aktivitas seperti yoga dan Pilates. Kelola stres dengan baik di dunia kerja, serta seimbangkan dunia karier dan personal.
5. Jaga selalu kesehatan dengan sering berolahraga. Pertahankan kekuatan dan kelenturan tubuh dengan aktivitas seperti yoga dan Pilates. Kelola stres dengan baik di dunia kerja, serta seimbangkan dunia karier dan personal.
Editor: Anita K Wardhani | Sumber: Kompas.com
Akses Tribunnews.com lewat perangkat mobile anda melalui alamat m.tribunnews.com
Jika Emosi, Coba Redamlah dengan Mengetuk Mata
TRIBUNNEWS.COM - Meredam emosi bukan perihal mudah. Jika tidak cukup dengan menarik napas panjang berkali-kali, mungkin saatnya Anda mencoba teknik tapping.
Ahli urologi yang juga mempelajari hipnoterapi dari Rumah Sakit Kanker Dharmais dr. Rachmat Budi Santoso mengungkapkan bahwa tapping atau mengetuk-ngetuk secara teratur di titik-titik meridien utama dapat membantu seseorang merasa lebih rileks.
Ia menyebutkan tubuh memiliki 12 titik dari ujung jari sampai ujung kepala, dimana semua itu membentuk peta yang terekam di otak.
Saat seseorang merasakan emosi, entah itu bahagia, sedih, kecewa, marah dan sebagainya, ada sebuah bayangan yang muncul di pikiran. Bayangan ini layaknya film yang berputar terus menerus.
Setiap kali bayangan itu terputar, secara otomatis juga akan menimbulkan perasaan tertentu. Parahnya, kalau yang terputar itu emosi negatif, maka perasaan yang timbul juga negatif.
"Waktu kita mengetuk-ngetuk saraf di atas mata, bayangan yang muncul akan tersendat-sendat dan intensitasnya juga menurun," jelasnya.
dr. Santo menjelaskan caranya, yakni ketuk-ketuk secara bertahap bagian di atas mata, kemudian ke sisi sebelah mata, bawah mata, atas bibir, dagu, lalu ke tulang selangka, bagian paling bawah telapak tangan yang terletak dibawah jempol dan berlanjut ke luar telapak tangan.
Untuk setiap bagian ketuk-ketuk beberapa kali sebelum berpindah ke bagian lainnya.
"Untuk beberapa orang mungkin efeknya bisa terasa sejak pertama kali percobaan, tetapi ada juga yang baru merasakan setelah beberapa kali mencoba dan terbiasa," katanya.
Selain meredam emosi, teknik ini juga dianggap bagus untuk mengendalikan stres karena pekerjaan atau dikejar deadline. Ditambah mudah dipelajari dan bisa dilakukan dimana saja.
Editor: Anita K Wardhani | Sumber: Sehat News
Akses Tribunnews.com lewat perangkat mobile anda melalui alamat m.tribunnews.com
Ahli urologi yang juga mempelajari hipnoterapi dari Rumah Sakit Kanker Dharmais dr. Rachmat Budi Santoso mengungkapkan bahwa tapping atau mengetuk-ngetuk secara teratur di titik-titik meridien utama dapat membantu seseorang merasa lebih rileks.
Ia menyebutkan tubuh memiliki 12 titik dari ujung jari sampai ujung kepala, dimana semua itu membentuk peta yang terekam di otak.
Saat seseorang merasakan emosi, entah itu bahagia, sedih, kecewa, marah dan sebagainya, ada sebuah bayangan yang muncul di pikiran. Bayangan ini layaknya film yang berputar terus menerus.
Setiap kali bayangan itu terputar, secara otomatis juga akan menimbulkan perasaan tertentu. Parahnya, kalau yang terputar itu emosi negatif, maka perasaan yang timbul juga negatif.
"Waktu kita mengetuk-ngetuk saraf di atas mata, bayangan yang muncul akan tersendat-sendat dan intensitasnya juga menurun," jelasnya.
dr. Santo menjelaskan caranya, yakni ketuk-ketuk secara bertahap bagian di atas mata, kemudian ke sisi sebelah mata, bawah mata, atas bibir, dagu, lalu ke tulang selangka, bagian paling bawah telapak tangan yang terletak dibawah jempol dan berlanjut ke luar telapak tangan.
Untuk setiap bagian ketuk-ketuk beberapa kali sebelum berpindah ke bagian lainnya.
"Untuk beberapa orang mungkin efeknya bisa terasa sejak pertama kali percobaan, tetapi ada juga yang baru merasakan setelah beberapa kali mencoba dan terbiasa," katanya.
Selain meredam emosi, teknik ini juga dianggap bagus untuk mengendalikan stres karena pekerjaan atau dikejar deadline. Ditambah mudah dipelajari dan bisa dilakukan dimana saja.
Editor: Anita K Wardhani | Sumber: Sehat News
Akses Tribunnews.com lewat perangkat mobile anda melalui alamat m.tribunnews.com
Pisau Tumpul Tak Boleh Dipakai Mengiris Makanan
TRIBUN-TIMUR.COM - Pisau merupakan salah satu alat memasak yang selalu ada di dapur. Namun, percaya atau tidak, ternyata pisau memengaruhi kadar gizi bahan makanan yang dipotong. Untuk itu, hindari memakai pisau yang tumpul.
"Gunakan pisau yang benar-benar tajam untuk memotong," tukas Margie Gunawan, chef dan sekretaris Indonesian Chef Assosation (ICA) pada Kompas Female, saat acara ASEAN Culinary Festival 2011 di La Piazza, Kelapa Gading, Jumat (16/9/2011) lalu.
Pisau tumpul yang digunakan untuk memotong sayuran bisa menyebabkan rusaknya dinding sel bahan makanan yang potong. Dinding sel pada sayuran dan daging yang berfungsi untuk mengunci kandungan vitamin pada bahan makanan akan sobek dan vitaminnya akan hilang. Rusaknya dinding sel ini disebabkan banyaknya gesekan antara sayuran dengan logam pisau.
"Gesekan yang terlalu banyak dengan pisau ini membuat dinding selnya rusak," tambahnya. Selain merusak dinding sel yang berakibat pada hilangnya vitamin pada aneka bahan makanan, ternyata penggunaan pisau tumpul untuk memotong juga berakibat pada rusaknya serat (fiber) yang terkandung pada sayur dan bahan makanan lain.
Untuk menghindari rusaknya dinding sel dan hilangnya vitamin penting dalam bahan makanan, maka potonglah sayuran dan daging ini dengan menggunakan pisau yang benar-benar tajam. "Kalau pisaunya tajam, gesekan antara sayur dan pisau lebih kecil karena memotong hanya dalam sekali potong," tukasnya. Hal ini akan memperkecil kerusakan dinding sel dan hilangnya vitamin penting seperti vitamin A, B, dan C dalam sayuran dan daging.
Selain itu, hindari juga memotong sayuran terlalu lama sebelum dimasak. Jarak yang terlalu lama antara saat memotong sayuran atau buah dengan memasak bisa menimbulkan kerusakan. Alasannya, potongan sayur maupun buah dapat terpapar papan, cahaya, dan oksigen, si perusak zat gizi. Lebih baik potong sayuran saat akan dimasak atau dimakan.
"Ini sama saja bohong, memakan sayuran tapi tak ada vitamin dan khasiatnya untuk tubuh. Jadi, tidak ada fungsinya," beber Margie. (*/tribun-timur.com)
Editor : Muh. Irham
Sumber : Kompas.com
"Gunakan pisau yang benar-benar tajam untuk memotong," tukas Margie Gunawan, chef dan sekretaris Indonesian Chef Assosation (ICA) pada Kompas Female, saat acara ASEAN Culinary Festival 2011 di La Piazza, Kelapa Gading, Jumat (16/9/2011) lalu.
Pisau tumpul yang digunakan untuk memotong sayuran bisa menyebabkan rusaknya dinding sel bahan makanan yang potong. Dinding sel pada sayuran dan daging yang berfungsi untuk mengunci kandungan vitamin pada bahan makanan akan sobek dan vitaminnya akan hilang. Rusaknya dinding sel ini disebabkan banyaknya gesekan antara sayuran dengan logam pisau.
"Gesekan yang terlalu banyak dengan pisau ini membuat dinding selnya rusak," tambahnya. Selain merusak dinding sel yang berakibat pada hilangnya vitamin pada aneka bahan makanan, ternyata penggunaan pisau tumpul untuk memotong juga berakibat pada rusaknya serat (fiber) yang terkandung pada sayur dan bahan makanan lain.
Untuk menghindari rusaknya dinding sel dan hilangnya vitamin penting dalam bahan makanan, maka potonglah sayuran dan daging ini dengan menggunakan pisau yang benar-benar tajam. "Kalau pisaunya tajam, gesekan antara sayur dan pisau lebih kecil karena memotong hanya dalam sekali potong," tukasnya. Hal ini akan memperkecil kerusakan dinding sel dan hilangnya vitamin penting seperti vitamin A, B, dan C dalam sayuran dan daging.
Selain itu, hindari juga memotong sayuran terlalu lama sebelum dimasak. Jarak yang terlalu lama antara saat memotong sayuran atau buah dengan memasak bisa menimbulkan kerusakan. Alasannya, potongan sayur maupun buah dapat terpapar papan, cahaya, dan oksigen, si perusak zat gizi. Lebih baik potong sayuran saat akan dimasak atau dimakan.
"Ini sama saja bohong, memakan sayuran tapi tak ada vitamin dan khasiatnya untuk tubuh. Jadi, tidak ada fungsinya," beber Margie. (*/tribun-timur.com)
Editor : Muh. Irham
Sumber : Kompas.com
Makan Tiga Kali Sehari Itu Sehat
TRIBUN-TIMUR.COM - Untuk menunjang aktivitas, manusia memerlukan asupan makan tiga kali sehari, yakni pagi, siang, dan malam.
Makanan akan diolah menjadi sumber energi untuk otak, dan digunakan otak untuk memberi kode aktivitas melihat, mendengar, mencium, bergerak, dan berpikir.
"Makan sehat itu tiga kali sehari, sebaiknya ditambah snack dua kali sehari," kata Dr. Inge Permadhi, Sp.GK, MS, ahli nutrisi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Dijelaskan, dari 100 persen kalori yang dibutuhkan tubuh bisa dibagi atas 20 persen sarapan, 10 persen kudapan pagi, 30 persen makan siang, 10 persen kudapan sore. Sisanya, sekitar 30 persen, untuk makan malam.(*/tribun-timur.com)
Makanan akan diolah menjadi sumber energi untuk otak, dan digunakan otak untuk memberi kode aktivitas melihat, mendengar, mencium, bergerak, dan berpikir.
"Makan sehat itu tiga kali sehari, sebaiknya ditambah snack dua kali sehari," kata Dr. Inge Permadhi, Sp.GK, MS, ahli nutrisi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Dijelaskan, dari 100 persen kalori yang dibutuhkan tubuh bisa dibagi atas 20 persen sarapan, 10 persen kudapan pagi, 30 persen makan siang, 10 persen kudapan sore. Sisanya, sekitar 30 persen, untuk makan malam.(*/tribun-timur.com)
10 Cara Mudah Agar Awet Muda
TRIBUN-TIMUR.COM - Tampil awet muda tidak cukup hanya dipoles dari luar. Bagi Anda yang memasuki usia 35+, ada cara murah dan tanpa rasa sakit untuk tampil awet muda. Inilah dia.
1. Tidak rakus makan
Masuknya kalori yang berlebihan akan memengaruhi metabolisme tubuh yang dapat mengundang penyakit, yang kemudian memicu terjadinya proses penuaan. Mulailah menjalani diet kalori seimbang dengan jumlah karbohidrat sekitar 50-60 persen, protein 10-20 persen, dan lemak 20-30 persen. Jadi total yang dibutuhkan setiap hari sekitar 1.500 kalori. Makanlah dengan porsi kecil tapi sering setiap 4-5 jam. Cara ini dapat memperbaiki metabolisme hormon-hormon dalam tubuh, dan tubuh pun dapat bekerja lebih efektif sehingga organ-organ tidak cepat rusak.
2. Kurangi garam
Batasi konsumsi garam tidak lebih dari 1 sendok teh setiap hari. Banyak mengonsumsi garam dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan stroke. Hindari juga makanan kaleng, karena produk makanan kaleng biasanya menggunakan banyak garam untuk mengawetkan makanannya.
Biasakan mengonsumsi makanan segar karena gizinya belum rusak.
3. Pilih tempe
Jika dikonsumsi secara teratur, tempe dapat menghambat terjadinya menopause dini karena kaya akan phytoestrogen.
4. Banyak minum air putih
Minumlah air putih kurang lebih 8 gelas sehari, untuk memperlancar aliran darah yang membawa oksigen dan sumber energi ke organ-organ tubuh.
5. Dua gelas susu sehari
Susu merupakan sumber kalsium terbaik yang bermanfaat memperkuat tulang sehingga tidak cepat keropos. Asam lemak susu pun berkhasiat menjaga kelembaban dan kehalusan kulit. Anda juga bisa mencoba minum susu kedelai satu gelas setiap hari. Susu kedelai mengandung lesitin yang berfungsi mendorong regenerasi sel agar kesehatan kulit selalu terjaga.
6. Kurangi daging
Daging merah mengandung senyawa jahat (HCA) dan radikal bebas yang berpotensi merusak sel tubuh. Konsumsilah daging seminggu sekali saja, atau dalam porsi yang tidak berlebihan. Lebih baik, pilih konsumsi ikan laut yang kaya akan kandungan lemak omega 3. Lemak omega 3 mampu menurunkan kadar trigliserida (lemak) sehingga dapat mencegah terjadinya penyempitan pembuluh darah. Konsumsi ikan tiga kali semingggu.
7. Konsumsi buah dan sayuran
Buah berfungsi menjaga keseimbangan air dalam tubuh. Alpukat, misalnya, mengandung protein, karbohidrat, zat besi, beta karoten, vitamin B kompleks, dan asam folat yang semuanya berkhasiat melembutkan serta mengenyalkan kulit, menyuburkan rambut, dan melindungi kulit dari sinar matahari. Sayuran seperti brokoli berkhasiat mempercepat proses penyembuhan dan mencegah penuaan dini karena banyak mengandung beta karoten dan vitamin C.
8. Hindari rokok
Tidak hanya mengundang penyakit jantung koroner, rokok juga menjadi racun yang membuat kulit tubuh menjadi kering dan kusam. Kalaupun Anda tidak merokok, sebisa mungkin hindari ruangan atau lingkungan yang dipenuhi asap rokok. Menjadi perokok pasif tak kalah bahayanya dibanding menjadi perokok itu sendiri, lho.
9. Olah raga yang teratur
Olah raga akan membuat sirkulasi dan suplai oksigen ke seluruh tubuh menjadi lancar sehingga kulit menjadi sehat dan segar.
10. Tidur cukup dan berkualitas
Kesibukan kerja dan aktivitas lain kerap membuat kita kekurangan tidur. Usahakan tidur cukup dengan waktu 7-8 jam per hari. Hindari membaca, menonton TV, atau mengutak-atik laptop hingga larut malam, agar tidak mengurangi jatah tidur Anda. Tidur yang berkualitas dapat membuat Anda bertenaga kembali setelah seharian beraktivitas.(*/tribun-timur.com)
Editor : Muh. Irham
Sumber : Kompas.com
1. Tidak rakus makan
Masuknya kalori yang berlebihan akan memengaruhi metabolisme tubuh yang dapat mengundang penyakit, yang kemudian memicu terjadinya proses penuaan. Mulailah menjalani diet kalori seimbang dengan jumlah karbohidrat sekitar 50-60 persen, protein 10-20 persen, dan lemak 20-30 persen. Jadi total yang dibutuhkan setiap hari sekitar 1.500 kalori. Makanlah dengan porsi kecil tapi sering setiap 4-5 jam. Cara ini dapat memperbaiki metabolisme hormon-hormon dalam tubuh, dan tubuh pun dapat bekerja lebih efektif sehingga organ-organ tidak cepat rusak.
2. Kurangi garam
Batasi konsumsi garam tidak lebih dari 1 sendok teh setiap hari. Banyak mengonsumsi garam dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan stroke. Hindari juga makanan kaleng, karena produk makanan kaleng biasanya menggunakan banyak garam untuk mengawetkan makanannya.
Biasakan mengonsumsi makanan segar karena gizinya belum rusak.
3. Pilih tempe
Jika dikonsumsi secara teratur, tempe dapat menghambat terjadinya menopause dini karena kaya akan phytoestrogen.
4. Banyak minum air putih
Minumlah air putih kurang lebih 8 gelas sehari, untuk memperlancar aliran darah yang membawa oksigen dan sumber energi ke organ-organ tubuh.
5. Dua gelas susu sehari
Susu merupakan sumber kalsium terbaik yang bermanfaat memperkuat tulang sehingga tidak cepat keropos. Asam lemak susu pun berkhasiat menjaga kelembaban dan kehalusan kulit. Anda juga bisa mencoba minum susu kedelai satu gelas setiap hari. Susu kedelai mengandung lesitin yang berfungsi mendorong regenerasi sel agar kesehatan kulit selalu terjaga.
6. Kurangi daging
Daging merah mengandung senyawa jahat (HCA) dan radikal bebas yang berpotensi merusak sel tubuh. Konsumsilah daging seminggu sekali saja, atau dalam porsi yang tidak berlebihan. Lebih baik, pilih konsumsi ikan laut yang kaya akan kandungan lemak omega 3. Lemak omega 3 mampu menurunkan kadar trigliserida (lemak) sehingga dapat mencegah terjadinya penyempitan pembuluh darah. Konsumsi ikan tiga kali semingggu.
7. Konsumsi buah dan sayuran
Buah berfungsi menjaga keseimbangan air dalam tubuh. Alpukat, misalnya, mengandung protein, karbohidrat, zat besi, beta karoten, vitamin B kompleks, dan asam folat yang semuanya berkhasiat melembutkan serta mengenyalkan kulit, menyuburkan rambut, dan melindungi kulit dari sinar matahari. Sayuran seperti brokoli berkhasiat mempercepat proses penyembuhan dan mencegah penuaan dini karena banyak mengandung beta karoten dan vitamin C.
8. Hindari rokok
Tidak hanya mengundang penyakit jantung koroner, rokok juga menjadi racun yang membuat kulit tubuh menjadi kering dan kusam. Kalaupun Anda tidak merokok, sebisa mungkin hindari ruangan atau lingkungan yang dipenuhi asap rokok. Menjadi perokok pasif tak kalah bahayanya dibanding menjadi perokok itu sendiri, lho.
9. Olah raga yang teratur
Olah raga akan membuat sirkulasi dan suplai oksigen ke seluruh tubuh menjadi lancar sehingga kulit menjadi sehat dan segar.
10. Tidur cukup dan berkualitas
Kesibukan kerja dan aktivitas lain kerap membuat kita kekurangan tidur. Usahakan tidur cukup dengan waktu 7-8 jam per hari. Hindari membaca, menonton TV, atau mengutak-atik laptop hingga larut malam, agar tidak mengurangi jatah tidur Anda. Tidur yang berkualitas dapat membuat Anda bertenaga kembali setelah seharian beraktivitas.(*/tribun-timur.com)
Editor : Muh. Irham
Sumber : Kompas.com
Teh Kemasan Kebanyakan Gula, Jangan Terlalu Banyak Dikonsumsi
Tanya:
Dok, saya suka sekali minum teh dalam kemasan kotak atau botol. Hampir setiap hari saya meminumnya, terutama saat menjemput anak-anak di sekolah. Apakah minum teh kemasan harus dibatasi? Apa pengaruhnya bila dikonsumsi setiap hari? (Petra, via e-mail)
Jawab:
Teh merupakan jenis minuman yang kaya akan antioksidan. Manfaat tersebut akan lebih baik jika teh diminum tanpa penambahan gula secara berlebihan dan tanpa bahan pengawet (Kandungan gula dalam minuman teh kemasan kotak ukuran 250 ml rata-rata 21 gram. Bila satu sendok teh sama dengan 4 gram, artinya teh kemasan kotak yang setara satu gelas teh manis tersebut mengandung 5,25 sendok teh gula, RED.).
Oleh karena itu jika Petra suka minum teh, silakan membuat teh sendiri tanpa penambahan gula secara berlebihan.(*/tribun-timur.com)
Editor : Muh. Irham
Sumber : Kompas.com
Dok, saya suka sekali minum teh dalam kemasan kotak atau botol. Hampir setiap hari saya meminumnya, terutama saat menjemput anak-anak di sekolah. Apakah minum teh kemasan harus dibatasi? Apa pengaruhnya bila dikonsumsi setiap hari? (Petra, via e-mail)
Jawab:
Teh merupakan jenis minuman yang kaya akan antioksidan. Manfaat tersebut akan lebih baik jika teh diminum tanpa penambahan gula secara berlebihan dan tanpa bahan pengawet (Kandungan gula dalam minuman teh kemasan kotak ukuran 250 ml rata-rata 21 gram. Bila satu sendok teh sama dengan 4 gram, artinya teh kemasan kotak yang setara satu gelas teh manis tersebut mengandung 5,25 sendok teh gula, RED.).
Oleh karena itu jika Petra suka minum teh, silakan membuat teh sendiri tanpa penambahan gula secara berlebihan.(*/tribun-timur.com)
Editor : Muh. Irham
Sumber : Kompas.com
Jangan Sepelekan Kantuk
TRIBUN-TIMUR.COM - Angka kecelakaan saat arus mudik dan balik terus meningkat setiap tahunnya. Hasil laporan kepolisian saat arus mudik tahun 2011, dari jumlah kecelakaan yang terjadi, sebagian besar disebabkan karena supir atau pengemudi mengantuk.
Kantuk memang masih dianggap hal yang biasa bagi sebagian besar masyarakat Indonesia.
Kebanyakan orang menganggap kalau mengantuk itu hanya karena kelelahan atau kurang tidur. Mengantuk sianggap bukan sebagai tanda penyakit.
Padahal kantuk itu justru menandakan adanya gangguan tidur seseorang. Gangguan tidur itu bisa disebabkan adanya penyakit.
Kondisi seseorang yang sudah memiliki gangguan tidur semakin diperparah saat memasuki bulan Ramadan dan libur Lebaran. "Saat bulan puasa, pola tidur seseorang berubah dan berkurang. Ditambah lagi jadwal mudik dan aktivitas selama libur Lebaran untuk bersilahturahmi," ujar dr Andreas Prasadj.
Akan tetapi kecelakaan tidak akan terjadi jika pengendara benar-benar menyadari bagaimana harus menjaga kesehatannya termasuk jumlah tidurnya agar perjalanan saat mudik dan kembali ke kota asal aman. Menurut Andreas, ada banyak cara untuk mencegah terjadinya kecelakaan akibat mengantuk di jalan.
"Yang utama, sebelum berangkat usahakan tidur minimal 6 jam agar tubuh segar dan siap menempuh perjalanan," kata dr Andreas.
Bagi mereka yang benar-benar merasa lelah dan membutuhkan waktu tidur, sudah tentu bisa menambah lagi jam tidur mereka agar tidak mengantuk. Terutama jika masih merasa waktu tidurnya masih kurang dengan tanda-tanda menguap, air mata berair, dan mata mengejap-ngejap.
Dokter Andreas juga menyarankan jangan sekali-kali mencari cara lain untuk menghilangkan rasa kantuk itu. Misalnya minum kopi atau mendengarkan musik yang keras. Itu sifatnya sementara dan tidak membuat tubuh terjaga karena yang dibutuhkan tubuh adalah tidur.
"Jadi kalau di tengah jalan terasa sangat mengantuk, sebaiknya sesegara mungkin mencari tempat menginap dan tidur," kata dokter pria yang senang membagi tip melalui Twitter @IDTidurSehat.
Selama perjalanan mudik, waktu yang ideal untuk menjaga tubuh agar tetap bugar dan kesehatan tidur tetap terjaga adalah dengan beristirahat setiap tiga jam sekali. Saat istirahat itu tidak selalu harus tidur tetapi bisa juga hanya sekadar meluruskan punggung, makan dan minum, serta menggerakkan tubuh.
Hanya saja, bagi mereka yang merasa kantuk mulai menyerang, sebaiknya mencari tempat untuk beristirahat. Tidak harus tidur dalam waktu yang panjang seperti tidur di rumah yang penting, rasa kantuk itu hilang meski tidur hanya beberapa menit saja.
Dan satu hal yang pasti, jangan pernah melakukan perjalanan pada malam hari. "Jangan membiasakan untuk menempuh perjalanan malam hari di saat tubuh membutuhkan waktu untuk tidur," kata dr Andreas.
Yang paling membahayakan adalah ketika otak tertidur tanpa disadari. Biasanya ini terjadi ketika seseorang yang sedang mengemudi tiba-tiba seperti terbangun dan tidak mengingat lagi jalan yang sudah ditempuhnya sekian menit. Padahal mata masih terbuka dan tangan masih ada di kemudi mobil.
Kondisi ini terjadi karena sebenarnya sebagian otak sudah tertidur dan pengemudi menyetir dengan instingnya saja. Ini sangat membahayakan karena kendaraannya bisa keluar jalur atau menabrak karena sudah tidak awas lagi. Jadi, jika tiba-tiba merasa kaget karena tidak ingat jalan yang ditempuh sebelumnya, sebaiknya segera menghentikan kendaran dan sisihkan waktu untuk beristirahat.(*/tribun-timur.com)
Editor : Muh. Irham
Sumber : Tribunnews.com
Kantuk memang masih dianggap hal yang biasa bagi sebagian besar masyarakat Indonesia.
Kebanyakan orang menganggap kalau mengantuk itu hanya karena kelelahan atau kurang tidur. Mengantuk sianggap bukan sebagai tanda penyakit.
Padahal kantuk itu justru menandakan adanya gangguan tidur seseorang. Gangguan tidur itu bisa disebabkan adanya penyakit.
Kondisi seseorang yang sudah memiliki gangguan tidur semakin diperparah saat memasuki bulan Ramadan dan libur Lebaran. "Saat bulan puasa, pola tidur seseorang berubah dan berkurang. Ditambah lagi jadwal mudik dan aktivitas selama libur Lebaran untuk bersilahturahmi," ujar dr Andreas Prasadj.
Akan tetapi kecelakaan tidak akan terjadi jika pengendara benar-benar menyadari bagaimana harus menjaga kesehatannya termasuk jumlah tidurnya agar perjalanan saat mudik dan kembali ke kota asal aman. Menurut Andreas, ada banyak cara untuk mencegah terjadinya kecelakaan akibat mengantuk di jalan.
"Yang utama, sebelum berangkat usahakan tidur minimal 6 jam agar tubuh segar dan siap menempuh perjalanan," kata dr Andreas.
Bagi mereka yang benar-benar merasa lelah dan membutuhkan waktu tidur, sudah tentu bisa menambah lagi jam tidur mereka agar tidak mengantuk. Terutama jika masih merasa waktu tidurnya masih kurang dengan tanda-tanda menguap, air mata berair, dan mata mengejap-ngejap.
Dokter Andreas juga menyarankan jangan sekali-kali mencari cara lain untuk menghilangkan rasa kantuk itu. Misalnya minum kopi atau mendengarkan musik yang keras. Itu sifatnya sementara dan tidak membuat tubuh terjaga karena yang dibutuhkan tubuh adalah tidur.
"Jadi kalau di tengah jalan terasa sangat mengantuk, sebaiknya sesegara mungkin mencari tempat menginap dan tidur," kata dokter pria yang senang membagi tip melalui Twitter @IDTidurSehat.
Selama perjalanan mudik, waktu yang ideal untuk menjaga tubuh agar tetap bugar dan kesehatan tidur tetap terjaga adalah dengan beristirahat setiap tiga jam sekali. Saat istirahat itu tidak selalu harus tidur tetapi bisa juga hanya sekadar meluruskan punggung, makan dan minum, serta menggerakkan tubuh.
Hanya saja, bagi mereka yang merasa kantuk mulai menyerang, sebaiknya mencari tempat untuk beristirahat. Tidak harus tidur dalam waktu yang panjang seperti tidur di rumah yang penting, rasa kantuk itu hilang meski tidur hanya beberapa menit saja.
Dan satu hal yang pasti, jangan pernah melakukan perjalanan pada malam hari. "Jangan membiasakan untuk menempuh perjalanan malam hari di saat tubuh membutuhkan waktu untuk tidur," kata dr Andreas.
Yang paling membahayakan adalah ketika otak tertidur tanpa disadari. Biasanya ini terjadi ketika seseorang yang sedang mengemudi tiba-tiba seperti terbangun dan tidak mengingat lagi jalan yang sudah ditempuhnya sekian menit. Padahal mata masih terbuka dan tangan masih ada di kemudi mobil.
Kondisi ini terjadi karena sebenarnya sebagian otak sudah tertidur dan pengemudi menyetir dengan instingnya saja. Ini sangat membahayakan karena kendaraannya bisa keluar jalur atau menabrak karena sudah tidak awas lagi. Jadi, jika tiba-tiba merasa kaget karena tidak ingat jalan yang ditempuh sebelumnya, sebaiknya segera menghentikan kendaran dan sisihkan waktu untuk beristirahat.(*/tribun-timur.com)
Editor : Muh. Irham
Sumber : Tribunnews.com
Anak Malas karena Dibiarkan Banyak Nonton TV
TRIBUN-TIMUR.COM, - Beberapa penelitian akhir-akhir ini menunjukkan, menonton TV selama berjam-jam mempunyai efek buruk bagi kesehatan. Namun studi para ilmuwan di Ohio AS mengungkapkan, selain masalah kesehatan, kebiasaan berlama-lama nonton TV pada anak juga bisa mempengaruhi hubungan komunikasi mereka dengan para orang tua.
Penelitian yang diterbitkan dalam Human Communication Research, memperlihatkan bahwa menonton TV dapat menyebabkan berkurangnya interaksi antara orangtua dan anak. Bahkan juga berdampak buruk pada kemampuan menulis, membaca dan bahasa anak.
Studi yang dilakukan oleh Amy Nathanson dan Eric Rasmussen dari Ohio State University, difokuskan untuk melihat 'respon ibu' ketika berkomunikasi dengan anak-anak mereka yang memiliki kebiasaan membaca buku, bermain mainan, dan menonton TV.
Para penulis mengeksplorasi interaksi 73 pasang ibu dan anak. Sebagian para ibu diketahui berusia 30-an dan memiliki gelar sarjana, sementara setengahnya sebagai ibu rumah tangga. Usia anak-anak berkisar antara 16 bulan sampai 6 tahun.
Dalam penelitian tersebut, baik ibu dan anak secara acak diberikan satu dari tiga kegiatan selama sepuluh menit. Setelah itu, orang tua diminta untuk mengisi kuesioner terkait perkembangan bahasa dan kemampuan membaca serta menulis anak mereka.
Hasil penelitian menunjukkan, pada kelompok ibu dan anak yang membaca buku bersama-sama, secara signifikan mempunyai komunikasi yang lebih baik dibandingkan pasangan ibu dan anak yang menonton TV.
Walaupun jumlah komunikasi saat membaca buku tidak secara signifikan lebih tinggi daripada kelompok ibu dan anak yang mainan alat (mobil-mobilan atau boneka). Namun, kualitas respon ibu lebih tinggi ketika anak-anak mereka membaca buku dan bermain dibandingkan menonton TV.
Para peneliti menemukan bahwa ketika orang tua dan anak membaca sebuah buku, mereka akan menggunakan gaya komunikasi yang lebih aktif, mengarahkan anak untuk mempelajari setiap huruf dan kata, dengan demikian meningkatkan perbendaharaan kosakata mereka dan pengetahuan tata bahasa. Sebaliknya pada kelompok ibu dan anak yang menonton TV, hanya sedikit komunikasi yang terjalin.
"Hal ini penting bagi kita untuk membatasi waktu menonton TV pada anak. Hilangnya komunikasi anak dengan orang tua akan berdampak buruk bagi perkembangan anak. Kami mendorong agar para orang tua mencari hiburan di luar TV," kata peneliti.(*)
Editor : Ridwan Putra
Sumber : Kompas.com
Penelitian yang diterbitkan dalam Human Communication Research, memperlihatkan bahwa menonton TV dapat menyebabkan berkurangnya interaksi antara orangtua dan anak. Bahkan juga berdampak buruk pada kemampuan menulis, membaca dan bahasa anak.
Studi yang dilakukan oleh Amy Nathanson dan Eric Rasmussen dari Ohio State University, difokuskan untuk melihat 'respon ibu' ketika berkomunikasi dengan anak-anak mereka yang memiliki kebiasaan membaca buku, bermain mainan, dan menonton TV.
Para penulis mengeksplorasi interaksi 73 pasang ibu dan anak. Sebagian para ibu diketahui berusia 30-an dan memiliki gelar sarjana, sementara setengahnya sebagai ibu rumah tangga. Usia anak-anak berkisar antara 16 bulan sampai 6 tahun.
Dalam penelitian tersebut, baik ibu dan anak secara acak diberikan satu dari tiga kegiatan selama sepuluh menit. Setelah itu, orang tua diminta untuk mengisi kuesioner terkait perkembangan bahasa dan kemampuan membaca serta menulis anak mereka.
Hasil penelitian menunjukkan, pada kelompok ibu dan anak yang membaca buku bersama-sama, secara signifikan mempunyai komunikasi yang lebih baik dibandingkan pasangan ibu dan anak yang menonton TV.
Walaupun jumlah komunikasi saat membaca buku tidak secara signifikan lebih tinggi daripada kelompok ibu dan anak yang mainan alat (mobil-mobilan atau boneka). Namun, kualitas respon ibu lebih tinggi ketika anak-anak mereka membaca buku dan bermain dibandingkan menonton TV.
Para peneliti menemukan bahwa ketika orang tua dan anak membaca sebuah buku, mereka akan menggunakan gaya komunikasi yang lebih aktif, mengarahkan anak untuk mempelajari setiap huruf dan kata, dengan demikian meningkatkan perbendaharaan kosakata mereka dan pengetahuan tata bahasa. Sebaliknya pada kelompok ibu dan anak yang menonton TV, hanya sedikit komunikasi yang terjalin.
"Hal ini penting bagi kita untuk membatasi waktu menonton TV pada anak. Hilangnya komunikasi anak dengan orang tua akan berdampak buruk bagi perkembangan anak. Kami mendorong agar para orang tua mencari hiburan di luar TV," kata peneliti.(*)
Editor : Ridwan Putra
Sumber : Kompas.com
10 Jus Terbaik Kaya Manfaat
TRIBUN-TIMUR.COM - Jus menjadi pilihan minuman menyegarkan untuk segala suasana. Lantas, buah apakah yang paling bagus untuk dikonsumsi sebagai jus? Ahli gizi klinis dari Amerika, Samantha Heller, membuat daftar 10 jus terbaik berdasarkan manfaatnya untuk Anda. Semuanya cocok dikonsumsi setiap hari, agar tubuh semakin segar, daya tahan dan berat badan tetap terjaga.
1. Delima
Buah eksotis ini kaya akan antioksidan. Heller mengatakan, jus delima merupakan buah tersehat karena kandungan antioksidan paling lengkap dan beragam dibanding jenis buah lainnya. Antioksidan bermanfaat untuk mencegah kanker dan penuaan dini.
2. Anggur
Buah ini juga kaya antioksidan. Rasanya agak asam bercampur manis. Riset membuktikan bahwa anggur ampuh untuk menjaga kesehatan jantung dan mengurangi tekanan darah tinggi.
3. Blueberry
Buah-buahan kelompok berry juga kaya antioksidan dan vitamin C, plus serat. Antioksidan dan vitamin dalam blueberry ampuh untuk menyembuhkan peradangan sel tubuh dan otak yang disebabkan oleh proses penuaan dini.
4. Ceri hitam
Ceri hitam termasuk keluarga berry yang terkenal dengan antioksidannya. Juga mengandung vitamin C dosis tinggi. Penelitian ilmiah membuktikan bahwa kandungan nutrisi ceri ampuh untuk mengurangi peradangan otot yang disebabkan olahraga terlalu keras.
5. Acai beri
Di luar negeri, buah ini dinamakan The New Superfood. Ini karena khasiatnya yang ampuh untuk membantu mengurangi berbagai jenis kanker. Acai beri bisa dibeli di supermarket besar dan terkemuka.
6. Jeruk
Jus jeruk paling banyak penggemarnya di dunia. Selain karena rasanya, juga karena manfaatnya. Selain mengandung antioksidan, jeruk juga padat vitamin C. Nutrisi ini bagus untuk otot, kulit, peredaran darah, dan pertumbuhan tulang (jeruk mengandung kalsium).
7. Apel
Segelas jus apel murni setiap hari sama artinya dengan jantung sehat. Apel mengandung banyak fitonutrien yang mampu memecah kolesterol jahat di dalam tubuh. Apel juga kaya serat dan vitamin C.
8. Tomat
Tomat juga mengandung fitonutrien, yakni likopen dan betakaroten. Keduanya termasuk antioksidan yang kuat. Tomat juga mengandung vitamen E yang bagus untuk kulit. Kandungan nutrisi dalam tomat bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah dan sebagai booster daya tahan tubuh.
9. Wortel
Kandungan vitamin A pada wortel lebih tinggi dibandingkan buah lainnya. Selain itu buah ini juga merupakan sumber vitamin B, mineral, kalsium, klorina, zat besi, magnesium, sodium, sulfur alami. Semuanya baik untuk menjaga metabolisme tubuh agar bekerja dengan baik.
10. Stoberi
Buah berwarna merah segar ini mengandung elagik yang dapat mengurangi risiko berkembangnya kanker. Kandungan kalium dalam stroberi juga dapat mengendalikan tekanan darah tinggi. Stoberi juga mengandung zat besi yang berfungsi memproduksi sel darah merah.(*/tribun-timur.com)
Editor : Muh. Irham
Sumber : Kompas.com
1. Delima
Buah eksotis ini kaya akan antioksidan. Heller mengatakan, jus delima merupakan buah tersehat karena kandungan antioksidan paling lengkap dan beragam dibanding jenis buah lainnya. Antioksidan bermanfaat untuk mencegah kanker dan penuaan dini.
2. Anggur
Buah ini juga kaya antioksidan. Rasanya agak asam bercampur manis. Riset membuktikan bahwa anggur ampuh untuk menjaga kesehatan jantung dan mengurangi tekanan darah tinggi.
3. Blueberry
Buah-buahan kelompok berry juga kaya antioksidan dan vitamin C, plus serat. Antioksidan dan vitamin dalam blueberry ampuh untuk menyembuhkan peradangan sel tubuh dan otak yang disebabkan oleh proses penuaan dini.
4. Ceri hitam
Ceri hitam termasuk keluarga berry yang terkenal dengan antioksidannya. Juga mengandung vitamin C dosis tinggi. Penelitian ilmiah membuktikan bahwa kandungan nutrisi ceri ampuh untuk mengurangi peradangan otot yang disebabkan olahraga terlalu keras.
5. Acai beri
Di luar negeri, buah ini dinamakan The New Superfood. Ini karena khasiatnya yang ampuh untuk membantu mengurangi berbagai jenis kanker. Acai beri bisa dibeli di supermarket besar dan terkemuka.
6. Jeruk
Jus jeruk paling banyak penggemarnya di dunia. Selain karena rasanya, juga karena manfaatnya. Selain mengandung antioksidan, jeruk juga padat vitamin C. Nutrisi ini bagus untuk otot, kulit, peredaran darah, dan pertumbuhan tulang (jeruk mengandung kalsium).
7. Apel
Segelas jus apel murni setiap hari sama artinya dengan jantung sehat. Apel mengandung banyak fitonutrien yang mampu memecah kolesterol jahat di dalam tubuh. Apel juga kaya serat dan vitamin C.
8. Tomat
Tomat juga mengandung fitonutrien, yakni likopen dan betakaroten. Keduanya termasuk antioksidan yang kuat. Tomat juga mengandung vitamen E yang bagus untuk kulit. Kandungan nutrisi dalam tomat bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah dan sebagai booster daya tahan tubuh.
9. Wortel
Kandungan vitamin A pada wortel lebih tinggi dibandingkan buah lainnya. Selain itu buah ini juga merupakan sumber vitamin B, mineral, kalsium, klorina, zat besi, magnesium, sodium, sulfur alami. Semuanya baik untuk menjaga metabolisme tubuh agar bekerja dengan baik.
10. Stoberi
Buah berwarna merah segar ini mengandung elagik yang dapat mengurangi risiko berkembangnya kanker. Kandungan kalium dalam stroberi juga dapat mengendalikan tekanan darah tinggi. Stoberi juga mengandung zat besi yang berfungsi memproduksi sel darah merah.(*/tribun-timur.com)
Editor : Muh. Irham
Sumber : Kompas.com
Benarkah Stres Bikin Rambut Rontok?
TRIBUN-TIMUR.COM - Stres dan rambut rontok seringkali disebut memiliki hubungan sebab akibat. Banyak orang beranggapan, stres dapat membuat rambut rontok dan sebaliknya. Apakah benar?
Daniel K. Hall-Flavin, M.D, psikiater dari Mayo Clinic mengatakan, stres dan rambut rontok memang punya keterkaitan satu sama lain. Daniel memaparkan, ada tiga kondisi penyebab rambut rontok yang dikaitkan dengan stres tingkat tinggi. Inilah kondisi tersebut :
* Alopecia areata
Alopecia areata adalah suatu kondisi rambut rontok yang umumnya terjadi pada daerah yang berbatas tegas seperti kulit kepala. Banyak faktor penyebab alopesia areata, termasuk salah satunya stres berat. Orang dengan alopecia areata, sel darah putih akan menyerang folikel rambut, menghentikan pertumbuhan rambut, sehingga membuat rambut rontok.
* Telogen effluvium
Telogen effluvium adalah bentuk alopesia yang ditandai dengan kerontokan rambut secara difus yang dapat terjadi secara akut maupun kronis. Dalam kondisi ini, stres emosional atau stres fisik turut mendorong pertumbuhan rambut masuk ke dalam fase istirahat. Dalam beberapa bulan, rambut-rambut yang terkena efeknya akan tanggal secara tiba-tiba. Misalnya, saat Anda sedang menyisir atau sedang keramas.
* Trikotilomania
Trikotilomania adalah gambaran kondisi kejiwaan di mana orang memiliki kecenderungan menarik rambut, alis atau bagian lain dari tubuh mereka sendiri. Orang dengan kondisi seperti ini biasanya sedang mengalami masalah dengan perasaannya (tidak nyaman), seperti stres, cemas, tegang, kelelahan, kesepian, atau frustrasi.
Stres dan rambut rontok tidak harus permanen. Jika Anda mampu mengendalikan stres, besar kemungkinan rambut Anda akan tumbuh kembali. Segera konsultasikan dengan dokter jika Anda melihat rambut rontok tiba-tiba atau mengalami kerontokan yang tidak wajar ketika menyisir atau mencuci rambut. Rambut rontok tiba-tiba merupakan sinyal dari kondisi medis bahwa Anda perlu mendapatkan pengobatan.(*/tribun-timur.com)
Editor : Muh. Irham
Sumber : Kompas.com
Daniel K. Hall-Flavin, M.D, psikiater dari Mayo Clinic mengatakan, stres dan rambut rontok memang punya keterkaitan satu sama lain. Daniel memaparkan, ada tiga kondisi penyebab rambut rontok yang dikaitkan dengan stres tingkat tinggi. Inilah kondisi tersebut :
* Alopecia areata
Alopecia areata adalah suatu kondisi rambut rontok yang umumnya terjadi pada daerah yang berbatas tegas seperti kulit kepala. Banyak faktor penyebab alopesia areata, termasuk salah satunya stres berat. Orang dengan alopecia areata, sel darah putih akan menyerang folikel rambut, menghentikan pertumbuhan rambut, sehingga membuat rambut rontok.
* Telogen effluvium
Telogen effluvium adalah bentuk alopesia yang ditandai dengan kerontokan rambut secara difus yang dapat terjadi secara akut maupun kronis. Dalam kondisi ini, stres emosional atau stres fisik turut mendorong pertumbuhan rambut masuk ke dalam fase istirahat. Dalam beberapa bulan, rambut-rambut yang terkena efeknya akan tanggal secara tiba-tiba. Misalnya, saat Anda sedang menyisir atau sedang keramas.
* Trikotilomania
Trikotilomania adalah gambaran kondisi kejiwaan di mana orang memiliki kecenderungan menarik rambut, alis atau bagian lain dari tubuh mereka sendiri. Orang dengan kondisi seperti ini biasanya sedang mengalami masalah dengan perasaannya (tidak nyaman), seperti stres, cemas, tegang, kelelahan, kesepian, atau frustrasi.
Stres dan rambut rontok tidak harus permanen. Jika Anda mampu mengendalikan stres, besar kemungkinan rambut Anda akan tumbuh kembali. Segera konsultasikan dengan dokter jika Anda melihat rambut rontok tiba-tiba atau mengalami kerontokan yang tidak wajar ketika menyisir atau mencuci rambut. Rambut rontok tiba-tiba merupakan sinyal dari kondisi medis bahwa Anda perlu mendapatkan pengobatan.(*/tribun-timur.com)
Editor : Muh. Irham
Sumber : Kompas.com
Berhenti Merokok Mempertajam Ingatan
TRIBUN-TIMUR.COM - Tidak ada yang lebih baik untuk daya ingat kita selain pola hidup yang sehat, dengan banyak mengonsumsi makanan segar serta berhenti merokok. Para perokok yang berhenti merokok terbukti memiliki kemampuan memori yang lebih baik dibanding rekannya yang masih meneruskan kebiasaannya.
Walau belum jelas benar bagaimana mekanisme rokok merusak kemampuan memori, namun penelitian menunjukkan terlalu sering menghisap nikotin akan merusak area tertentu pada otak, terutama otak bagian depan, hipocampus atau thalamus, semuanya adalah bagian yang berkaitan dengan daya ingat.
Alkohol dan mariyuana juga mendatangkan masalah yang sama, yakni mengurangi kemampuan setiap sel otak untuk mengolah dan menyimpan informasi.
Dalam sebuah penelitian yang dipimpin Tom Heffernan, dari Northumbria University di Inggris, para peneliti melakukan sebuah tes untuk menguji daya ingat para perokok yang sudah berhenti merokok selama 2,5 tahun. Hasilnya terbukti mereka memiliki kemampuan daya ingat 25 persen lebih baik dibanding orang yang masih merokok. Sementara itu orang yang tidak pernah merokok memiliki daya ingat 37 persen lebih baik dibanding perokok.
"Merokok bukan cuma bermanfaat untuk tubuh tetapi juga meningkatkan fungsi kogntifi, terutama daya ingat," kata Heffernan.
Studi sebelumnya menunjukkan berhenti merokok akan meningkatkan "memori restropektif", yakni kemampuan mengingat tindakan tertentu di masa depan. Misalnya kemampuan mengingat harus mengonsumsi obat secara teratur beberapa kali dalam sehari.(*/tribun-timur.com)
Editor : Muh. Irham
Sumber : Kompas.com
Walau belum jelas benar bagaimana mekanisme rokok merusak kemampuan memori, namun penelitian menunjukkan terlalu sering menghisap nikotin akan merusak area tertentu pada otak, terutama otak bagian depan, hipocampus atau thalamus, semuanya adalah bagian yang berkaitan dengan daya ingat.
Alkohol dan mariyuana juga mendatangkan masalah yang sama, yakni mengurangi kemampuan setiap sel otak untuk mengolah dan menyimpan informasi.
Dalam sebuah penelitian yang dipimpin Tom Heffernan, dari Northumbria University di Inggris, para peneliti melakukan sebuah tes untuk menguji daya ingat para perokok yang sudah berhenti merokok selama 2,5 tahun. Hasilnya terbukti mereka memiliki kemampuan daya ingat 25 persen lebih baik dibanding orang yang masih merokok. Sementara itu orang yang tidak pernah merokok memiliki daya ingat 37 persen lebih baik dibanding perokok.
"Merokok bukan cuma bermanfaat untuk tubuh tetapi juga meningkatkan fungsi kogntifi, terutama daya ingat," kata Heffernan.
Studi sebelumnya menunjukkan berhenti merokok akan meningkatkan "memori restropektif", yakni kemampuan mengingat tindakan tertentu di masa depan. Misalnya kemampuan mengingat harus mengonsumsi obat secara teratur beberapa kali dalam sehari.(*/tribun-timur.com)
Editor : Muh. Irham
Sumber : Kompas.com
Lima Makanan Pengganti Obat Tidur
VIVAnews - Tidur nyenyak bagi sebagian orang merupakan barang mewah. Padahal, tidur merupakan waktu bagi sel-sel tubuh termasuk sel otak untuk melakukan pemulihan. Hal itulah mengapa kurang tidur atau tidur yang tak berkualitas bisa membuat Anda lemas, pusing, dan tidak fokus pada keesokannya harinya.
Agar tidur Anda makin nyenyak, daripada minum obat tidur, lebih baik makan makanan pengantar tidur berikut seperti dilansir healthmeup.com.
Kacang almond
Kacang segar, terutama almond, dianggap sebagai "power food" untuk membantu Anda tidur lebih nyenyak. Kandungan magnesium dalam kacang mencegah Anda mengalami gangguan tidur dan memicu relaksasi otot.
Kandungan protein di dalamnya juga membantu menstabilkan kadar gula darah selama tidur. Dianjurkan untuk makan almond setidaknya 2-3 jam sebelum tidur.
Sereal
Studi terbaru menunjukkan bahwa sereal rendah gula juga dapat membantu Anda tidur lebih nyenyak. Salah satunya adalah sereal dengan topping yoghurt.
Kombinasi keduanya dapat membantu mengaktifkan serotonin di otak yang bertanggung jawab untuk menstabilkan mood dan membuat tidur lebih berkualitas. Ketika level serotonin dalam tubuh sangat tinggi, maka Anda akan merasa mengantuk.
Telur rebus
Jika terbangun tengah malam dan merasa lapar, Anda mungkin memang harus mengkonsumsi makanan tertentu. Pilihan paling tepat adalah telur rebus.
Kandungan protein yang tinggi pada telur membantu memperbaiki tidur dan mempertahankan kebugaran tubuh, sehingga memberikan Anda perlindungan lengkap. Namun, jika Anda mengalami masalah kolesterol tinggi, sebaiknya konsumsi putih telur saja.
Madu
Tambahkan madu pada teh favorit atau saat menikmati roti. Madu dapat membuat perbedaan besar dalam meningkatkan kualitas tidur. Sifat 'merangsang tidur' pada madu, bisa jadi solusi bagi penderita insomnia.
Popcorn tanpa tambahan mentega atau gula
Popcorn mengandung cukup karbohidrat yang bisa membantu memenuhi asupan triptofan (asam amino) bagi otak. Asam amino ini digunakan untuk menghasilkan serotonin, yang merangsang Anda untuk tidur. Jadi, tidak masalah untuk mengonsumsi popcorn sebelum tidur, asalkan tanpa tambahan mentega atau gula.
• VIVAnews
Agar tidur Anda makin nyenyak, daripada minum obat tidur, lebih baik makan makanan pengantar tidur berikut seperti dilansir healthmeup.com.
Kacang almond
Kacang segar, terutama almond, dianggap sebagai "power food" untuk membantu Anda tidur lebih nyenyak. Kandungan magnesium dalam kacang mencegah Anda mengalami gangguan tidur dan memicu relaksasi otot.
Kandungan protein di dalamnya juga membantu menstabilkan kadar gula darah selama tidur. Dianjurkan untuk makan almond setidaknya 2-3 jam sebelum tidur.
Sereal
Studi terbaru menunjukkan bahwa sereal rendah gula juga dapat membantu Anda tidur lebih nyenyak. Salah satunya adalah sereal dengan topping yoghurt.
Kombinasi keduanya dapat membantu mengaktifkan serotonin di otak yang bertanggung jawab untuk menstabilkan mood dan membuat tidur lebih berkualitas. Ketika level serotonin dalam tubuh sangat tinggi, maka Anda akan merasa mengantuk.
Telur rebus
Jika terbangun tengah malam dan merasa lapar, Anda mungkin memang harus mengkonsumsi makanan tertentu. Pilihan paling tepat adalah telur rebus.
Kandungan protein yang tinggi pada telur membantu memperbaiki tidur dan mempertahankan kebugaran tubuh, sehingga memberikan Anda perlindungan lengkap. Namun, jika Anda mengalami masalah kolesterol tinggi, sebaiknya konsumsi putih telur saja.
Madu
Tambahkan madu pada teh favorit atau saat menikmati roti. Madu dapat membuat perbedaan besar dalam meningkatkan kualitas tidur. Sifat 'merangsang tidur' pada madu, bisa jadi solusi bagi penderita insomnia.
Popcorn tanpa tambahan mentega atau gula
Popcorn mengandung cukup karbohidrat yang bisa membantu memenuhi asupan triptofan (asam amino) bagi otak. Asam amino ini digunakan untuk menghasilkan serotonin, yang merangsang Anda untuk tidur. Jadi, tidak masalah untuk mengonsumsi popcorn sebelum tidur, asalkan tanpa tambahan mentega atau gula.
• VIVAnews
Studi: Efek Liburan Hanya Dua Minggu
VIVAnews - Jika Anda baru saja mengalami pengalaman liburan yang luar biasa, efeknya mungkin masih terasa dalam beberapa hari. Euforia dan kebahagiaan akan memancar dari wajah dan membantu Anda menjalani rutinitas dan kesibukan yang menanti.
Namun, berapa lama 'kebahagiaan' liburan dirasakan? Studi Jeroen Nawijn, peneliti pariwisata pada Universitas Breda mengungkap, efek psikologis liburan akan memudar dalam waktu dua minggu, secara langsung atau bertahap. Sebabnya, sebagian besar orang akan jatuh ke rutinitas yang membosankan segera setelah berlibur.
Liburan, dalam waktu singkat sekalipun, memberi perasaan bebas, santai, mengurangi stres dan memberi waktu untuk bersosialisasi. Dan, umumnya hal ini menghilang segera setelah seseorang masuk kantor dan bekerja kembali.
Menariknya, liburan panjang tidak akan memperpanjang rasa bahagia. Malah, studi menemukan liburan panjang justru berdampak signifikan pada suasana hati.
"Libur selama tiga hari di akhir pekan dan libur selama dua minggu memiliki dampak yang mungkin sama," ucapnya kepada MSNBC. Namun studi tidak meneliti efek liburan dalam waktu tergolong panjang selama tiga dan enam bulan.
Pengaruh liburan, menurut Dr Gail Saltz, seorang psikiater, sangat bergantung pada pengalaman liburan dan kehidupan sehari-hari yang dirasakan. "Jika pulang dari liburan dan merasa bekerja untuk kebahagiaan keluarga akan membuat semangat ketimbang Anda merasa kembali kepada kehidupan yang membosankan."
Saltz mengatakan, rasa optimis dapat mempertahankan perasaan bahagia lebih lama daripada orang dengan sifat pesimis. Untuk mempertahankan efek liburan, ia menyarankan memasukkan unsur-unsur liburan dalam hubungan interpersonal, dengan pasangan atau anak dan menerapkannya di rumah.
Misalnya, hubungan seks lebih sering dan lebih santai dilakukan saat liburan namun menjadi bukan prioritas saat di rumah. Atau, alokasikan waktu belanja dan bermain untuk merekatkan hubungan dengan pasangan dan anak-anak mencipta perasaan santai yang diperoleh dari liburan.
• VIVAnews
Namun, berapa lama 'kebahagiaan' liburan dirasakan? Studi Jeroen Nawijn, peneliti pariwisata pada Universitas Breda mengungkap, efek psikologis liburan akan memudar dalam waktu dua minggu, secara langsung atau bertahap. Sebabnya, sebagian besar orang akan jatuh ke rutinitas yang membosankan segera setelah berlibur.
Liburan, dalam waktu singkat sekalipun, memberi perasaan bebas, santai, mengurangi stres dan memberi waktu untuk bersosialisasi. Dan, umumnya hal ini menghilang segera setelah seseorang masuk kantor dan bekerja kembali.
Menariknya, liburan panjang tidak akan memperpanjang rasa bahagia. Malah, studi menemukan liburan panjang justru berdampak signifikan pada suasana hati.
"Libur selama tiga hari di akhir pekan dan libur selama dua minggu memiliki dampak yang mungkin sama," ucapnya kepada MSNBC. Namun studi tidak meneliti efek liburan dalam waktu tergolong panjang selama tiga dan enam bulan.
Pengaruh liburan, menurut Dr Gail Saltz, seorang psikiater, sangat bergantung pada pengalaman liburan dan kehidupan sehari-hari yang dirasakan. "Jika pulang dari liburan dan merasa bekerja untuk kebahagiaan keluarga akan membuat semangat ketimbang Anda merasa kembali kepada kehidupan yang membosankan."
Saltz mengatakan, rasa optimis dapat mempertahankan perasaan bahagia lebih lama daripada orang dengan sifat pesimis. Untuk mempertahankan efek liburan, ia menyarankan memasukkan unsur-unsur liburan dalam hubungan interpersonal, dengan pasangan atau anak dan menerapkannya di rumah.
Misalnya, hubungan seks lebih sering dan lebih santai dilakukan saat liburan namun menjadi bukan prioritas saat di rumah. Atau, alokasikan waktu belanja dan bermain untuk merekatkan hubungan dengan pasangan dan anak-anak mencipta perasaan santai yang diperoleh dari liburan.
• VIVAnews
Garam di Roti Lebih Tinggi dari Keripik
VIVAnews - Roti merupakan salah satu menu favorit sarapan di pagi hari. Selain praktis menyiapkannya, roti juga dapat dihidangkan dengan berbagai makanan dan minuman lain.
Sebuah riset menunjukkan kandungan garam dalam roti yang beredar di pasar tak ubahnya rasa asin air laut.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh kampanye kesehatan mengurangi garam (CASH) di Inggris menemukan, kandungan garam dalam sepotong roti lebih banyak dibandingkan dalam sebungkus keripik. Roti yang baru dipanggang juga cenderung memiliki garam lebih tinggi.
Dari hasil pemeriksaan terhadap 294 jenis roti yang beredar di toko dan supermarket serta lima distributor besar di Inggris, ditemukan lebih dari sepertiga roti mengandung garam yang melebihi batas yang dianjurkan. Ini termasuk roti dalam kemasan, roti gandum putih, roti gandum utuh hingga roti yang dibuat khusus.
Jumlah garam tertinggi yang dikandung dalam 100 gram roti antara 1,4-2,83 gram pada roti gandum putih. Sementara itu, roti gandum utuh mengandung 0,58-1,7 gram garam per 100 gram.
Asupan garam
Berapa banyak garam yang dapat dikonsumsi setiap hari? Badan standar makanan Inggris menetapkan asupan maksimum garam harian yang direkomendasikan bagi orang dewasa sebesar 6 gram per hari. Dan batas maksimum yang disarankan untuk anak-anak umumnya lebih rendah.
Namun kenyataannya, asupan garam harian dewasa rata-rata sebesar 8,6 gram berdasar studi 2008. Efek asupan garam dalam jangka panjang akan meningkatkan tekanan darah, pemicu risiko penyakit kardiovaskular seperti stroke, penyakit arteri koroner, dan gagal jantung.
Anak dan remaja yang mengasup garam berlebih juga cenderung membuat mereka lahap makanan yang mengandung garam dan terjebak dalam diet tidak sehat saat mereka tumbuh. Kondisi itu dapat menimbulkan kegemukan dan tekanan darah tinggi serta risiko gagal ginjal.
Agar hidup lebih sehat, CASH menyarankan untuk meneliti label makanan. Jumlah garam yang dianjurkan maksimal 1 gram dalam setiap 100 gram atau sekitar 0,4 gram per potong roti. Jadi, jangan tertipu pada roti gandum yang disebut sehat, namun nyatanya mengandung garam tinggi. (art)
• VIVAnews
Sebuah riset menunjukkan kandungan garam dalam roti yang beredar di pasar tak ubahnya rasa asin air laut.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh kampanye kesehatan mengurangi garam (CASH) di Inggris menemukan, kandungan garam dalam sepotong roti lebih banyak dibandingkan dalam sebungkus keripik. Roti yang baru dipanggang juga cenderung memiliki garam lebih tinggi.
Dari hasil pemeriksaan terhadap 294 jenis roti yang beredar di toko dan supermarket serta lima distributor besar di Inggris, ditemukan lebih dari sepertiga roti mengandung garam yang melebihi batas yang dianjurkan. Ini termasuk roti dalam kemasan, roti gandum putih, roti gandum utuh hingga roti yang dibuat khusus.
Jumlah garam tertinggi yang dikandung dalam 100 gram roti antara 1,4-2,83 gram pada roti gandum putih. Sementara itu, roti gandum utuh mengandung 0,58-1,7 gram garam per 100 gram.
Asupan garam
Berapa banyak garam yang dapat dikonsumsi setiap hari? Badan standar makanan Inggris menetapkan asupan maksimum garam harian yang direkomendasikan bagi orang dewasa sebesar 6 gram per hari. Dan batas maksimum yang disarankan untuk anak-anak umumnya lebih rendah.
Namun kenyataannya, asupan garam harian dewasa rata-rata sebesar 8,6 gram berdasar studi 2008. Efek asupan garam dalam jangka panjang akan meningkatkan tekanan darah, pemicu risiko penyakit kardiovaskular seperti stroke, penyakit arteri koroner, dan gagal jantung.
Anak dan remaja yang mengasup garam berlebih juga cenderung membuat mereka lahap makanan yang mengandung garam dan terjebak dalam diet tidak sehat saat mereka tumbuh. Kondisi itu dapat menimbulkan kegemukan dan tekanan darah tinggi serta risiko gagal ginjal.
Agar hidup lebih sehat, CASH menyarankan untuk meneliti label makanan. Jumlah garam yang dianjurkan maksimal 1 gram dalam setiap 100 gram atau sekitar 0,4 gram per potong roti. Jadi, jangan tertipu pada roti gandum yang disebut sehat, namun nyatanya mengandung garam tinggi. (art)
• VIVAnews
Isyarat di Balik Gaya Penulisan Email
VIVAnews - Dalam dunia kerja saat ini, untuk berkoordinasi, para pekerja cenderung memanfaatkan email, karena lebih praktis dan tercatat dengan baik. Masalah yang muncul kemudian adalah kebiasaan ini menghilangkan semua petunjuk vokal dan visual, misalnya, volume, bahasa tubuh, atau ekspresi wajah.
Hal itu biasanya digunakan untuk menyampaikan makna yang tidak ditangkap oleh kata-kata. Sarkasme, gaya bicara yang berlebihan dan nada emosional bisa terlihat dari gaya penulisan email dan bisa memicu kesalahpahaman. Tetapi, lama-kelamaan sebagai pembaca email, kita jadi lebih memahami dan bisa mengerti apa yang dimaksud pengirim email, bukan hanya dari isi email tapi dari penulisannya.
Seperti dilansir dari huffingtonpost.com, Heidi Grant Halvorson, PhD, psikolog dan penulis 'Succeed: How We Can Reach Our Goals', mengungkap penelitian terbaru terkait hal ini. Yaitu mengidentifikasi tiga isyarat yang sering muncul dalam penulisan email, dan bisa menggambarkan suasana hati, motivasi serta kepribadian si penulis email.
1. Banyak kesalahan
Kesalahan dalam tulisan, baik tata bahasa atau salah ejaan bisa meninggalkan kesan buruk pada pembaca, bahwa Anda adalah orang yang tidak pedulian. Kesalahan ini bisa jadi tanda yang jelas dari sikap apatis dan bahkan tidak hormat.
Email 'ceroboh' ini juga bisa membuat orang ragu pada pernyataan Anda. Menurut Heidi, hal ini seperti ketika Anda menguap di depan seseorang yang sedang bicara pada Anda. Hindari hal ini dengan selalu memastikan tak ada kesalahan dalam email yang Anda kirim, selalu periksa kembali sebelum Anda klik 'sent'.
2. Perspektif orang pertama versus orang ketiga
Bandingkan dua kalimat berikut, "Kami memutuskan dalam rapat untuk menunda acara sales" dengan "Telah diputuskan dalam rapat bahwa acara sales ditunda". Inti dari pesan kedua kalimat tersebut sama.
Perbedaannya terletak dari perspektif penulisan orang pertama (kami), sedangkan kalimat kedua ditulis dalam gaya yang lebih formal. Penelitian menunjukkan bahwa orang sering membuat asumsi ketika Anda memilih gaya penulisan yang kedua, yaitu bahwa Anda tidak memiliki posisi yang 'sama'.
Lalu, menulis dalam perspektif orang ketiga secara signifikan membuat kesan yang lebih 'bermusuhan' dan kurang formal dibandingkan kalimat pertama. Penulisan ini juga cenderung digunakan seorang supervisor pada anak buah untuk memberi tugas.
3. Tanda seru
Tanda seru dalam email mengungkapkan lebih dari sekadar antusiasme Anda. Meskipun Anda mungkin tidak bermaksud itu, tanda seru juga memberitahu pembaca bahwa Anda melihat mereka secara kolegial dan lebih akrab. Informalitas dan penekanan emosional menunjukkan hubungan persahabatan, bukan sekadar hubungan kerja belaka. (art)
• VIVAnews
Hal itu biasanya digunakan untuk menyampaikan makna yang tidak ditangkap oleh kata-kata. Sarkasme, gaya bicara yang berlebihan dan nada emosional bisa terlihat dari gaya penulisan email dan bisa memicu kesalahpahaman. Tetapi, lama-kelamaan sebagai pembaca email, kita jadi lebih memahami dan bisa mengerti apa yang dimaksud pengirim email, bukan hanya dari isi email tapi dari penulisannya.
Seperti dilansir dari huffingtonpost.com, Heidi Grant Halvorson, PhD, psikolog dan penulis 'Succeed: How We Can Reach Our Goals', mengungkap penelitian terbaru terkait hal ini. Yaitu mengidentifikasi tiga isyarat yang sering muncul dalam penulisan email, dan bisa menggambarkan suasana hati, motivasi serta kepribadian si penulis email.
1. Banyak kesalahan
Kesalahan dalam tulisan, baik tata bahasa atau salah ejaan bisa meninggalkan kesan buruk pada pembaca, bahwa Anda adalah orang yang tidak pedulian. Kesalahan ini bisa jadi tanda yang jelas dari sikap apatis dan bahkan tidak hormat.
Email 'ceroboh' ini juga bisa membuat orang ragu pada pernyataan Anda. Menurut Heidi, hal ini seperti ketika Anda menguap di depan seseorang yang sedang bicara pada Anda. Hindari hal ini dengan selalu memastikan tak ada kesalahan dalam email yang Anda kirim, selalu periksa kembali sebelum Anda klik 'sent'.
2. Perspektif orang pertama versus orang ketiga
Bandingkan dua kalimat berikut, "Kami memutuskan dalam rapat untuk menunda acara sales" dengan "Telah diputuskan dalam rapat bahwa acara sales ditunda". Inti dari pesan kedua kalimat tersebut sama.
Perbedaannya terletak dari perspektif penulisan orang pertama (kami), sedangkan kalimat kedua ditulis dalam gaya yang lebih formal. Penelitian menunjukkan bahwa orang sering membuat asumsi ketika Anda memilih gaya penulisan yang kedua, yaitu bahwa Anda tidak memiliki posisi yang 'sama'.
Lalu, menulis dalam perspektif orang ketiga secara signifikan membuat kesan yang lebih 'bermusuhan' dan kurang formal dibandingkan kalimat pertama. Penulisan ini juga cenderung digunakan seorang supervisor pada anak buah untuk memberi tugas.
3. Tanda seru
Tanda seru dalam email mengungkapkan lebih dari sekadar antusiasme Anda. Meskipun Anda mungkin tidak bermaksud itu, tanda seru juga memberitahu pembaca bahwa Anda melihat mereka secara kolegial dan lebih akrab. Informalitas dan penekanan emosional menunjukkan hubungan persahabatan, bukan sekadar hubungan kerja belaka. (art)
• VIVAnews
Nyawa Melayang Akibat Sakit Gigi
VIVAnews - Jangan remehkan sakit gigi! Kyle Willis, seorang pria 24 tahun asal Cincinnati, Amerika Serikat, menghembuskan nafas terakhir gara-gara membiarkan infeksi gusi tanpa pengobatan.
Saluran NBC melaporkan, Willis mulai merasakan sakit di bagian gigi geraham dua pekan sebelum kematiannya. Ia mengabaikan saran dokter untuk menjalani operasi lantaran tak memiliki asuransi kesehatan.
Willis mungkin tak menyangka bahwa membiarkan sakit itu bisa berujung fatal. Beberapa hari menahan sakit, wajahnya mulai membengkak yang disertai rasa sakit di bagian kepala. Ia segera mengonsumsi obat pembunuh rasa sakit yang diresepkan dokter. Sementara itu, resep obat antibiotik ia abaikan lantaran mahal.
Sekitar dua pekan menahan sakit yang kian tak terkendali, ia menghembuskan nafas terakhir, pekan lalu. Hasil otopsi menunjukkan bahwa infeksi di giginya telah meradang dan menyebar sehingga memicu pembengkakan otak.
“Orang-orang tidak sadar penyakit mulut dapat menyebabkan sakit serius,” kata Dr Irvin Silverstein di ABC News.
Dokter asal Universitas California itu menyebut sejumlah kasus kematian akibat gangguan kesehatan mulut. Pada 2007, seorang bocah berusia 12 bernama Deamonte Driver meninggal akibat infeksi gigi yang menyebar ke otak. Bocah asal Maryland ini juga melewatkan saran dokter untuk melakukan pencabutan gigi secara rutin akibat tak punya asuransi.
Silverstein sangat menyayangkan kasus-kasus semacam itu, sebab gangguan kesehatan gigi dan mulut merupakan penyakit yang dapat dicegah dan diobati. Selain persoalan biaya, banyak kasus fatal muncul akibat kebiasaan orang yang enggan menjaga kebersihan gigi dan mulut. Banyak orang menganggap remeh kesehatan gigi dan mulut.
Jantung dan Stroke
Infeksi atau peradangan gusi umumnya memicu kerusakan jaringan dan tulang pendukung gigi. Selain membuat gigi mudah tanggal, kerusakan jaringan pada gusi berperan memicu penyebaran bakteri yang dapat menyumbat pembuluh darah. Kondisi ini jelas akan meningkatkan risiko stroke dan penyakit jantung.
Sejumlah studi yang mengungkap hubungan antara penyakit periodontal dan penyakit jantung, menunjukkan akumulasi mikroorganisme dari radang gusi di arteri pasien dengan gangguan jantung. Tumpukan mikroorganisme itu yang kemudian memicu penyumbatan dan merusak dinding arteri.
Dikutip dari Daily Mail, Dr Sharlin Ahmed dari Asosiasi Stroke, mengatakan, "Bakteri dalam mulut berkontribusi menyebabkan penyempitan dinding pembuluh darah, yang dapat mengakibatkan stroke. Bakteri dalam mulut juga bisa menyimpan lemak di arteri, yang dapat menyebabkan gumpalan darah dan dapat mengakibatkan stroke."
Penelitian Universitas Hiroshima juga mengungkap bahwa mereka yang memiliki jumlah gigi kurang dari 24 saat dewasa, 60 persen lebih mungkin menderita stroke. "Kehilangan gigi mungkin berhubungan dengan stroke iskemik dan perdarahan," kata Dr Mitsuyoshi Yoshida, yang memimpin penelitian.
Hasil analisis dari empat studi terpisah menunjukkan, mereka yang hanya memiliki 24 gigi mengalami peningkatkan risiko stroke sebesar 57 persen, dibandingkan mereka dengan 25 gigi atau lebih. Analisis ini memperhitungkan berbagai faktor risiko pemicu stroke, seperti kebiasaan merokok, obesitas, dan penggunaan alkohol.
Menjaga kebersihan gigi secara tuntas menjadi penting untuk mencegah risiko stroke dan penyakit lain terkait penyumbatan pembuluh darah. Jadi, jangan lupa menyikat gigi dan menggunakan benang gigi secara teratur demi investasi kesehatan jangka panjang! (Rudi Bun)
Saluran NBC melaporkan, Willis mulai merasakan sakit di bagian gigi geraham dua pekan sebelum kematiannya. Ia mengabaikan saran dokter untuk menjalani operasi lantaran tak memiliki asuransi kesehatan.
Willis mungkin tak menyangka bahwa membiarkan sakit itu bisa berujung fatal. Beberapa hari menahan sakit, wajahnya mulai membengkak yang disertai rasa sakit di bagian kepala. Ia segera mengonsumsi obat pembunuh rasa sakit yang diresepkan dokter. Sementara itu, resep obat antibiotik ia abaikan lantaran mahal.
Sekitar dua pekan menahan sakit yang kian tak terkendali, ia menghembuskan nafas terakhir, pekan lalu. Hasil otopsi menunjukkan bahwa infeksi di giginya telah meradang dan menyebar sehingga memicu pembengkakan otak.
“Orang-orang tidak sadar penyakit mulut dapat menyebabkan sakit serius,” kata Dr Irvin Silverstein di ABC News.
Dokter asal Universitas California itu menyebut sejumlah kasus kematian akibat gangguan kesehatan mulut. Pada 2007, seorang bocah berusia 12 bernama Deamonte Driver meninggal akibat infeksi gigi yang menyebar ke otak. Bocah asal Maryland ini juga melewatkan saran dokter untuk melakukan pencabutan gigi secara rutin akibat tak punya asuransi.
Silverstein sangat menyayangkan kasus-kasus semacam itu, sebab gangguan kesehatan gigi dan mulut merupakan penyakit yang dapat dicegah dan diobati. Selain persoalan biaya, banyak kasus fatal muncul akibat kebiasaan orang yang enggan menjaga kebersihan gigi dan mulut. Banyak orang menganggap remeh kesehatan gigi dan mulut.
Jantung dan Stroke
Infeksi atau peradangan gusi umumnya memicu kerusakan jaringan dan tulang pendukung gigi. Selain membuat gigi mudah tanggal, kerusakan jaringan pada gusi berperan memicu penyebaran bakteri yang dapat menyumbat pembuluh darah. Kondisi ini jelas akan meningkatkan risiko stroke dan penyakit jantung.
Sejumlah studi yang mengungkap hubungan antara penyakit periodontal dan penyakit jantung, menunjukkan akumulasi mikroorganisme dari radang gusi di arteri pasien dengan gangguan jantung. Tumpukan mikroorganisme itu yang kemudian memicu penyumbatan dan merusak dinding arteri.
Dikutip dari Daily Mail, Dr Sharlin Ahmed dari Asosiasi Stroke, mengatakan, "Bakteri dalam mulut berkontribusi menyebabkan penyempitan dinding pembuluh darah, yang dapat mengakibatkan stroke. Bakteri dalam mulut juga bisa menyimpan lemak di arteri, yang dapat menyebabkan gumpalan darah dan dapat mengakibatkan stroke."
Penelitian Universitas Hiroshima juga mengungkap bahwa mereka yang memiliki jumlah gigi kurang dari 24 saat dewasa, 60 persen lebih mungkin menderita stroke. "Kehilangan gigi mungkin berhubungan dengan stroke iskemik dan perdarahan," kata Dr Mitsuyoshi Yoshida, yang memimpin penelitian.
Hasil analisis dari empat studi terpisah menunjukkan, mereka yang hanya memiliki 24 gigi mengalami peningkatkan risiko stroke sebesar 57 persen, dibandingkan mereka dengan 25 gigi atau lebih. Analisis ini memperhitungkan berbagai faktor risiko pemicu stroke, seperti kebiasaan merokok, obesitas, dan penggunaan alkohol.
Menjaga kebersihan gigi secara tuntas menjadi penting untuk mencegah risiko stroke dan penyakit lain terkait penyumbatan pembuluh darah. Jadi, jangan lupa menyikat gigi dan menggunakan benang gigi secara teratur demi investasi kesehatan jangka panjang! (Rudi Bun)
Obat Pereda Nyeri Tingkatkan Risiko Keguguran
VIVAnews - Hati-hati mengonsumsi obat penghilang rasa sakit yang mengandung ibuprofren saat merencanakan kehamilan hingga usia kandungan 20 minggu. Sebuah penelitian menemukan, wanita yang mengasup ibuprofen sesaat sebelum hamil hingga usia 20 minggu berisiko dua kali lipat mengalami keguguran.
Para ilmuwan memperingatkan, puluhan ribu ibu hamil mengasup ibuprofen saat kehamilan tanpa menyadari bahayanya. Meskipun ada peringatan jelas mengenai bahaya obat selama kehamilan, satu dari enam ibu hamil masih meminum obat pereda rasa sakit ibuprofen.
Penelitian melibatkan kelompok obat penghilang rasa sakit yang dikenal sebagai non-steroid atau obat anti inflamasi (OAINS) meliputi ibuprofen dan naproxen. Aspirin merupakan salah satu kategori ini meski tak dimasukkan dalam studi. Sementara parasetamol dianggap aman selama kehamilan.
Para peneliti percaya, asupan obat-obatan menyebabkan embrio tidak melekat dalam rahim dengan sempurna sehingga wanita lebih mungkin menderita keguguran atau aborsi spontan.
Sekitar satu dari delapan kehamilan berakhir dengan keguguran, dan mayoritas terjadi dalam 12 minggu pertama. Seringkali, penyebab keguguran belum jelas, namun wanita yang berusia lebih tua, minum minuman beralkohol atau menderita obesitas memiliki risiko jauh lebih tinggi.
Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Medical Association Kanada melibatkan 47.050 wanita berusia 15-45 tahun. Mereka ditanya apakah mengasup obat penghilang rasa sakit selama dua minggu sebelum hamil hingga 20 minggu pertama kehamilan. Dan, satu dari enam wanita hamil mengaku minum obat penghilang rasa sakit.
Dr Anick Berard dari Universitas Montreal mengatakan, "Kami secara konsisten melihat bahwa risiko aborsi spontan dikaitkan dengan penggunaan diklofenak, naproxen, celecoxib, ibuprofen dan rofecoxib secara sendiri atau dalam kombinasi selama kehamilan. Wanita yang mengasup jenis dan dosis OAINS non-aspirin selama awal kehamilan lebih mungkin untuk memiliki aborsi spontan, " ujarnya seperti dimuat Daily Mail.
Namun, keguguran akibat obat penghilang rasa sakit terbilang kecil. Studi juga tak memperhitungkan penyebab lain seperti merokok dan obesitas. Dr Virginia Beckett, juru bicara untuk Royal College of Obstetricians dan Gynaecologists, mengatakan, "Penting agar setiap wanita mengurangi risiko saat merencanakan dan selama kehamilan untuk mengurangi komplikasi dengan gaya hidup sehat." (eh)
• VIVAnews
Para ilmuwan memperingatkan, puluhan ribu ibu hamil mengasup ibuprofen saat kehamilan tanpa menyadari bahayanya. Meskipun ada peringatan jelas mengenai bahaya obat selama kehamilan, satu dari enam ibu hamil masih meminum obat pereda rasa sakit ibuprofen.
Penelitian melibatkan kelompok obat penghilang rasa sakit yang dikenal sebagai non-steroid atau obat anti inflamasi (OAINS) meliputi ibuprofen dan naproxen. Aspirin merupakan salah satu kategori ini meski tak dimasukkan dalam studi. Sementara parasetamol dianggap aman selama kehamilan.
Para peneliti percaya, asupan obat-obatan menyebabkan embrio tidak melekat dalam rahim dengan sempurna sehingga wanita lebih mungkin menderita keguguran atau aborsi spontan.
Sekitar satu dari delapan kehamilan berakhir dengan keguguran, dan mayoritas terjadi dalam 12 minggu pertama. Seringkali, penyebab keguguran belum jelas, namun wanita yang berusia lebih tua, minum minuman beralkohol atau menderita obesitas memiliki risiko jauh lebih tinggi.
Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Medical Association Kanada melibatkan 47.050 wanita berusia 15-45 tahun. Mereka ditanya apakah mengasup obat penghilang rasa sakit selama dua minggu sebelum hamil hingga 20 minggu pertama kehamilan. Dan, satu dari enam wanita hamil mengaku minum obat penghilang rasa sakit.
Dr Anick Berard dari Universitas Montreal mengatakan, "Kami secara konsisten melihat bahwa risiko aborsi spontan dikaitkan dengan penggunaan diklofenak, naproxen, celecoxib, ibuprofen dan rofecoxib secara sendiri atau dalam kombinasi selama kehamilan. Wanita yang mengasup jenis dan dosis OAINS non-aspirin selama awal kehamilan lebih mungkin untuk memiliki aborsi spontan, " ujarnya seperti dimuat Daily Mail.
Namun, keguguran akibat obat penghilang rasa sakit terbilang kecil. Studi juga tak memperhitungkan penyebab lain seperti merokok dan obesitas. Dr Virginia Beckett, juru bicara untuk Royal College of Obstetricians dan Gynaecologists, mengatakan, "Penting agar setiap wanita mengurangi risiko saat merencanakan dan selama kehamilan untuk mengurangi komplikasi dengan gaya hidup sehat." (eh)
• VIVAnews
Mengenali Nyeri Sendi dan Nyeri Otot
VIVAnews - Selain tulang, sendi merupakan salah satu bagian yang penting untuk menopang aktivitas kita. Namun ironisnya, kesehatan sendi seringkali belum menjadi perhatian utama. Masalah sendi bahkan sering di salah artikan sebagai masalah tubuh lainnya (nyeri otot misalnya).
Padahal jika masalah sendi dibiarkan berlarut-larut dampaknya bisa berlanjut dan efeknya berat. Anda sebaiknya mengenal lebih awal nyeri sendi in, memahami gejala, lalu menemukan solusinya.
Nyeri sendi merupakan salah satu gejala yang timbul karena penyakit rematik sendi. Dan penyakit rematik sendi yang paling sering terjadi adalah osteoarthritis. Osteoarthritis paling sering terjadi pada sendi penopang tubuh seperti sendi lutut, sendi panggul, sendi tulang belakang, dan juga dapat terjadi pada sendi jari-jari tangan.
Pada osteoarthritis terjadi kerusakan atau penipisan rawan sendi. Rawan sendi ini memiliki fungsi sebagai “bantalan” antara 2 tulang. Jika keadaan ini dibiarkan, rawan sendi ini semakin menipis dan kemampuan rawan sendi sebagai bantalan tulang semakin berkurang. Pada keadaan normal rawan sendi dapat memperbaiki kerusakannya sendiri, tetapi pada keadaan osteoarthritis kemampuan tersebut mengalami penurunan sehingga perlahan-lahan rawan sendi tersebut semakin menipis.
Osteoarthritis merupakan penyakit sendi yang sebagian besar terjadi karena proses penuaan. Faktor pencetus lainnya adalah kelebihan berat badan (obesitas),genetik, riwayat kerusakan sendi, aktifitas sehari-hari yang melibatkan gerak sendi yang berlebihan (bersepeda, sepak bola, dll), hingga olahraga berat (angkat beban,dll).
Nyeri sendi karena osteoarthritis dan nyeri otot adalah dua hal yang berbeda. Bila seseorang mengalami nyeri pada otot , maka yang ”bermasalah” adalah ototnya, misalnya nyeri saat kontraksi otot dan sebagainya. Berbeda halnya dengan nyeri pada sendi, yang bermasalah adalah pada rawan sendinya dan spesifik berada di persendian.
Seringkali nyeri sendi timbul saat berolahraga atau melakukan kegiatan sehari-hari seperti naik tangga, berjalan, dan sebagainya.
Keluhan lainnya seperti kaku sendi terutama saat pagi hari dan gerakan sendi menjadi lambat atau terhambat. Beberapa diantaranya nyeri datang bersamaan dengan gerakan tertentu sehingga kegiatan yang biasa dilakukan perlu dihentikan .
Pengobatan osteoarthritis tidaklah cukup hanya dengan pereda nyeri. Pereda nyeri hanya mengatasi gejala nyerinya saja tetapi tidak memperbaiki keadaan osteoarthritis-nya. Salah satu langkah untuk memperbaiki keadaan tersebut adalah dengan memberikan suplemen glucosamine. Glucosamine dapat membantu melindungi dan memperbaiki rawan sendi yang rusak.
Temukan manfaat glucosamine dalam kemasan praktis Roller Gel untuk perawatan sendi sehari-hari. Jointfit Roller gel mengandung zat aktif yang dibuat dengan tekhnologi nano yang menjadikan partikel-partikelnya lebih kecil. Dengan Jointfit, sendi sehat sampai nanti. (WEBTORIAL)
• VIVAnews
Padahal jika masalah sendi dibiarkan berlarut-larut dampaknya bisa berlanjut dan efeknya berat. Anda sebaiknya mengenal lebih awal nyeri sendi in, memahami gejala, lalu menemukan solusinya.
Nyeri sendi merupakan salah satu gejala yang timbul karena penyakit rematik sendi. Dan penyakit rematik sendi yang paling sering terjadi adalah osteoarthritis. Osteoarthritis paling sering terjadi pada sendi penopang tubuh seperti sendi lutut, sendi panggul, sendi tulang belakang, dan juga dapat terjadi pada sendi jari-jari tangan.
Pada osteoarthritis terjadi kerusakan atau penipisan rawan sendi. Rawan sendi ini memiliki fungsi sebagai “bantalan” antara 2 tulang. Jika keadaan ini dibiarkan, rawan sendi ini semakin menipis dan kemampuan rawan sendi sebagai bantalan tulang semakin berkurang. Pada keadaan normal rawan sendi dapat memperbaiki kerusakannya sendiri, tetapi pada keadaan osteoarthritis kemampuan tersebut mengalami penurunan sehingga perlahan-lahan rawan sendi tersebut semakin menipis.
Osteoarthritis merupakan penyakit sendi yang sebagian besar terjadi karena proses penuaan. Faktor pencetus lainnya adalah kelebihan berat badan (obesitas),genetik, riwayat kerusakan sendi, aktifitas sehari-hari yang melibatkan gerak sendi yang berlebihan (bersepeda, sepak bola, dll), hingga olahraga berat (angkat beban,dll).
Nyeri sendi karena osteoarthritis dan nyeri otot adalah dua hal yang berbeda. Bila seseorang mengalami nyeri pada otot , maka yang ”bermasalah” adalah ototnya, misalnya nyeri saat kontraksi otot dan sebagainya. Berbeda halnya dengan nyeri pada sendi, yang bermasalah adalah pada rawan sendinya dan spesifik berada di persendian.
Seringkali nyeri sendi timbul saat berolahraga atau melakukan kegiatan sehari-hari seperti naik tangga, berjalan, dan sebagainya.
Keluhan lainnya seperti kaku sendi terutama saat pagi hari dan gerakan sendi menjadi lambat atau terhambat. Beberapa diantaranya nyeri datang bersamaan dengan gerakan tertentu sehingga kegiatan yang biasa dilakukan perlu dihentikan .
Pengobatan osteoarthritis tidaklah cukup hanya dengan pereda nyeri. Pereda nyeri hanya mengatasi gejala nyerinya saja tetapi tidak memperbaiki keadaan osteoarthritis-nya. Salah satu langkah untuk memperbaiki keadaan tersebut adalah dengan memberikan suplemen glucosamine. Glucosamine dapat membantu melindungi dan memperbaiki rawan sendi yang rusak.
Temukan manfaat glucosamine dalam kemasan praktis Roller Gel untuk perawatan sendi sehari-hari. Jointfit Roller gel mengandung zat aktif yang dibuat dengan tekhnologi nano yang menjadikan partikel-partikelnya lebih kecil. Dengan Jointfit, sendi sehat sampai nanti. (WEBTORIAL)
• VIVAnews
Cantik Lewat Tiga Gerakan Ini
VIVAnews - Mematikan alarm dan kembali tidur bukan jaminan membuat tubuh lebih segar. Justru sebaliknya, saat bangun Anda merasa tak bergairah karena masih ingin berbaring di ranjang.
Hal yang sebaiknya dilakukan setelah mematikan alarm adalah melakukan peregangan. Hanya dengan melakukan peregangan selama 10 menit, tubuh akan terasa lebih segar, wajah terlihat lebih cerah dan makin cantik.
Seperti dilansir dari Totalbeauty.com, Kimberly Fowler, pemilik YAS Fitness Centers dan penulis 'The No Om Zone' mengungkap tiga gerak peregangan yang sangat mudah dilakukan. Ini adalah mini yoga yang sangat efektif untuk 'menyiapkan' tubuh Anda menjalani aktivitas.
1.Tarik napas perlahan
Buatlah pikiran Anda lebih segar dengan memaksimalkan asupan oksigen pada otak.
Caranya dengan menarik napas secara perlahan beberapa kali.
- Duduk di lantai dengan posisi sila senyaman mungkin
- Ambil napas dalam secara perlahan dari hidung. Tahan selama lima detik lalu keluarkan melalui mulut.
- Lakukan tiga kali atau lebih.
2. Putar leher
Lakukan juga peregangan pada area leher. Itu karena leher seringkali kaku pada pagi hari. Demi melancarakan peredaran darah ke otak lakukan saja gerakan memutar leher.
- Masih dalam posisi duduk sila, putar leher Anda ke salah satu arah, bisa kanan atau kiri, secara perlahan.
- Lakukan beberapa kali hingga Anda merasakan leher tak lagi kaku
- Setelah itu, putar leher sebaliknya. Jika yang pertama Anda memutar ke arah kanan, kali ini putar ke arah kiri.
3. Posisi gunung
- Berdiri tegak dan sejajarkan pinggul dengan kaki Anda.
- Biarkan tangan tetap berada di samping
- Gerakkan jari-jari kaki ke arah dalam dan luar hingga merasakan lantai dengan keempat sudut kaki Anda.
• VIVAnews
Hal yang sebaiknya dilakukan setelah mematikan alarm adalah melakukan peregangan. Hanya dengan melakukan peregangan selama 10 menit, tubuh akan terasa lebih segar, wajah terlihat lebih cerah dan makin cantik.
Seperti dilansir dari Totalbeauty.com, Kimberly Fowler, pemilik YAS Fitness Centers dan penulis 'The No Om Zone' mengungkap tiga gerak peregangan yang sangat mudah dilakukan. Ini adalah mini yoga yang sangat efektif untuk 'menyiapkan' tubuh Anda menjalani aktivitas.
1.Tarik napas perlahan
Buatlah pikiran Anda lebih segar dengan memaksimalkan asupan oksigen pada otak.
Caranya dengan menarik napas secara perlahan beberapa kali.
- Duduk di lantai dengan posisi sila senyaman mungkin
- Ambil napas dalam secara perlahan dari hidung. Tahan selama lima detik lalu keluarkan melalui mulut.
- Lakukan tiga kali atau lebih.
2. Putar leher
Lakukan juga peregangan pada area leher. Itu karena leher seringkali kaku pada pagi hari. Demi melancarakan peredaran darah ke otak lakukan saja gerakan memutar leher.
- Masih dalam posisi duduk sila, putar leher Anda ke salah satu arah, bisa kanan atau kiri, secara perlahan.
- Lakukan beberapa kali hingga Anda merasakan leher tak lagi kaku
- Setelah itu, putar leher sebaliknya. Jika yang pertama Anda memutar ke arah kanan, kali ini putar ke arah kiri.
3. Posisi gunung
- Berdiri tegak dan sejajarkan pinggul dengan kaki Anda.
- Biarkan tangan tetap berada di samping
- Gerakkan jari-jari kaki ke arah dalam dan luar hingga merasakan lantai dengan keempat sudut kaki Anda.
• VIVAnews
Turunkan Kadar Gula Darah di Laut Ini
VIVAnews - Bagi penderita diabetes, ada laut yang 'wajib' dikunjungi. Jika untuk menurunkan kadar gula darah Anda biasanya mengonsumsi obat tertentu, ternyata dengan mengapung di laut Mati, dapat menurunkannya secara signifikan.
Seperti dilansir dari NY Daily News, Anda bisa menurunkan kadar gula dalam darah hanya dengan mengapung selama 20 menit. Hal ini merupakan hasil penelitian dari tim Ben Gurion University dan Soroka Medical Centre di Beersheva, Israel.
Tim peneliti melakukan eksperimen pada 14 dengan penyakit diabetes tipe 2, yang berusia 18 hingga 65 tahun. Hasilnya, kadar glukosa dalam darah turun rata-rata 163 hingga 151 milligram per desiliter (mg/dl) atau sekitar 13,5 persen. Penurunan ini juga tidak memakan waktu lama, setelah mereka mengapung.
Bahkan, kadar gula darah menurun terus hingga 141,3 mg/dl setelah mengapung satu jam di dalam air. Menurut peneliti hal ini tampaknya tidak memiliki efek negatif terhadap kondisi lainnya, seperti tingkat insulin, hormon kortison atau c-peptida.
Profesor Sukenik Saul, kepala peneliti, menggambarkan hasil penelitian sebagai sebuah hal yang 'menjanjikan'. "Temuan ini akan dikonfirmasi dalam studi yang lebih lanjut. Penurunan kadar glukosa darah pada penderita diabetes yang mengapung di Laut Mati bisa membuat mereka menggunakan lebih sedikit obat," katanya.
Tim peneliti saat ini masih melakukan penelitian mendalam dengan melihat efek berenang setiap hari di Laut Mati di periode tiga minggu. Temuan diterbitkan dalam Journal Israel Medical Association, HaRefua, edisi bulan September 2011. (umi)
• VIVAnews
Seperti dilansir dari NY Daily News, Anda bisa menurunkan kadar gula dalam darah hanya dengan mengapung selama 20 menit. Hal ini merupakan hasil penelitian dari tim Ben Gurion University dan Soroka Medical Centre di Beersheva, Israel.
Tim peneliti melakukan eksperimen pada 14 dengan penyakit diabetes tipe 2, yang berusia 18 hingga 65 tahun. Hasilnya, kadar glukosa dalam darah turun rata-rata 163 hingga 151 milligram per desiliter (mg/dl) atau sekitar 13,5 persen. Penurunan ini juga tidak memakan waktu lama, setelah mereka mengapung.
Bahkan, kadar gula darah menurun terus hingga 141,3 mg/dl setelah mengapung satu jam di dalam air. Menurut peneliti hal ini tampaknya tidak memiliki efek negatif terhadap kondisi lainnya, seperti tingkat insulin, hormon kortison atau c-peptida.
Profesor Sukenik Saul, kepala peneliti, menggambarkan hasil penelitian sebagai sebuah hal yang 'menjanjikan'. "Temuan ini akan dikonfirmasi dalam studi yang lebih lanjut. Penurunan kadar glukosa darah pada penderita diabetes yang mengapung di Laut Mati bisa membuat mereka menggunakan lebih sedikit obat," katanya.
Tim peneliti saat ini masih melakukan penelitian mendalam dengan melihat efek berenang setiap hari di Laut Mati di periode tiga minggu. Temuan diterbitkan dalam Journal Israel Medical Association, HaRefua, edisi bulan September 2011. (umi)
• VIVAnews
Misteri di Balik Senyum Manis
VIVAnews - Sebuah senyuman memiliki arti lebih dalam daripada sekedar sebuah ekspresi ceria. Lengkungan di bibir menyiratkan sebuah komunikasi sosial.
Penulis Marianne LaFrance dalam buku barunya 'Lip Service' menulis bahwa setiap senyuman merupakan sebuah magnet sosial, parameter kepercayaan, sebuah perangkat penebar kemarahan, alat tawar menawar, hingga alat menjaga ikatan sosial.
Itulah sebabnya, sunggingan di wajah merupakan ekspresi yang paling cepat dikenali. "Tak peduli apakah itu senyum nyengir, menyeringai menakutkan, atau berseri-seri, semuanya memiliki arti," ujar LaFrance, Profesor Psikologi Universitas Yale. Dia menambahkan, sebuah senyuman bahkan berpengaruh pada politik, pekerjaan, hubungan, dan budaya.
Meskipun tersenyum sering menandakan kebahagiaan, ekspresi ini juga menyampaikan berbagai emosi mulai dari menghibur, rasa malu, penipuan hingga menghina.
Studinya menyebut, ada perbedaan cara tersenyum pria dan wanita. Wanita rata-rata lebih banyak tersenyum ketimbang pria. Salah satu alasannya, kata LaFrance, adalah alasan biologis.
Para peneliti menemukan otot senyum utama, yang dikenal sebagai zygomaticus lebih besar dan tebal pada wanita daripada pria. Kedua, area kerja wanita kebanyakan membutuhkan sosialisasi yang lebih banyak dibanding pria. Dan, umumnya wanita lebih cenderung memiliki keinginan bersosialisasi.
"Wanita sering berperan mengatur kegiatan sosial, mengurangi konflik, dan peduli kehidupan emosional orang lain," tambah LaFrance.
Meskipun senyum biasanya memperlihatkan ekspresi positif ada sisi gelap dalamnya. Seperti tersenyum saat menyembunyikan perasaan atau bersikap sinis. "Senyum merupakan sebuah topeng yang besar," kata LaFrance.
"Senyum adalah sebuah pendekatan paling mudah saat pendekatan lain tidak bekerja," ungkapnya kepada laman MSNBC.
• VIVAnews
Penulis Marianne LaFrance dalam buku barunya 'Lip Service' menulis bahwa setiap senyuman merupakan sebuah magnet sosial, parameter kepercayaan, sebuah perangkat penebar kemarahan, alat tawar menawar, hingga alat menjaga ikatan sosial.
Itulah sebabnya, sunggingan di wajah merupakan ekspresi yang paling cepat dikenali. "Tak peduli apakah itu senyum nyengir, menyeringai menakutkan, atau berseri-seri, semuanya memiliki arti," ujar LaFrance, Profesor Psikologi Universitas Yale. Dia menambahkan, sebuah senyuman bahkan berpengaruh pada politik, pekerjaan, hubungan, dan budaya.
Meskipun tersenyum sering menandakan kebahagiaan, ekspresi ini juga menyampaikan berbagai emosi mulai dari menghibur, rasa malu, penipuan hingga menghina.
Studinya menyebut, ada perbedaan cara tersenyum pria dan wanita. Wanita rata-rata lebih banyak tersenyum ketimbang pria. Salah satu alasannya, kata LaFrance, adalah alasan biologis.
Para peneliti menemukan otot senyum utama, yang dikenal sebagai zygomaticus lebih besar dan tebal pada wanita daripada pria. Kedua, area kerja wanita kebanyakan membutuhkan sosialisasi yang lebih banyak dibanding pria. Dan, umumnya wanita lebih cenderung memiliki keinginan bersosialisasi.
"Wanita sering berperan mengatur kegiatan sosial, mengurangi konflik, dan peduli kehidupan emosional orang lain," tambah LaFrance.
Meskipun senyum biasanya memperlihatkan ekspresi positif ada sisi gelap dalamnya. Seperti tersenyum saat menyembunyikan perasaan atau bersikap sinis. "Senyum merupakan sebuah topeng yang besar," kata LaFrance.
"Senyum adalah sebuah pendekatan paling mudah saat pendekatan lain tidak bekerja," ungkapnya kepada laman MSNBC.
• VIVAnews
Orang Tua Protektif Picu Anak Kegemukan
VIVAnews - Sebagai orang tua, hasrat melindungi buah hati pasti sangat tinggi. Tetapi, jangan sampai berlebihan. Karena sikap yang terlalu melindungi ini bisa membuat anak Anda berisiko mengalami kegemukan.
Apa pemicunya? Ketika buah hati aktif secara fisik, seperti saat sedang bermain di taman atau berlari-larian dan Anda selalu berkata 'hati-hati' atau mencegahnya, ia akan menjadi takut. Hal itu membuatnya jadi malas dan segan untuk melakukan lagi aktivitas fisik.
Ekspresi spontan, seperti teriakan ketakutan atau selalu memeganginya, bisa memicu anak menjadi kurang aktif. "Ini adalah yang banyak dilakukan para orang tua saat ini. Khawatir tentang keselamatan anaknya hingga membuat mereka sangat protektif," kata Dr Jason Bocarro, peneliti dari North Carolina State University, seperti dikutip dari Daily Mail.
Kesimpulan ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan tim dari North Carolina State University pada 20 taman bermain di Durham, North Carolina, Amerika Serikat. Mereka mengklasifikasikan anak-anak yang bermain di taman tersebut dalam tiga kategori yaitu, pendiam, cukup aktif, dan sangat aktif.
Menurut Dr Jason, yang seharusnya dikhawatirkan para orang tua adalah ketika anak lebih sering di depan televisi atau komputer, dibandingkan bermain dengan teman sebayanya di taman. Hal ini membuat anak berisiko tinggi mengalami obesitas karena kurangnya aktivitas fisik.
Lagipula, tubuh anak-anak masih dalam tahap pertumbuhan yang sebaiknya dirangsang dengan aktivitas fisik.
Penelitian yang akan dipublikasikan dalam American Journal for Preventive Medine ini menemukan anak yang memiliki orang tua protektif cenderung berhenti saat melakukan aktivitas yang sangat aktif. Menurut peneliti, taman-taman publik sangat berperan untuk membuat anak tetap aktif. (art)
• VIVAnews
Apa pemicunya? Ketika buah hati aktif secara fisik, seperti saat sedang bermain di taman atau berlari-larian dan Anda selalu berkata 'hati-hati' atau mencegahnya, ia akan menjadi takut. Hal itu membuatnya jadi malas dan segan untuk melakukan lagi aktivitas fisik.
Ekspresi spontan, seperti teriakan ketakutan atau selalu memeganginya, bisa memicu anak menjadi kurang aktif. "Ini adalah yang banyak dilakukan para orang tua saat ini. Khawatir tentang keselamatan anaknya hingga membuat mereka sangat protektif," kata Dr Jason Bocarro, peneliti dari North Carolina State University, seperti dikutip dari Daily Mail.
Kesimpulan ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan tim dari North Carolina State University pada 20 taman bermain di Durham, North Carolina, Amerika Serikat. Mereka mengklasifikasikan anak-anak yang bermain di taman tersebut dalam tiga kategori yaitu, pendiam, cukup aktif, dan sangat aktif.
Menurut Dr Jason, yang seharusnya dikhawatirkan para orang tua adalah ketika anak lebih sering di depan televisi atau komputer, dibandingkan bermain dengan teman sebayanya di taman. Hal ini membuat anak berisiko tinggi mengalami obesitas karena kurangnya aktivitas fisik.
Lagipula, tubuh anak-anak masih dalam tahap pertumbuhan yang sebaiknya dirangsang dengan aktivitas fisik.
Penelitian yang akan dipublikasikan dalam American Journal for Preventive Medine ini menemukan anak yang memiliki orang tua protektif cenderung berhenti saat melakukan aktivitas yang sangat aktif. Menurut peneliti, taman-taman publik sangat berperan untuk membuat anak tetap aktif. (art)
• VIVAnews
Empat Kebiasaan Buruk Pemicu Jerawat
VIVAnews - Sudah berkonsultasi dengan dokter kulit, menggunakan pembersih wajah dan obat mahal, tetapi jerawat tetap saja 'betah' berada di wajah? Bisa jadi kebiasaan Anda yang jadi pemicu utama munculnya jerawat.
Hal ini seringkali tidak disadari, sehingga masalah jerawat tak kunjung berhenti. Seperti dilansir dari Total Beauty, Tony Nakhla, M.D., dokter kulit dan penulis buku "The Skin Commandments: 10 Rules to Healthy, Beautiful Skin", dan Ava Shamban, M.D., memberi tahu apa saja kebiasaan buruk yang bisa jadi pemicu utama masalah jerawat.
1. Menggunakan riasan dengan bahan pemicu iritasi
Perlu Anda tahu bahan utama dari riasan sangat memengaruhi kondisi kesehatan kulit. Beberapa bahan diketahui sangat mudah memicu iritasi dan jerawat. Berikut beberapa bahan dalam kosmetik yang sangat mudah membuat jerawat muncul, agar Anda bisa menghindarinya.
- Pewarna artifisial : Lihatlah dalam kemasan,jika terdapat tulisan FD&C tandanya kosmetik tersebut mengandung pewarna artifisial.
- Lanolin : Pada dasarnya ini merupakan sebutan lain dari sebum atau minyak. Formula ini diperuntukkan bagi kulit kering dan kurang tepat jika digunakan pada jenis kulit berjerawat.
- Isopropyl Myristate: Bahan ini memang bisa membuat kulit tak terlalu berminyak. Tetapi, juga menyumbat pori-pori dan menyebabkan iritasi kulit.
2. Membuat wajah terlalu kering
Terlalu sering menggunakan kertas minyak atau membersihkan wajah dengan busa sabun akan mengurangi kelembaban kulit wajah secara berlebihan. Meskipun mungkin tampak seperti ide bagus untuk membuat kulit berminyak menjadi lebih kering dengan pembersih yang berbahan keras, busa sabun, atau toner berbahan alkohol, faktanya justru kulit cenderung berisiko terkena iritasi.
Nakhla menjelaskan bahwa kulit secara alami mencoba untuk 'memperbaiki' sendiri. Jika terasa kering, maka kulit mencoba menyeimbangkan situasi dengan memproduksi lebih banyak minyak. Hal ini seperti siklus, makin Anda membuat kulit kering, maka produksi minyaknya semakin meningkat.
3. Ponsel
Menggunakan ponsel dalam waktu lama juga memicu timbulnya jerawat. Tekanan saat Anda menggunakan ponsel bukan hanya menahan bakteri lebih lama pada kulit tetapi juga membantunya masuk ke dalam kulit. Bakteri inilah yang membuat kulit jadi mudah berjerawat.
4. Alat tidur yang kotor
Jangan menyepelekan kebersihan alat tidur Anda, baik bantal, guling maupun selimut. Kondisi lembab dalam suhu kamar, membuat bakteri dengan mudah berkembang biak pada alat-alat tidur. Selalu cuci sarung bantal dan guling termasuk selimut dan sprei secara teratur. Itu karena bakteri yang terdapat pada alat tidur akan dengan mudah berpindah pada kulit wajah saat Anda tidur yang akhirnya bisa jadi pemicu jerawat. (eh)
• VIVAnews
Hal ini seringkali tidak disadari, sehingga masalah jerawat tak kunjung berhenti. Seperti dilansir dari Total Beauty, Tony Nakhla, M.D., dokter kulit dan penulis buku "The Skin Commandments: 10 Rules to Healthy, Beautiful Skin", dan Ava Shamban, M.D., memberi tahu apa saja kebiasaan buruk yang bisa jadi pemicu utama masalah jerawat.
1. Menggunakan riasan dengan bahan pemicu iritasi
Perlu Anda tahu bahan utama dari riasan sangat memengaruhi kondisi kesehatan kulit. Beberapa bahan diketahui sangat mudah memicu iritasi dan jerawat. Berikut beberapa bahan dalam kosmetik yang sangat mudah membuat jerawat muncul, agar Anda bisa menghindarinya.
- Pewarna artifisial : Lihatlah dalam kemasan,jika terdapat tulisan FD&C tandanya kosmetik tersebut mengandung pewarna artifisial.
- Lanolin : Pada dasarnya ini merupakan sebutan lain dari sebum atau minyak. Formula ini diperuntukkan bagi kulit kering dan kurang tepat jika digunakan pada jenis kulit berjerawat.
- Isopropyl Myristate: Bahan ini memang bisa membuat kulit tak terlalu berminyak. Tetapi, juga menyumbat pori-pori dan menyebabkan iritasi kulit.
2. Membuat wajah terlalu kering
Terlalu sering menggunakan kertas minyak atau membersihkan wajah dengan busa sabun akan mengurangi kelembaban kulit wajah secara berlebihan. Meskipun mungkin tampak seperti ide bagus untuk membuat kulit berminyak menjadi lebih kering dengan pembersih yang berbahan keras, busa sabun, atau toner berbahan alkohol, faktanya justru kulit cenderung berisiko terkena iritasi.
Nakhla menjelaskan bahwa kulit secara alami mencoba untuk 'memperbaiki' sendiri. Jika terasa kering, maka kulit mencoba menyeimbangkan situasi dengan memproduksi lebih banyak minyak. Hal ini seperti siklus, makin Anda membuat kulit kering, maka produksi minyaknya semakin meningkat.
3. Ponsel
Menggunakan ponsel dalam waktu lama juga memicu timbulnya jerawat. Tekanan saat Anda menggunakan ponsel bukan hanya menahan bakteri lebih lama pada kulit tetapi juga membantunya masuk ke dalam kulit. Bakteri inilah yang membuat kulit jadi mudah berjerawat.
4. Alat tidur yang kotor
Jangan menyepelekan kebersihan alat tidur Anda, baik bantal, guling maupun selimut. Kondisi lembab dalam suhu kamar, membuat bakteri dengan mudah berkembang biak pada alat-alat tidur. Selalu cuci sarung bantal dan guling termasuk selimut dan sprei secara teratur. Itu karena bakteri yang terdapat pada alat tidur akan dengan mudah berpindah pada kulit wajah saat Anda tidur yang akhirnya bisa jadi pemicu jerawat. (eh)
• VIVAnews
Turunkan Kadar Gula Darah di Laut Ini
VIVAnews - Bagi penderita diabetes, ada laut yang 'wajib' dikunjungi. Jika untuk menurunkan kadar gula darah Anda biasanya mengonsumsi obat tertentu, ternyata dengan mengapung di laut Mati, dapat menurunkannya secara signifikan.
Seperti dilansir dari NY Daily News, Anda bisa menurunkan kadar gula dalam darah hanya dengan mengapung selama 20 menit. Hal ini merupakan hasil penelitian dari tim Ben Gurion University dan Soroka Medical Centre di Beersheva, Israel.
Tim peneliti melakukan eksperimen pada 14 dengan penyakit diabetes tipe 2, yang berusia 18 hingga 65 tahun. Hasilnya, kadar glukosa dalam darah turun rata-rata 163 hingga 151 milligram per desiliter (mg/dl) atau sekitar 13,5 persen. Penurunan ini juga tidak memakan waktu lama, setelah mereka mengapung.
Bahkan, kadar gula darah menurun terus hingga 141,3 mg/dl setelah mengapung satu jam di dalam air. Menurut peneliti hal ini tampaknya tidak memiliki efek negatif terhadap kondisi lainnya, seperti tingkat insulin, hormon kortison atau c-peptida.
Profesor Sukenik Saul, kepala peneliti, menggambarkan hasil penelitian sebagai sebuah hal yang 'menjanjikan'. "Temuan ini akan dikonfirmasi dalam studi yang lebih lanjut. Penurunan kadar glukosa darah pada penderita diabetes yang mengapung di Laut Mati bisa membuat mereka menggunakan lebih sedikit obat," katanya.
Tim peneliti saat ini masih melakukan penelitian mendalam dengan melihat efek berenang setiap hari di Laut Mati di periode tiga minggu. Temuan diterbitkan dalam Journal Israel Medical Association, HaRefua, edisi bulan September 2011. (umi)
• VIVAnews
Seperti dilansir dari NY Daily News, Anda bisa menurunkan kadar gula dalam darah hanya dengan mengapung selama 20 menit. Hal ini merupakan hasil penelitian dari tim Ben Gurion University dan Soroka Medical Centre di Beersheva, Israel.
Tim peneliti melakukan eksperimen pada 14 dengan penyakit diabetes tipe 2, yang berusia 18 hingga 65 tahun. Hasilnya, kadar glukosa dalam darah turun rata-rata 163 hingga 151 milligram per desiliter (mg/dl) atau sekitar 13,5 persen. Penurunan ini juga tidak memakan waktu lama, setelah mereka mengapung.
Bahkan, kadar gula darah menurun terus hingga 141,3 mg/dl setelah mengapung satu jam di dalam air. Menurut peneliti hal ini tampaknya tidak memiliki efek negatif terhadap kondisi lainnya, seperti tingkat insulin, hormon kortison atau c-peptida.
Profesor Sukenik Saul, kepala peneliti, menggambarkan hasil penelitian sebagai sebuah hal yang 'menjanjikan'. "Temuan ini akan dikonfirmasi dalam studi yang lebih lanjut. Penurunan kadar glukosa darah pada penderita diabetes yang mengapung di Laut Mati bisa membuat mereka menggunakan lebih sedikit obat," katanya.
Tim peneliti saat ini masih melakukan penelitian mendalam dengan melihat efek berenang setiap hari di Laut Mati di periode tiga minggu. Temuan diterbitkan dalam Journal Israel Medical Association, HaRefua, edisi bulan September 2011. (umi)
• VIVAnews
Langganan:
Postingan (Atom)