TRIBUN-TIMUR.COM - Pisau merupakan salah satu alat memasak yang selalu ada di dapur. Namun, percaya atau tidak, ternyata pisau memengaruhi kadar gizi bahan makanan yang dipotong. Untuk itu, hindari memakai pisau yang tumpul.
"Gunakan pisau yang benar-benar tajam untuk memotong," tukas Margie Gunawan, chef dan sekretaris Indonesian Chef Assosation (ICA) pada Kompas Female, saat acara ASEAN Culinary Festival 2011 di La Piazza, Kelapa Gading, Jumat (16/9/2011) lalu.
Pisau tumpul yang digunakan untuk memotong sayuran bisa menyebabkan rusaknya dinding sel bahan makanan yang potong. Dinding sel pada sayuran dan daging yang berfungsi untuk mengunci kandungan vitamin pada bahan makanan akan sobek dan vitaminnya akan hilang. Rusaknya dinding sel ini disebabkan banyaknya gesekan antara sayuran dengan logam pisau.
"Gesekan yang terlalu banyak dengan pisau ini membuat dinding selnya rusak," tambahnya. Selain merusak dinding sel yang berakibat pada hilangnya vitamin pada aneka bahan makanan, ternyata penggunaan pisau tumpul untuk memotong juga berakibat pada rusaknya serat (fiber) yang terkandung pada sayur dan bahan makanan lain.
Untuk menghindari rusaknya dinding sel dan hilangnya vitamin penting dalam bahan makanan, maka potonglah sayuran dan daging ini dengan menggunakan pisau yang benar-benar tajam. "Kalau pisaunya tajam, gesekan antara sayur dan pisau lebih kecil karena memotong hanya dalam sekali potong," tukasnya. Hal ini akan memperkecil kerusakan dinding sel dan hilangnya vitamin penting seperti vitamin A, B, dan C dalam sayuran dan daging.
Selain itu, hindari juga memotong sayuran terlalu lama sebelum dimasak. Jarak yang terlalu lama antara saat memotong sayuran atau buah dengan memasak bisa menimbulkan kerusakan. Alasannya, potongan sayur maupun buah dapat terpapar papan, cahaya, dan oksigen, si perusak zat gizi. Lebih baik potong sayuran saat akan dimasak atau dimakan.
"Ini sama saja bohong, memakan sayuran tapi tak ada vitamin dan khasiatnya untuk tubuh. Jadi, tidak ada fungsinya," beber Margie. (*/tribun-timur.com)
Editor : Muh. Irham
Sumber : Kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar