VIVAnews - Tak hanya sekedar kemampuan yang memengaruhi kecemerlangan karier seorang karyawan. Sebuah studi terbaru menyebut, bentuk tubuh memberi andil yang cukup signifikan pada penghasilan seseorang.
Pria bertubuh lebih kurus rata-rata memiliki gaji lebih kecil daripada pria berukuran normal. Hal sebaliknya terjadi pada wanita. Mereka yang bertubuh lebih langsing memperoleh bayaran lebih tinggi ketimbang karyawan wanita lain.
Seperti dikutip Washington Post, para ahli menegaskan hal ini merupakan 'aturan sosial' yang ada di masyarakat dan telah membudaya. Masyarakat masa kini menginternalisasi fisik ideal hingga ke area profesional.
Peneliti Timothy Judge dan Daniel Cable menemukan, wanita bertubuh langsing di Amerika Serikat memperoleh pendapatan rata-rata lebih tinggi sekitar US$16.000 setara Rp137 juta per tahun. Sebaliknya, pria bertubuh kurus memperoleh Rp68,5 juta lebih sedikit daripada pekerja dengan ukuran normal.
Pakar ini menyatakan, masalah kesenjangan gaji salah satunya disebabkan keputusan bawah sadar berdasar stereotipe. Di kehidupan sosial, individu yang mengalami obesitas dipandang sebagai pekerja yang tidak disiplin, tidak produktif, dan cenderung melakukan perbuatan yang tidak jujur.
Sebaliknya, peneliti menunjukkan, bahwa perusahaan cenderung menilai karyawan wanita bertubuh ideal memiliki disiplin diri, hemat, pekerja keras dan positif. Para peneliti menyarankan agar perusahaan mengubah persepsi berdasarkan berat badan karena hal ini hanya berdasar prasangka.
Studi ini diterbitkan dalam Journal of Applied Psychology.
• VIVAnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar