TRIBUNNEWS.COM - Mabuk perjalanan memang kerap menimpa wanita dan anak-anak. Gangguan ini karena penderita mengalami gerakan yang terus-menerus - bisa karena naik mobil, kapal laut, kapal udara, kereta api, atau komedi putar.
Gerakan ini mengakibatkan pesan dari telinga tengah yang mengatur keseimbangan dan pesan dari mata tidak selaras. Akibatnya, penderita mengalami mabuk. Mabuk biasanya terjadi mendadak dan dimulai dengan perasaan tidak enak, mual, pusing, keluar keringat dingin, lalu muntah. Mabuk perjalanan akan mereda kalau kendaraannya berhenti.
Untuk mencegah mabuk perjalanan, sebaiknya saat naik kendaraan pandangan ditujukan lurus ke depan. Jangan membaca, merokok, atau duduk dekat orang yang sedang merokok. Saat akan bepergian, perut jangan dibiarkan kosong. Padahal biasanya mereka yang suka mabuk perjalanan sering berpikir lebih baik tidak makan supaya tidak muntah. Pendapat seperti ini salah. Selain itu, sehari sebelum melakukan perjalanan yang diperkirakan akan membuat mabuk, pola makan sudah diperhatikan. Jangan makan makanan berlemak. Tingkatkan kesehatan sejak beberapa hari sebelumnya. Mudah-mudahan dengan tips ini, perjalanan Ahda akan menyenangkan.
Ini cara mengatasinya
Tanpa obat:
Kalau ingin mencoba obat tradisional untuk mencegah mabuk, ambillah sekepal ubi jalar (Ipomea batatas, Poir.) mentah. Setelah dicuci bersih dan dikupas, makanlah ubi jalar itu sebelum melakukan perjalanan.
Cara lain, seibu jari jahe (Zingiber officinale, Rose.) dicuci bersih lalu dibersihkan kulit luarnya. Setelah itu, diiris-iris dan direbus dengan 1 gelas air sampai air tinggal 1/2 bagian. Saat merebus, apinya jangan terlalu besar. Minum ramuan ini sebelum berangkat.
Obat bebas:
Di toko-toko obat banyak dijual obat antimabuk yang sebenarnya suatu antihistamin, misalnya prometazin, meclizin, atau dimerihidrinat. Minumlah obat ini sebelum bepergian tetapi jangan mengemudikan kendaraan karena pada mereka yang sensitif obat ini mengakibatkan kantuk.
Obat/tindakan dokter:
Kalau masalah mabuk perjalanan sangat mengganggu, berkonsultasilah dengan dokter. Mungkin ada ketidakseimbangan di telinga tengah. Untuk perjalanan panjang, dokter akan memberikan resep antimabuk yang pada dasarnya sama dengan obat bebas.
Editor: Anita K Wardhani | Sumber: Intisari
Akses Tribunnews.com lewat perangkat mobile anda melalui alamat m.tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar