VIVAnews - Roti merupakan salah satu menu favorit sarapan di pagi hari. Selain praktis menyiapkannya, roti juga dapat dihidangkan dengan berbagai makanan dan minuman lain.
Sebuah riset menunjukkan kandungan garam dalam roti yang beredar di pasar tak ubahnya rasa asin air laut.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh kampanye kesehatan mengurangi garam (CASH) di Inggris menemukan, kandungan garam dalam sepotong roti lebih banyak dibandingkan dalam sebungkus keripik. Roti yang baru dipanggang juga cenderung memiliki garam lebih tinggi.
Dari hasil pemeriksaan terhadap 294 jenis roti yang beredar di toko dan supermarket serta lima distributor besar di Inggris, ditemukan lebih dari sepertiga roti mengandung garam yang melebihi batas yang dianjurkan. Ini termasuk roti dalam kemasan, roti gandum putih, roti gandum utuh hingga roti yang dibuat khusus.
Jumlah garam tertinggi yang dikandung dalam 100 gram roti antara 1,4-2,83 gram pada roti gandum putih. Sementara itu, roti gandum utuh mengandung 0,58-1,7 gram garam per 100 gram.
Asupan garam
Berapa banyak garam yang dapat dikonsumsi setiap hari? Badan standar makanan Inggris menetapkan asupan maksimum garam harian yang direkomendasikan bagi orang dewasa sebesar 6 gram per hari. Dan batas maksimum yang disarankan untuk anak-anak umumnya lebih rendah.
Namun kenyataannya, asupan garam harian dewasa rata-rata sebesar 8,6 gram berdasar studi 2008. Efek asupan garam dalam jangka panjang akan meningkatkan tekanan darah, pemicu risiko penyakit kardiovaskular seperti stroke, penyakit arteri koroner, dan gagal jantung.
Anak dan remaja yang mengasup garam berlebih juga cenderung membuat mereka lahap makanan yang mengandung garam dan terjebak dalam diet tidak sehat saat mereka tumbuh. Kondisi itu dapat menimbulkan kegemukan dan tekanan darah tinggi serta risiko gagal ginjal.
Agar hidup lebih sehat, CASH menyarankan untuk meneliti label makanan. Jumlah garam yang dianjurkan maksimal 1 gram dalam setiap 100 gram atau sekitar 0,4 gram per potong roti. Jadi, jangan tertipu pada roti gandum yang disebut sehat, namun nyatanya mengandung garam tinggi. (art)
• VIVAnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar