Rabu, 21 September 2011

Waspada Konsumsi Garam Berlebih

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terlalu banyak mengasup mineral dapat membahayakan fungsi tubuh. Demikian juga dengan garam. Penggunaan garam berlebih dapat meningkatkan jumlah sodium di dalam tubuh dan hal ini dapat memberikan efek yang serius untuk kesehatan.

Meskipun garam digunakan untuk mengobati masalah seperti dysautonomia--penyakit atau kerusakan sistem saraf otonom--tetapi jika berlebih dapat menyebabkan beberapa gangguan kesehatan.

Mau tahu akibat yang ditimbulkan jika mengonsumsi garam secara berlebihan?

1. Tekanan darah tinggi (hipertensi)
Asupan garam yang tinggi diketahui dapat meningkatkan tekanan darah, dimana diketahui menyebabkan beberapa penyakit serius seperti penyakit jantung, parlysis, dan struk. Fakta ini telah dibuktikan oleh penelitian INTERSALT melibatkan lebih dari 10.000 orang pada 52 pusat studi, meskipun efeknya (penyakit) berbeda antara satu orang dengan yang lainnya.

Bukti lainnya dari hubungan antara tekanan darah tinggi dengan asupan garam tinggi ditemukan dalam rekam medis sejak tahun 1994. Orang-orang dari seluruh bagian muka bumi dengan segala usia dapat dipengaruhi oleh perubahan dalam asupan garam mereka.

2. Penyakit kardiovaskuler
Para peneliti yang bekerja dalam sebuah penelitian besar yang dilakukan pada 2007 menemukan bahwa pasien dengan tekanan darah tinggi yang normal mendapat keuntungan secara signifikan dengan mengurangi asupan garam mereka, oleh karena itu risiko mereka menderita penyakit kardiovaskuler menurun hingga 25 persen untuk 10 hingga 15 tahun mendatang. Kemungkinan mereka meninggal akibat penyakit kardiovaskuler pun juga turun sebanyak 20 persen.

3. Stroke
Mereka yang mengonsumsi sedikit garam kurang rentan untuk mengidap stroke. Bahkan penelitian menyebutkan, mengurangi satu gram asupan garam dapat menekan risiko mengalami stroke hingga seperenam. Jika dikurangi dua gram, risiko menurun hingga sepertiga, dan jika dikurangi tiga gram, kemungkinan terkena stroke berkurang hingga setengahnya.

4. Hipertrofi ventrikel kiri dan pembengkakan jantung
Beberapa orang tidak mengalami hipertensi meski mengasup garam dalam jumlah tinggi. Tetapi, rekam medis menunjukkan, orang-orang tersebut mengalami hipertrofi ventrikel kiri atau pembesaran jaringan otot yang membuat dinding pada ruang pompa utama jantung yang dapat mempertinggi risiko penyakit kardiovaskuler.

5. Retensi cairan
Jumlah natrium dalam tubuh menentukan tingkat cairan dalam tubuh. Jika Anda mengonsumsi terlalu banyak garam, ginjal akan kesulitan mengeliminasi kelebihan garam dan tubuh Anda akan menahan cairan, yang kadang-kadang menyebabkan pembengkakan di sekitar jantung. Dokter menyarankan pengurangan asupan garam sebagai pengobatan untuk pembengkakan.

6. Sistem pencernaan makanan

7. Permasalahan rambut
Mengonsumsi garam terlalu banyak dapat menyebabkan masalah seperti rambut beruban dan rontok.

8. Peningkatan sekresi air empedu
Ketika kita menyantap makanan yang mengandung garam tinggi, sekresi air empedu akan meningkat, yang mana dapat meningkatkan densitas darah sehingga menurunkan vitalitas. Hal ini juga dapat menyebabkan bibir menjadi kering dan berdarah. Dokter menyarankan untuk mengurangi asupan garam kepada mereka yang mengalami masalah dengan kulit.

9. Osteoporosis
Kelebihan garam mencegah penyerapan kalsium dalam tubuh, sehingga dapat menyebabkan terjadinya osteoporosis. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan pada wanita pascamenopause ditemukan bahwa wanita mengonsumsi garam dalam jumlah tinggi lebih banyak kehilangan mineral tulang lebih banyak dibanding dengan mereka yang tidak--mengonsumsi garam berlebih.

10. Kematian
Mengasup garam dengan dosis tinggi dalam waktu singkat bisa berakibat fatal. Jika seseorang mengonsumsi satu gram garam per kilogram berat badannya, hal ini dapat menyebabkan orang tersebut kehilangan nyawanya.

Editor: Dewi Agustina | Sumber: Kompas.com
Akses Tribunnews.com lewat perangkat mobile anda melalui alamat m.tribunnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar