Kamis, 30 Juni 2011

Zat Besi dan Manfaatnya bagi Tubuh

Zat besi dibutuhkan untuk metabolism vitamin B dengan baik, bersama-sama dengan mineral kobalt, tembaga dan magan, besi juga penting untuk mengasimilasi vitamin C.
Besi merupakan komponen yang vital dari hemoglobin, yang menybarkan oksigen ke seluruh sel tubuh. Selain itu, besi merupakan bagian pentingdai enzim dan protein sistem kekebalan, dan penting untuk vitalitas sel pembunuh kuman. Vitamin C memudahkan penyerapan besi.
Kekurangan besi dapat menyebabkan anemia.
Mungkin satu-satunya penyebab kekurangan zat besi yang paling besar adalah pengguanaan roti, sereal, dan gula yang telah disuling. Walaupun zat besi ditambahkan pada tepung yang ‘katanya’ diperkaya dengan zat besi, bahan tersebut tidak sekaya ragi dan benih gandum. Sumber zat besi lainnya adalah artichoke, asparagus, sirup blackstrap, kubis brussel atau toge, bunga kol, buah-buahan yang dikeringkan, kuning telur, buah kiwi, sayuran yang berdaun, ganggang laut, biji-bijian, kesemak, strawberi, semangka, dan tepung beras.
Peringatan: kecuali jika anda seorang wanita yang sedang mengalami menstruasi atau menderita kekurangan darah, anda tidak diperbolehkan menggunakan tambahan zat besi kecuali jika disarankan oleh dokter anda dimana berdasarkan tes darah anda menderita kekurangan zat besi atau anemia. Kelebihan zat besi dapat menjadi racun didalam tubuh, yang akan mempengaruhi kekebalan dan mungkin mengembangkan kanker. Jika anda mengkomsumsi tambahan multivitamin dan atau multimineral, pastikan obat tersebut tidak mengandung zat besi kecuali jika disarankan dokter.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar